XXIII(Akhir yang dinantikan)

23.9K 338 28
                                    

Yumi POV

Tubuhku begitu lelah benar-benar tiada henti melakan sex dengan kyoya "abang..hhaa" tubuhku yang berbaring disofa dengan hentakan yang diberikan kyoya bagian bawah. "Nghh..." aku merasakan gerakan kyoya memutar dan menghentakan begitu dalam hingga mencium rahimku "ahhhh" aku dan kyoya mendesah. Aku mengatur nafasku karena kegiatan yang begitu gila karena hampir ingin mendekati sebulan aku digempur oleh kyoya tiada henti dan anehnya datang bulan pun belum muncul pada diriku.

Sungguh gila dia benar-benar berusaha menghamiliku, jika memang dengan hamil aku bisa keluar dari cerita ini aku akan menerimanya. Kyoya menatapku, jari-jarinya mengusap pelan wajahku dan bibirku. Dia mengecup pelan dari kedua mataku, hidung dan bibir yang sedikit ditekan. "aku pastikan kau benar-benar hamil yumi, maaf abang melakukan ini karena mencintaimu." Aku tertegun dengan kalimat yang dia keluarkan. Tiba-tiba aku merasa mual, tanganku mendorong pundak kyoya hingga miliknya yang didalamku tercabut dan aku berlari kearah kamar mandi. "huek...huek..."aku memuntakan isi perutku kearah closet dan seketika tubuhku melemas "huff" kenapa tiba-tiba mual padahal aku tadi merasaa baik-baik saja.

Aku langsung menengakkan badanku dan berjalan kearah wastafel untuk kumur-kumur dan membersihkan sisa muntahan di pinggiran bibirku. Tanpa sadar tubuhku dibalik dan kyoya menggendongku seperti koala, aku menatapnya "kupikir aku berhasil" kyoya dengan senyumannya dan berjalan perlahan kearah kamar. aku hanya menatapnya dengan kedua tanganku memeluk lehernya "apa maksud abang?" dia hanya membalas dengan senyuman "sebaiknya kita kekamar kamu,supaya kamu bisa istirahat. Jika kekamar abang kamu akan merasa mual lagi karena aroma cairan kita begitu kuat disana. Biar abang beres-beres dulu ya" kyoya tersenyum begitu lembut. "aku tapi belum mandi", "jangan mandi dulu kamu harus isitrahat dulu, karena sudah malam.

Besok pagi abang mandiin kamu" aku hanya mengangguk apa yang dia perintah karena mugkin tubuhku sudah merasa lemas. Dia menurunkan ku dengan perlahan dikasur, dengan posisi duduk kyoya membantu menggunakan dress tidur dan tidak lupa memasang plester dimilikku. Sesuatu yang sudah biasa dilakukan dan tidak merasa asing bagi diriku. Dikecuplah kening, kedua mataku, hidung dan bibirku "selamat tidur, nanti abang nyusul kekamar kamu kalau sudah kelar beres-beresnya" aku mengangguk dan berbaring dikasur. Tidak perlu waktu yang lama aku tertidur pulas.

Author POV

Pukul 8 pagi dengan sisa 3 hari bisa dikatakan sudah mau sebulan mereka beraktivitas bersama melakukan sex dan lainnya. Yumi yang masih tertidur pulas langsung digendong seperti koala oleh kyoya dan dibawa kearah kamar mandi. "yumi bangun, kau tidak mau buang air kecil", "hmmm, mau". Dengan pelukan erat yang yumi lakukan di leher kyoya karena aroma yang ada ditubuhnya membuat nyaman.

Saat sampai dikamar mandi kyoya duduk di closet yang masih tertutup "yumi bukalah matamu terlebih dahulu", "hmm" yumi dengan berat berusaha membuka matanya dia mengedipkan kedua matanya berkali-kali untuk menyusaikan peglihatannya. "hmm..kebelet pipis" kyoya yang mendengarnya langsung berdiri masih menggendong yumi dan buka closetnya kemudia yumi didudukan ke closet yang sudah dibuka. Kyoya melihat kearah wastafel dimana ada sebuah benda yang sudah dia siapkan untuk yumi pakai, yaitu testpack "gunakan ini, kenakan bagian ujungnya dengan air kencing kamu ya" yumi hanya menatap kyoya dan kemudian dia memperhatikan benda itu. "abang mikir aku hamil karna kemarin aku mual?", dia hanya tersenyum "untuk memastikan saja". Aku hanya diam dan kemudian mengangguk, kulepaskan perlahan plester yang menempel dimilikku kemudian kulakukan yang dia perintahkan.

Setelah selesai kami langsung menunggu hasilnya, lebih tepatnya kyoya yang menunggu hasilnya. Aku yang tidak yakin hasilnya langsung menuju kearah shower untuk mandi, saat selesai menyabun dan sedang membilas tubuh. Kyoya langsung menarik tubuh yumi dan memeluknya begitu erat "akhirnya-akhirnya berhasil" saat mendengarnya aku langsung melebarkan mata. kyoya melepaskan pelukannya dan kedua telapak tangan menangkup wajahku dia kecup berkali-kali bibirku, kemudian pipiku kedua mataku tidak lupa keningku. "aku sangat bahagia" setelah itu kyoya menunjukan testpacknya dimana ada 2 garis yang terlihat nyata. Aku terkejut saat melihatnya ternyata itu benar-benar berhasil "abang.. itu beneran?", "tentu saja" kyoya tersenyum begitu bahagia dimana kedua matanya mengeluarkan air menandakan dia menangis bahagia karena usaha selama ini dia berhasil menumbuhkan si kecil di dalam milik yumi.

Digendong kembali tubuh yumi seperti koala "aku sangat-sangat bahagia, aku sangat menyukai tidak bukan hanya menyukaimu tapi aku sangat-sangat mencintaimu yumi" aku tertegun dengan apa yang terjadi dan kalimat yang dia utarakan. Emosi begitu panas dan bercampur dimana keterkejutan, kebahagian dan kebingungan menyatu. Yumi perlahan memeluk erat kyoya dengan senyuman dimana kedua matanya membentuk bulan sabil dan air sedikit keluar dimatanya "aku juga mencintaimu". Perlahan sekelilingnya berwarna hitam, yumi sudah tidak didalam gendongan kyoya dia hanya berdiri sendiri "lah ini dimana" tiba-tiba tubuhnya sesuatu ada yang menarik dan diapun menutup matanya dan dia terjatuh dimana tempat yang begitu asing. 

Tamat-

akhirnya cerita pertama tamat,selanjutnya ke transmigrasi kemana ya.. ditunggu up selanjutnya ya para reader ^^ jangan lupa di vote ya sebelum keluar, kalau votenya banyak mungkin muncul cepat akunya :D

Unexpected SexTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang