Bab II P. A(kutukan hasrat yang menyiksa)

10.5K 308 21
                                    

hallo kalian semua ^^ petama-tama terimakasih yang sudah kasih bintang ke ceritaku dan berkomentar meskipun aku tidak membalasnya tapi aku membacanya sambil tersenyum senang karna ada yang menantikan cerita ini dan menikmatinya. terus yang kedua aku mempersilahkan yang mempromosikan cerita kalian di beranda tempatku, karna aku tidak keberatan yang penting bukan cerita BL atau GL ya karna aku tidak suka khodrat itu karna tidak baik. ketiga maaf ya muncul lama bener aku baru aja kena DBD dimana tanpa gejala tiba-tiba aku cek darah sendiri tenyata IgG aku positif karna shock jadilah aku ngedrop. Dan waktu pengen up atau sekedar bikin draf ceritanya lah tangan berat bener gak ada semangat2nya. jadi nunggu ada penyemangat yang tinggi, dan sekarang baru muncul nih. Nah tanda minta maaf ku untuk kalian, jadi bab ini akan agak panjang. oke sekian ini aja silahkan membaca:)

Kesabaranku mungkin sebentar lagi sudah habis, gara-gara kutukan yang entah bagaimana menetap ditubuhku. Padahal diriku adalah penyihir agung bagaimana bisa kutukan ini sulit sekali dihilangkan dan tidak ada petunjuk sama sekali awal mula kutukan ini ada dan cara untuk menghilangkannya. Menemukan petunjuk di dalam buku hanya tertulis ramuan untuk menemukan wanita yang cocok untuk menghilangkan kutukan ini. Kalian pasti penasaran kutukan apa yang menetap ditubuhku, bisa disebut kutukan hasrat.

Dimana aku memiliki penis yang panjang dan tebal, tiba-tiba akan menengang kemudian muncul urat-urat pada penisku dan bola-bolaku(testis) merasakan begitu berat dimana produksi spermaku mendadak banyak dan terjadi menumpuk didalamnya. Aku berusaha masturbasi tapi itu tidak pernah berhasil. Aku juga tidak tau bagaimana bisa itu tidak berhasil, dan didalam buku yang ditemukan hanya dikatakan aku harus menemukan wanita yang bisa minum ramuan yang dimana bahan-bahan yang tertera dibuku. Aku mengikuti petunjuk dalam buku dimana Jika ada para tetua atau petinggi-petinggi yang menjodohkan wanita yang mereka bawa atau anaknya meminum itu akan bereaksi panas tubuhnya berarti mereka bukan penyelamatku. Begitu sulit menemukannya seperti mencari jarum kecil didalam jerami.

Aku begitu frustasi dimana reaksi milikku selalu muncul, ini membuatku gerah. Aku merasakan sesak bagian bawahku begitu berat karena sudah dibatas menampung cairan yang kumiliki. Karena lelah aku berencana pergi kehutan terlarang dimana akan mempasrahkan tubuhku jika akan mati atau entahlah, yang ada dipikiranku aku akan meditasi dirumah sederhana yang kubuat disana.

Aku berjalan dengan perlahan dan ada seorang gadis yang terduduk di tanah dengan rambut berwarna orens yang begitu panjang bergelombang dan berpakaian yang belum pernah kulihat sebelumnya di daerah sini. "apa kamu baik-baik saja?" wanita itu tidak merespon hanya fokus menatapku. Hingga kutanyakan kembali dia baru merespon dengan malu-malu. Aku penasaran bagaimana ada seorang wanita didalam hutan terlarang. Dimana dugaanku benar wanita itu tidak tau dimana ini, apa dia wanita yang jatuh dari langit atau dilempar oleh dewa. Akupun memperkenalkan kepadanya dan dia terkejut hinga kalimat bertanya kenapa aku ada disini.

Aku tidak memberitahu niatku ke daerah sini, dengan kebohongan sedikit aku menjawabnya. Kemudian dengan percakapan sedikit karena kasian akupun mengajak ke rumahku, diapun mengikuti. Sambil berjalan pikiranku mulai terbuka apakah wanita ini dikirim oleh dewa untuk menghilangkan kutukan yang mebuatku lelah dan frustasi. Jika sampai rumah aku akan membuat ramuan itu dan melihat bagaimana reaksinya wanita ini saat meminumnya. Aku harap dia adalah wanita yang ditakdirkan untuk menghilangkan kutukanku.

Hingga aku sampai didepan rumahku, kubuka pintu sambil menengok kearah wanita itu yang dimana mungkin dia tertegun melihat isi didalam rumahku. Aku langsung menunjukan kamar untuk istirahatnya. Diapun mengangguk dan berjalan kearah kamar itu. Aku langsung kearah dapur untuk membuat ramuan itu, untungnya aku selalu menyediakan bahan-bahannya di rumah atau tempat kerjaku. Aku berharap dengan suatu saat aku menemukan takdir untuk menghilangkan kutukan ini.

Hingga wanita itu keluar menatapku, aku yakin dia mencari kamar mandi akupun mengatakan kamar mandi ada dipintu putih dia pun mengangguk. Aku lanjut menyediakan ramuan dan memasak beberapa makanan untuk dirinya dan untukku. Percakapan kami lakukan dan dimana dia akhirnya meminum ramuannya, ku perhatikan dirinya untuk melihat apa terjadi reaksi. Aku menanyakan bagaimana perasaannya setelah meminumnya dan tanpa diduga dia tidak merasakan efeknya setelah minum, padahal jika wanita lain saat ku berikan minuman itu mereka akan merasakan tubuh begitu panas dan langsung pingsan. Aku terdiam "apa benar dia adalah wanita untuk menghilangkan kutukanku?" dengan bertanya-tanya dalam hati.

Kami selesai makan dengan percakapan singkat menanyakan aku menjadi penyihir agung dan akupun bertanya dia tinggal dimana sebelum ke sini. Dimana yuna membersihkan piring-piring bekas kami makan, dia bawa kearah tempat cucian piring dan aku membantu membawa gelas yang kita pakai. Saat aku mendekatinya dimana dia ada didepanku tiba-tiba pantatnya mundur kebelakang dan menyentuh milikku bagian bawah. Aku begitu terkejut dan terdiam "eh..maaf, aku tidak tau kalau kau ada dibelakang" tanpa sadar sedikit gesekan saat dia berbalik. "apa kau tidak apa-apa?", dia menatapku "a-aku baik-baik saja, ini gelasnya", "ah..baik terimakasih, kau bisa istirahat biar aku yang membersihkan semua ini" dia tersenyum, aku hanya menggangguk dan berjalan dengan perlahan kearah kamarku. Mataku menatap bagian bawah dimana penisku merespon dimana kutukan hasrat kembali muncul "sial".

Aku langsung berjalan cepat ke kamar, kulepaskan semua bahan yang menempel ditubuh. Dimana terlihat milikku sudah menenggang "hhaa...sial" aku melakukan masturbasi tapi tidak ada reaksi apa-apa. Karena aku sudah sering mencobanya "ini membuatku frustasi" aku menutup mataku dengan telapak tangan kananku sambil menghela nafas dengan posisi masih terduduk di pinggiran kasur dan penisku masih menengang tegak. "cradel, sisa makanan boleh kubuan-" tiba-tiba pintu kamarku terbuka dimana terlihat yuna berdiri tegak didepan pintu dengan matanya menatap penisku yang terlihat jelas olehnya. Aku terdiam dan hanya menatapnya, dimana terlintas didalam otakku mungkin saat ini waktunya.

ettt, jangan lupa bintangnya diklik ya baru boleh keluar. terimakasih ^^

Unexpected SexTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang