Part VII (Lagi?!...)

59.5K 621 2
                                    

maaf ya kemarin niatnya mau up ternyata gak jadi, okey untuk menebusnya aku up 2 untuk kalian tanda permohonan maaf. Oh iya jangan lupa pas baca dengerin lagu Secret Number - DOXA kalau bisa ditonton MVnya juga sekalian ya... Karna aku buatnya sambil dengerin lagu ini juga, karna lagunya enak banget. Jadi jangan lupa didengerin ya lagunya. tidak lupa terimakasih juga untuk yang udah klik bintang dan komen kalian, jangan lupa terus dikasih ya setiap selesai baca.... ^^

Kyoya

Aku duduk dimeja makan menikmati sarapan pagi sambil mengunyah roti, mataku menatap kedepan dimana yumi berjalan kearah meja makan dimana dia duduk didepanku. Aku memandanginya dari atas sampai bawah sambil masih mengunyah roti. Yumi hanya diam sambil memakan rotinya. Tubuhnya baik-baik saja dia berjalan dengan baik padahal beberapa hari ini kami melakukan sesuatu yang membuatnya kelelahan. "hah....kenapa makin kesini dia begitu cantik. Aku tau dari awal aku memang menyukainya tapi semakin kesini apalagi setelah kami melakukan sesuatu sex aku merasa jatuh cinta. Aku sudah tidak menganggapnya adik ku tapi seorang wanita yang kucintai. Aku benar-benar gila" aku tersenyum miring apa yang telah kupikirkan memang gila, apa lagi membayangkan tubuhnya dan wajah merahnya membuat milikku ereksi. "sialan....ini masih pagi apalagi mau sekolah".

Tiba-tiba yumi berdiri, sontak aku memperhatikannya dan tanpa sadar mengikutinya. "ah....dia kekamar mandi!" saat itu sebuah ide muncul langsung saja saat dia membuka pintu kamar mandi baru setengah buka aku langsung mendorongnya masuk. akupun ikut masuk dan mengunci pintu "abang ngapain ikut masuk?" aku hanya menengok kebelakang dan melihatnya " shutt.. diem dulu". Aku mendekatkan telinga ke pintu dan memastikan kondisi diluar. Tidak ada suara berarti kondisi diluar aman, dimana orangtua kami tidak ada disekitar kamar mandi. Setelah aman aku langsung berbalik menghadap yumi, menatapnya dan sambil berjalan perlahan untuk mendekatinya. "abang mau ngapain?sana keluar" yumi memundurkan badannya disaat aku masih mendekatinya, hingga dia terpojok dimana dia terduduk di kloset duduk. Mata kami saling menatap dan begitu dekat "abang udah gak tahan, boleh ya?". Yumi melebarkan matanya "enggak, nanti seragamnya kotor" dia berusaha mendorong bahuku.

Kedua tangannya kusatukan dan kutahan dengan tangan kiri, kukekang diatas kepalanya dan kucumbu dirinya. Bibirnya yang begitu manis dan kugigit pelan bibir bawahnya dan terbuka akses sedikit, langsung saja aku masukan lidahku. Kujelajah seluruh didalamnya. "ngh.....abang..ngh...!" aku melepaskan tautan dan terbentuk lah benang saliva begitu panjang menandakan begitu bergairahnya kami bercumbu. "abang udah gak tahan.."langsung saja tanganku menyelinap masuk kedalam roknya dan menarik celana dalamnya kebawah hingga lepas. Kemudian kulebarkan kakinya, kuturunkan seletingku dan penisku yang sudah menengang dan begitu siap ingin segera masuk kedalam milik yumi. Kudekatkan milikku ke vaginannya, aku menggeseknya terlebih dulu untuk memberikan sensasi gairah untuk yumi "Ngh....abang...hhaaaa...'" aku tersenyum miring.

Langsung saja aku menghentakannya sekali masuk tanpa pelan-pelan "Argh....sialan" aku mengerang sangat nikmat didalamnya begitu hangat dan sempit "Ngh.....haaaa...abang...." aku memperhatikan wajah yumi yang dimana dia menutup matanya, Ya.. mungkin itu reaksi terkejutnya. Karna aku langsung memasukan sekali hentakan tanpa aba-aba apalagi ukurannya bisa dikatakan besar dan panjang. "abang mulai ya" aku mulai menghentak-hentak miliku didalamnya plok...plok....plok....

Author

Tangan yumi awalnya yang ditahan sekarang sudah memeluk erat leher kyoya dengan kepala bersandar di tanki closet duduk dan kedua tangan kyoya memegang kedua paha yumi. Tubuh kyoya maju mundur dengan cepat, hentakan demi hentakan "haah..hah... ngh...abang...haah.. pelan..pelan..haaahh..." kyoya terus menghentakan penisnya lebih dalam tanpa peduli keluhan yumi, karena dirinya sudah tidak bisa menahan gejolak kenikmatan yang dia dapat.

Kyoya fokus mempercepat hentakannya tanpa sadar yumi memperhatikan wajahnya yang begitu dekat dengannya. Tanpa mengatakan apapun yumi mencium pipinya kyoya. Kyoya merakasan sesuatu lembab di pipinya langsung memperhatikan wajah yumi dimana dia masih menghentakan miliknya. Tanpa mengatakan apa-apa kyoya langsung melumat bibir yumi dengan rakus hingga tumbuh yumi di angkat, reflek mengeratkan pelukan lehernya dan kaki di pinggang kyoya.

Unexpected SexTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang