Part XIII (Obsessed!)

36.6K 464 7
                                    

hallo.... kalian apa kabar"?. Akhirnya diriku akhirnya bisa up lagi, mumpung lagi nyalain laptop dan libur juga jadi sekalian up. Sebelumnya terimakasih ya untuk para pembaca yang mendoakan dan memberikan semangat serta setia menunggu up. kemudian ada pembaca yang minta scene yumi sama koji, tenang itu ada kok. Jadi ditunggu aja ya..

Jangan lupa klik bintangnya dan kalau mau komen juga boleh pas selesai baca.. Oke ^^

Author POV

Kyoya dan yumi menghebuskan nafasnya "huff...huhhh" dada meraka naik turun akibat aktifitas mereka yang belum lama meraka lakukan. Kyoya yang sudah memiliki tenaga langsung menegakkan tubuhnya dengan kedua lengannya memeluk tubuh yumi, sedangkan yumi masih mengatur nafasnya dengan menyender ke dadanya.

Lalu kedua telapak tangannya menyentuh pipi yumi untuk menghadap ke wajahnya "kau milikku..sampai kapanpun kau milikku, tidak ada siapapun yang bisa memilikimu". Yumi menatap mata kyoya dengan masih mengatur nafasnya, dan sesuatu lembab menyentuh keningnya dengan lembut kemudian pipi kanannya lalu pipi kirinya tidak lupa bibir. "abang.... kamu....udah gila.....", "ya...aku gila karna kamu sayang" dia mengelus lembut pipiku dengan senyum kecil menurut yumi itu menyeramkan "aku harus balik cepat kekelas".

Yumi berusaha untuk bangun, tapi sayangnya dia lupa milik kyoya masih tertanam di miliknya. Belum sempat bangun, kyoya sudah menahan pinggangnya dan yumi kembali ke posisi pangkuannya "yumi kau lupa ya, milikmu belum terpasang sesuatu" yumi melebarkan matanya dia tau maksud kyoya, tapi itu gila dia pikir itu sesuatu yang sudah berakhir. "gak mau, gak enak rasanya. Gak usah pasang itu ya" yumi dengan wajah memohon tapi kyoya tidak mengubrisnya, dia malah fokus kebawah menatap miliknya masih menyatu dan mengelus biji kacang kecil itu "akan kupikir nanti, sekarang kau harus tetap memakainya. Karna kita baru saja mengisi ulangnya bukan?!" kyoya menyeringai.

Yumi saat melihatnya berfikir kalau kyoya sudah seperti obssesi akut yang begitu terlihat menyeramkan. Kyoya membaringkan tubuh yumi dan dia menarik miliknya perlahan hingga terlepas. Kemudian satu jari kiri menutup lubang vaginanya supaya cairan itu tidak mengalir keluar dan tangan kanannya yang sudah siap menempelkan plesternya. Dia pasangakan dari arah bawah hingga keatas dan dia menekan pelan hingga terpasang dengan baik dan tidak lupa menciumnya dengan kecupan yang ditekan sedikit "sangat indah, tidak ada yang bisa mengisinya selain diriku". Yumi pasrah dengan posisinya yang bebaring.

Kyoya POV

Aku mengendong tubuh yumi seperti koala menuju kelasnya, aku sadar telah berlebihan melakukan sex dimana kami sudah melakukannya sebelum berangkat sekolah dan disekolah itu membuat yumi kelelahan. Tapi semua ini karena aku tidak menyukai apa yang telah kulihat membuat emosiku naik mungkin bisa dikatakan kecemburuan telah meliputi tubuh ini. Aku berniat menggendong yumi ke arah kelasnya untuk mengambil tasnya dan meminta izin untuk pulang.

Tapi sebelum sampai kelasnya aku bertemu laki-laki yang membuat diriku cemburu ada didepan hadapanku "yumi?kenapa denganmu?", sebelum dia menyentuh wajah yumi aku memblokirnya "jangan menyentuhnya, dia baik-naik saja", "apa? Jika baik-baik saja kenapa kau menggendongnya dan dia menutup mata?", "dia kelelahan karena cuaca panas, yumi tidak kuat dengan cuaca panas", "ah begitu, kalau begitu berikan dia padaku biar aku mengantarkannya ke uks. Supaya dia bisa istirahat" aku mengeratkan gendongan sebelum dia bisa menariknya "tidak perlu aku akan membawanya dia pulang. Lebih baik kau ambilkan tasnya dan berikan padaku" laki-laki itu menatapku dan kemudian beralih menatap yumi "baiklah, tunggu sebentar".

Dia masuk kekelas tidak berselang lama dia membawa tas keluar kelas "apa sebaiknya aku yang membawa tasnya, aku akan temani kau ke rumah yumi". Aku langsung menarik tas yumi dari tangannya "tidak perlu, rumah yumi adalah rumahku. Jadi aku tidak perlu bantuanmu".

To be continued...

Unexpected SexTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang