Kyoya POV
Aku dan yumipun keluar bersama di malam hari, kami hanya diam sepanjang jalan. Setelah sampai ditempat tujuan kami langsung makan dan tanpa obrolan. Setelah selesai, kamipun berjalan untuk balik kerumah. Aku hanya menghela nafas "huhhh" tidak lupa aku meliriknya, ya dia membuang muka. Aku tau apa yang dia pikirkan, akhirnya aku membuka suara "yumi aku tau kenapa perilakumu seperti itu, apa ada sesuatu yang ingin kau sampaikan?" sambil tersenyum menyeringai sambil mentapnya.
Dia langsung menatapku "hhm...itu..itu..enggak ada" dia langsung berjalan cepat berusaha menjauh darikku. Aku mengejarnya dengan berjalan menyamainya, tapi aku sadar dimana kami melewati tempat yang pas yang tentu saja mengisi kembali miliknya yang telah dia bersihkan saat mandi. Aku langsung menarik pergelangan dan tubuhnya berbalik. Langsung saja aku tarik menuju kearah dibalik pohon dimana tempat kami ditaman yang beberapa ada pohon dan kurang cahaya lampu. "abang mau kemana? Itu bukan arah pulang", "tentu saja ini bukan arah pulang, tapi arah dimana tempat untuk mengisi kamu lagi". Aku tidak mendengar suaranya kembali dan aku melihat wajahnya dia hanya menatapku menurutku wajahnya terkejutnya begitu lucu.
"gak..gak mau... gak mau, ayo pulang" dia berusaha melepas penganganku. Tapi aku lebih kuat "hanya sebentar". Dimana tempat kami sudah dibelakang bangku dan cahaya yang tidak terlalu terang dan dibantu pohon yang memiliki batang besar yang kokoh dimana bisa dikatakan kami tidak terlalu terlihat. Aku langsung memojokan tubuh yumi di batang pohon, tanpa aba-aba aku memiringkan kepala ku dan langsung mencium bibirnya semakin lama aku melumatnya sambil kedua tanganku menahan pipinya. Lidahku yang berhasil masuk kedalam mulutnya langsung bermain dengan lidahnya dan meraba semua didalam mulutnya. aku meresapi permainan ini sambil menutup mata tiba-tiba aku merasakan pukulan pelan didadaku, yang kupastikan yumi sudah kehabisa nafas.
Aku langsung melepas pautan kami. Suara deru nafanya begitu hangat membuatku sudah tidak bisa menahan lagi, langsung saja aku membalikan tubuhnya menghadap pohon dan menyuruhnya sedikit membungkuk "abang mau ngapain?" aku tidak menjawab pertanyaannya. Langsung saja aku menurunkan celana pendeknya dan celana dalamnya "abang...ahhh...." ya aku langsung mengelurkan penisku yang sudah mengeras karena kegiatan kami tadi dan langsung saja kuarahkan ke vagina. Aku memulainya dengan menggesekan milikku ke miliknya,tidak lupa memaikan kacang kecil miliknya. Aku memainkannya dengan jariku "hnggg...abang...hhaa" saat aku merasakan bagian batang penisku basah berarti dia siap untuk dimasukan. Aku langsung mengarahkan kedalam miliknya dalam satu hentakan "Ngghhhh...." begitu ketat dan hangat. Aku langsung menghentak-hentakan maju mundur. Plok...plok...plok....
"hhah....hhah...hhah... hentakan demi hentak tanganku yang memengang pinggangnya dengan hentakan berlawan arah dengan milikku agar ritme kami bisa sama dan semakin dalam "hha....abang...nghh....hha..hha" aku hanya fokus menghentakan milik kami.
Yumi POV
Tanganku berpegangan batang pohon, hentakan yang dibuat kyoya membuatku tidak tahan menahan desahan "hhaa...hha..." aku berusaha tidak mengeluarkan suara yang keras karena aku sadar ini diluar. "abang..hha...berhenti...hhaaa". kyoya masih menghentakan miliknya dengan ritme pelan namun hentakan yang kuat membuat miliknya sampai ke titik terdalam milikku. "Nghhh", "shit... ini begitu nikmat yumi". Tanpa aba-aba kyoya mengangkat kaki kiriku dan ditempatkan dipundaknya dimana posisiku bisa dikatakan miring dan aku berdiri dengan satu kaki dan tumpuantku hanya dengan batang pohon "kya...nggh..apa yang kau lakukan..hhaa?" miliknya makin masuk begitu dalam dimilikku.
Ritme yang begitu cepat dengan hentakan yang begitu kuat hingga kedua bolanya menyentuh milikku. "ah.....un...ahnn....hhaa.." tanganku yang masih bertumpu ke batang pohon, aku berusaha melihatnya dengan sambil merasakan hentakan yang kyoya buat. Wajah kyoya merah tepat dibagian pipinya dan keringat yang keluar di keningnya, lehernya kondisi ini tidak berbeda denganku. "abang..nghh...hhaaa...udahhh....cukup..hhaa" dengan wajah memohon, kyoya menatapku yang kurasakan begitu dalam "oohh shit.. yumi...kauu...hhaa...."
Plok...plok...plokk.. miliknya dikeluarkan sedikit dan dihentakan begitu kuat "Ngghh....hhha" dialakukan berkali-kali, milikku mengencangkan hingga miliknya terasa begitu membesar yang kupastikan dia akan sampai klimaksnya. "yumi...aku datangg...hhaa" kecepatan hentaknya makin cepaat dan hentakan terakhir yang begitu kuat hingga menabrak rahimku "aaargghhhh" suatu semburan begitu kuat terasa begitu hangat didalam milikku.
Aku mengatur nafasku "hhhaah..huffff" kyoya menurunkan kaki ku kemudian menarik tubuhku hingga tubuhku menyentuh dadanya dan dia memelukku. Hembusan nafasnya terasa disamping kupingku, tentu saja kegiatan kami begitu panas hingga membutuhkan oksigen begitu banyak. "yumi" dengan suara begitu pelan dan sedikit serak. "kau milikku, cairanku kau harus simpan hingga besok pagi. Kau mengerti" aku hanya diam dengan kalimat yang dia katakan. Tidak sampai disitu dia mengecup daur teringaku, samping leherku dan bagian tengkuk belakangku yang sedikit dia hisap kuat mungkin meninggalkan bercak merah, tidak lupa dia masih meremas pelan payudaraku dengan kedua tangannya.
aku harus cepat-cepat merayunya untuk segera menghentikan kegiatan ini, bisa-bisa kami akan berlanjut melakukannya lagi "nggh..abang..ayo pulang...nanti mama khawatir" tanganku berusaha menahan remasan tangannya di payudaraku untuk berhenti. "baiklah, malam ini sudah cukup. Kalau begitu kamu menungging sebentar, abang harus pasang plester baru ke milikmu" aku hanya bisa menghela nafas, tidak mungkin aku bisa menolak. Akupun sedikit menungging, milik kyoya yang tertanam didalam milikku dia lepas secara perlahan "ngghh...." aku menahan desahanku sebaik mungkin biar tidak membangunkan gairah kyoya. Penisnyapun tercabut dimilikku dan dia segera memasangkan plasternya supaya cairannya tidak keluar atau menetes. "kau menahan desahan degan baik yumi, jika tidak aku akan menyerangmu kembali".
Aku hanya menghela nafas dan merapikan kembali pakaianku yang kugunakan "baiklah ayo pulang, aku akan menggendongmu. Aku yakin kau tidak bisa berjalan dengan baik". Rasanya mulutku ingin menolak, tapi tubuhku sudah tidak bisa menolak. Aku langsung menghadap ke kyoya yang sudah memberikan punggungnya. Aku langsung memeluknya dan diapun langsung menerimanya. Kamipun berjalan menuju ke rumah, tanpa ada percakapan. Karena aku sudah begitu lelah hingga tanpa sadar mataku tertutup dan aku tidak ingat lagi apa yang terjadi disepanjang jalan.
to be continued...
![](https://img.wattpad.com/cover/335442540-288-k441817.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Unexpected Sex
AléatoireDengar kuperingatkan kalian harus sering menghapus history di Handphone kalian dan jangan asal membuka aplikasi yang tidak sengaja kedownload. Karena jika sampai itu terjadi mungkin kalian akan merasakan yang kurasakan. Sex adalah sesuatu yang ingi...