Waktu berjalan begitu cepat, hari perpisahan telah tiba. 3 tahun masa putih Abu-Abu kini telah mencapai penghujung.
Waktunya untuk benar-benar fokus untuk menata masa depan, bukan lagi untuk sekedar bersenang-senang.
Hari ini Alman highschool mengadakan promnight dalam rangka hari kelulusan.
Suara musik memenuhi ruangan pesta, semua orang juga tampak menikmati malam ini.Salsa, Lian, Billa, Aro, Neyl, Diman, Syarla duduk di satu meja yang sama. Mereka berbagi cerita dan kadang diselingi canda tawa.
"Good job gays, bentar lagi kalian benar-benar akan memulai kehidupan yang sesungguhnya." kata Aro.
"Kerasnya dunia Baru akan kalian rasakan setelah ini." lanjut Neyl.
"Ngeri kali, jadi takut aku." diman menambahkan.
Mereka tertawa mendengarkan penuturan diman.
"Seminggu lagi gue sama Salsa nikah, gue gak ngundang banyak orang. Cuma kalian dan beberapa keluarga dekat."
"Gak kecepatan Ron?" Pertanyaan ini datang dari Aro.
"Lebih cepat lebih baik bukan?"
"Percaya sama gue Ron, menjalani rumah tangga gak sesimpel yang lo bayangin. Jadi lo harus benar-benar siap untuk setiap pilihan yang lo buat." Aro tak merubah ekpresi nya, wajah datar itu masih memberikan pesan untuk temannya.
"Do'ain biar gue bisa jalanin ini."
"Pasti, gue tetap pengen yang terbaik buat lo dan Salsa."
"Selamat ya Ron, Sal. Hubungan itu landasannya pemahaman dan kepercayaan. Jadi sebanyak apapun rintangan nya nanti kalian harus tetap saling memahami dan saling percaya." Ucap neyl.
"Thanks neyl."
"Salsa beneran mau nikah?gak nyangka bakal secepat ini. Selamat ya Sall." billa sudah heboh memeluk Salsa. Untung saja suara musik masih lebih keras dari teriakan billa sehingga mereka tak menjadi pusat perhatian.
"Makasih ya bill, do'ain ya."
"Eh kayaknya kita harus girls time nih besok ." Ujar Syarla.
"Gimana? Sekalian ngerayain." Salsa menoleh pada Lian seolah meminta izin. Lian mengangguk menyetujui.
"Jam 9 udah pulang ya ca."
"Aduhh, mode posesif nih pak Gamalian Rony."ledek Aro.
" Awas dikekep sama Rony Sal." Diman ikut meledek Rony.
Salsa tertawa melihat teman temannya meledek Lian.
Malam ini Lian menjadi perwakilan Kelas 12 untuk menyampaikan sepatah dua patah kata.
Lian menaiki panggung dengan setelah jas hitam yang menutupi tubuhnya. Tentu saja Lian akan di hadiahi teriakan dari para fangirl nya.
Lian terlihat berwibawa saat mulai berbicara, "selamat malam teman-teman."
"Gak kerasa malam perpisahan sudah tiba. Artinya masa 3 tahun benar-benar akan menjadi sebuah kenangan nantinya. Saya belajar banyak disini selama ini. Tentunya dengan teman teman sekalian. Kata orang setiap pertemuan pasti ada perpisahan dan semoga akan ada pertemuan lainnya nanti."
"Saya mau mengucapkan terima kasih terkhusus untuk para guru yang mendidik saya dan teman-teman di sini. Yang memberikan kami media untuk dapat mengasah talenta kami. Serta yang selalu mendukung perjalanan kami selama tiga tahun ini. Selanjutnya, buat teman-teman seperjuangan yang tentunya paling lama bersama. Terima kasih karena telah membersamai saya selama ini dan sampai bertemu di kebetulan lainnya. "
KAMU SEDANG MEMBACA
Jatuh padamu
RandomTentang cowok cool bernama Gamalian Rony Latupian dan perempuan berisik bernama Laquena Salsabill Alman. Perjalanan cinta antara keduanya, di penuhi makna akan kehidupan. Tentang bagaimana bahagia yang selalu bergandengan dengan luka, mampu mereka t...