55

1.9K 101 3
                                    

Renjun memasuki kamar nya setelah makan malam usai. Sebenarnya ia ingin membantu Nara membersihkan meja makan, namun Nara menolak dan menyuruh Renjun untuk beristirahat saja.

Dengan paksaan akhirnya Renjun mau menuruti Nara. Renjun memasuki kamar mandi lalu mulai membasuh muka, menyikat gigi dan bersiap untuk tidur.
Saat Renjun membuka pintu kamar mandi, ia melihat Jaemin yang sedang duduk bersila diatas kasur sambil memangku bantal, di atas bantal tersebut terdapat laptop. Jari-jemari Jaemin menari-nari di atas papan ketik laptop tersebut.

Renjun melangkah mendekati tempat tidur lalu naik ke atas kasur dengan perlahan. Mendekati Jaemin lalu duduk di samping Jaemin sambil menatap wajah rupawan Jaemin.

" Kenapa sayang? Butuh sesuatu? " Tanya Jaemin tanpa mengalihkan pandangan dari laptop nya.

Renjun tidak menjawab, namun ia malah menusuk-nusuk pipi sebelah kiri Jaemin dengan telunjuk nya.
Jaemin menatikan laptop nya dan menaruh laptop tersebut di atas meja lalu memegang tangan Renjun yang sedari tadi menusuk-nusuk pipi nya. Jaemin mencium telapak tangan Renjun kemudian menatap mata Renjun.

" Ada apa hm? " tanya Jaemin sekali lagi

Renjun menggeleng lalu memeluk Jaemin dengan nyaman, Jaemin terkekeh. Tangan nya memeluk pinggang Renjun, telapak tangan Jaemin masukan kedalam baju Renjun lalu mengelus perut Renjun dengan sayang.

" Nana" Pangil Renjun

" Hm? "  Jaemin mengecup pucuk kepala Renjun

" Nono dan daddy Jef dimana? "

" Kak Jae pergi ke kantor karena ada yang tertinggal, Jeno sedang menerima telfon" Jelas Jaemin. Renjun mengangguk mendengar penjelasan Jaemin.

Cukup lama mereka terdiam menikmati keheningan semabari berpelukan, sampai terdengar suara pintu terbuka menampakkan Jeno. Jeno masuk kedalam kamar lalu langsung melompat ke atas kasur tepat di sampai Renjun.

" Nono! Hati-hati, Nono baru sembuh nanti patah lagi! " Renjun mencubit bisep Jeno walaupun sedikit sulit karena otot Jeno

" Aduh, shh iyaa maaf " Jeno memeluk kedua kaki Renjun yang sedari tadi di luruskan oleh Renjun.

" Kak Jae belum pulang? " Tanya Jaemin

" Belum " Jawab Jeno sambil mendusel pada paha Renjun

" Geliii" Renjun memukul-mukul kepala Jeno, tidak terlalu keras.

" Nana tolongg" Renjun meminta tolong pasa Jaemin karena Jeno terus mendusel pada paha nya, sungguh Renjun merasa sangat geli. Namun Jaemin malah tertawa tanpa berniat menjauhkan Jeno dari nya.

" Belum tidur? " Tiba-tiba suara Jaehyun terdengar, ketiga manusia yang lebih muda dari Jaehyun tersebut kompak menoleh pada nya.

" Daddy tolong injunn" Rengek Renjun pada Jaehyun.

" Jeno sudah, kasian Injun " Kata Jaehyun sambil mendekati kasur. Renjun langsung menjauh dari Jeno dan Jaemin saat Jeno melepaskan Renjun.

" Ayo tidur " Ajak Jaehyun, Jaehyun mengangkat Renjun untuk tidur tepat di tengah-tengah mereka bertiga

" Jangan dulu, Injun mau berbicara " Renjun menahan tangan Jaehyun yang akan menyelimuti nya.

" Itu Injun bicara " Sambung Jeno di akhiri dengan kekehan

" Ihhh daddy~" Rengek Renjun pada Jaehyun

" Sudah-sudah, Injun mau bicara apa? " Lerai Jaehyun

" Ini tentang pernikahan kita" Cicit Renjun

" Kenapa? " Tanya Jaemin

" Injun bingung mau pilih tema apa " Bibir Renjun melengkung ke bawah

" Injun suka nya apa? Gunung? Pantai? " Tanya Jaemin

Sugar DaddyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang