XX(Pasrah)

24.9K 303 10
                                    

hallo untuk kalian semua? akhirnya aku bisa berpijak kembali ke sini. kalian yang mencari ku dan bertanya kapan upnya, baru sempat hari ini ya di tahun yang baru. Liat uploadtan terakhir ternyata lama juga 3 bulanan aku menghilang enggak berasa hahahaha...banyak faktor yang bikin aku lama up dari kesehatanku, aktivitas kehidupanku dan paling utama ngetiknya  itu loh.. kalau dapet ide ngetiknya itu loh susah buat nyusunya. aku mau buat dengan bagus jadi kalian pembaca bisa ngebayanginnya nyambung tapi itu susahnya karna aku masih kurang belajar buat macem cerita dewasa begini. Pernah mau coba pake suara jadi gak perlu ngetik-ngetik tapi terasa aneh pas kalimat-kalimat dewasa, serba salah jadinya dan terjadilah tidak up-up. apa kalian punya masukan biar aku tidak males dan tambah pandai menyusun kalimat? jika punya silahkan dikomentar nanti aku baca. 

Oh iya, tidak lupa aku mengucapkan terimakasih banyak-banyak untuk permbaca lama dan baru yang sudah menyempatkan membaca cerita ini,memberikan bintang kecil dan komentar meskipun tidak membalasnya tapi aku membacanya. aku sangat berterimakasih dan mau kasih kabar untuk kalian mungkin aku akan pindah lapak nulis untuk bagian dewasa nanti dicerita yang baru. Tapi untuk cerita pertama ini aku tetap up disini, tapi liat aja deh.. ada alasannya ya aku pindah terutama keamanan lebih baik. watpat kan suka ngasih surat cinta kalau ada cerita dewasa nazong emang... segitu aja cincongnya yang terlalu banyak, silahkan membaca...

Yumi POV

Tubuhku yang masih setia didalam gendongan kyoya tanpa ada percakapan hanya helan nafas pelan yang kuberikan di tengkuknya, aku merasa hukuman yang akan diberikan semakin dekat. Sialan, aku ingin segera menyelesaikan cerita ini, tolong berikan petunjuk untukku "huff..." aku mengeratkan pelukanku di leher kyoya. Tanpa sadar tubuhku sudah diletakan perlahan di pinggiran bathub, dan akupun melepaskan pelukannya sambil menatapnya. 

Kyoya menatapku "huh..." perlahan telapak tangannya mengusap pipiku dengan lembut "aku akan menghukummu yumi, tapi aku akan melakukannya dengan lembut. Aku tidak mau membuatmu takut atau melukaimu sedikitpun, meskipun amarah dalam diriku masih belum hilang karena tubuhmu telah disentuh olehnya" sentuhan yang mengelus dengan lembut dari pipi turun ke keleher, ketulang selangka. Tindakannya lumayan membuatku merinding, bisa dikatakan aku begitu takut tapi penasaran juga hukuman apa yang akan diberikan olehnya. "aku minta maaf" sambil menujukan mata yang sayu aku menatapnya. 

Wajah kyoya perlahan mendekat dan bibir kami saling bertemu, masih dengan kecupan-kecupan kecil yang kuterima di bibirku tapi perlahan kecupan itu terganti dengan lumatan yang menghisap bibir, lidahnyapun berusaha meminta akses kedalam tanpa aku menolak aku membukanya. Lidah miliknya dan milikku saling mengikat "uhhm..' leguhan yang tidak bisa kutahan akhirnya keluar perlahan tubuhku diangkat olehnya, keduatanganku mulai merengkuh lehernya entah aku mau dibawa kemana olehnya. Aku hanya bisa menerima apa yang dia inginkan, lidahya tidak berhenti menelusuri semuanya didalam mulutku. 

Perlahan nafasku hampir habis aku berusaha menjauhkan bibirku tanpa persetujuannya, tautan kamipun terlepas. "huhh.." aku dan kyoya saling menatap terlihat jelas saliva kami saling tertinggal di pinggiran bibir. "aku kehabisa nafas, maaf", "baiklah, ayo segera bersihkan tubuhmu" kyoya menyalakan shower dan menarik tanganku untuk berdiri tepat dibawahnya. Dia membasuh kepalaku dengan lembut "aku bisa melakukannya sendiri abang" kyoya pun menghentikan gerakannya. "baiklah, tapi bagian milikmu yang bawah harus aku yang membersihkannya, karena aku tidak mau ada sedikitpun milik bajingan itu tertinggal disana" aku hanya mengangguk. 

Kyoya pun berjalan kearah bathub melepaskan semua pakaiannya dari atas sampai bawah yang menutupi tubuhnya dan kemudian mengisi air didalamnya. Aku memperhatikan tubuh kyoya begitu indah dari belakang, aku tersentak kembali sadar dan langsung fokus kembali menyelesaikan mandi dengan membasuh semuanya dengan sabun kecuali bagian vaginaku.

"kau sudah selesai?", aku langsung berbalik menghadapnya "sudah", "kemarilah sekarang giliranku membersihkannya" aku berjalan menghampirinya, aku tengok kearah batub ternyata airnya hanya terisi sedikit "duduklah di pinggiran bathub, dan buka lebar kakimu" aku yang mendengar itu sedikit terkejut, meskipun aku sudah yakin pasti akan terjadi seperti ini. Akupun menuruti apa yang dikatakannya. 

Diapun menekuk lututnya dan menghadap tepat didepan selangkanganku. Sebuah jari mengelus pinggiran vaginaku dari atas ke bawah "uhm" aku berusaha menahan desahanku karena tindakan kyoya yang mengelusnya membuatku mudah orgasme. Aku merasahakan bibir vagian ku terbuka dan tidak lama dari itu benda lunak menelusuk kedalam "ahh" tidak aku tidak bisa menahannya ini begitu membuatku frustasi "a-bang ahh.." tanpa sadar tanganku kearah rambutnya meremasnya dan menekannya ke dalam milikku agar lebih dalam. Tiba-tiba aku merasakan hisapan kuat tepat dibiji kecil milikku "ahhh.."

Unexpected SexTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang