Author POV
Kyoya yang berganti pakaian pun berjalan menuju kekamar yumi dengan membawa kompres pereda nyeri karna merasa bersalah. Karena akibat dia menaruh tasnya yang dilantai membuat yumi tersandung dan membuat kakinya keseleo.
Kyoyapun membuka pintu dimana melihat yumi tertidur dikasur " dek.. ini abang bawain kompres biar kakinya agak gak bengkak". Yumi mendengar suara langsung bangun dari tidurnya dan mendudukan dirinya untuk melihat siapa yang bicara " oh ternyata abang, sini bang kalau abang rasa bersalah jangan cuman bawa kompresan tapi pijetin juga bahu yang tadi pagi kena basket masih sakit." yumi sekarang tau kyoya adalah kakak laki-lakinya karena ibunya saat memarahi kyoya dimana ada kalimat adik. Jadi bisa dipastikan dia adalah adik kyoya.
kyoya yang melihat yumi duduk tanpa sengaja terfokus oleh baju yang digunakan yumi. Belahan dada yang terlihat dan berisi sangat indah hanya terhalang baju yang tipis.
"abang cepetan... malah ngalamun. Buru aku mau tidur" kyoya pun maju dan mulai naik kekasur. Dia duduk dibelakang yumi yang sudah tengkurap. Kyoya mulai awal pijat bahu dan turun kepunggung, ingin sekali tangannya kedepan untuk meraba sebentar payudara yang menggoda itu. Lekukan tubuh adiknya sangat sesuai typenya. Tanpa sadar kyoya turun menyentuh pantat yumi.
"abang... lah kok ke pantat? Langsung ke kaki aku aja" yumi sambil memukul tangannya kyoya.
"iya ih.. bawel bener" kyoya pun pindah lokasi memijat ke kaki.
Yumi POV
Aku terkejut saat tangan kyoya memijat bagian pantatku. Sebelum kyoya mengunjungi kamarku sebuah misi muncul, diamana aku diperintahkan melakukan sex hari ini tanpa diberitahukan lokasi dan waktunya. Sejujurnya aku sangat penasaran bagaimana rasanya sex, tapi aku belum mengingat scene sex di cerita ini kapan dan dimana, situasi ini membuat frustasi. Aku merasakan kyoya memijat kakiku perlahan naik kebetis dan jarinya berhenti di selangkangan sambil meraba-raba. Aku melebarkan mata karna terkejut tindakan kyoya " kyyaa......abang" aku langsung bangkit dan berbalik badan, tanpa sadar telapak kakiku menyentuh penisnya yang masih terbalut celana. "eh... abang maaf gak sengaja kena, lagi ngapain coba jarinya raba-raba selangkangan aku. Abang mending keluar aja udah malam". Aku masih meperhatikan wajah kyoya, yang fokus memperhatikanku.
"gak bisa harus adil kamu dah kenain punya abang, jadi abang juga harus pegang punya kamu"
Apa.... lah inikan salah dia kenapa harus aku tanggung jawab, apa jangan-jangan disini adegan ngelakuin sexnya. Otak ku yang sedang berusaha berpikir untuk mengingat adegannya di ceritanya. Tanpa sadar kyoya sudah menarik celanaku dan langsung memeluk dari belakang. Perlahan dia meraba vaginaku dan klistoris yang sudah tidak tertutup celana dalamku "abang berhenti.....jangan diraba...geli...." aku merasakan sesuatu yang aneh dan berusaha melepaskan pelukannya.
"ahhh...uah... uungh...ahhhh..uum.." Kyoya bukannya berhenti mendengar ucapanku malah memasukan jarinya kelubang vaginaku dan memaju mundurkan jarinya lebih cepat "kya...ahhh...abang...jangan...bang...hahhh" aku berusaha menahan tangannya agar berhenti. Serius rasanya begitu aneh, aku bingung mendeskripsikannya. Aku meyukainya tapi disisi lain juga takut ini adalah hal pertamakali yang ku rasakan. Perlakuan kyoya membuat sesuatu dalam diriku akan ada yang keluar " abang...berhentii...hahhh...ada...yang mau keluar... nggghh...aahh" tiba-tiba aku merasakan cairan yang keluar divaginaku. aku merasa pelepasan yang begitu nikmat, nafas yang masih tersenggal-tersenggal. Tiba-tiba kyoya membaringakanku dan melepaskan celananya.
![](https://img.wattpad.com/cover/335442540-288-k441817.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Unexpected Sex
NezařaditelnéDengar kuperingatkan kalian harus sering menghapus history di Handphone kalian dan jangan asal membuka aplikasi yang tidak sengaja kedownload. Karena jika sampai itu terjadi mungkin kalian akan merasakan yang kurasakan. Sex adalah sesuatu yang ingi...