Bab VII P. A ( Sml jatuh cinta? )

3K 58 6
                                    

RAYTAN POV

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

RAYTAN POV

Setelah mendapat kabar dari prajurit khususku "akhirnya dia muncul, kemana saja dia selama ini. Jika dia tidak muncul sampai acara ulangtahun rere, mungkin akan terjadinya sesuatu buruk" aku sedang berjalan ke pasar tentu saja jika bertamu harus membawa sesuatu bukan, dengan pakaian menyamar aku menyusuri satu persatu sambil mengamati kondisi sekitar pasar apa baik-baik saja apa masih banyaknya penjahat seperti perampokan atau pemalak ke pedagang.

Sebagai putra mahkota yang baik dan waras harus melakukan itu bukan agar rakyatnya tidak sengsara. Saat sedang fokus mengamati ada gadis kecil yang mendekatiku "tuan, apa kau ingin membeli pitaku? Aku hanya menjual murah ini sangat cantik", saat aku melihatnya, tubuh langsung ku rendahkan menyamakan tubuh gadis itu "berapa harganya?", "hanya 1 koin perak saja", "itu sangat murah padahal pita ini sangat indah", "tidak apa-apa, ibu bilang aku harus menjual sesuatu untuk makan tidak boleh minta-minta atau mencurinya", aku tersenyum dengan jawabannya "kau sangat pintar dan patuh, ibumu benar itu perbuatan tidak baik. kalau begitu aku akan memilih pita indah berwarna cream ini", "baik, ini tuan", "terima ini ya simpan dengan baik, lebih baik berikan ibumu langsung supaya tidak hilang", "eh, tapi saya tidak ada kembalian. Dimana malah tuan memberikan 3 koin emas. Saya hanya butuh 1 koin perak", "tidak apa-apa, ambilah", "terimakasih banyak tuan" gadis itu membungkuk berkali-kali dan aku mengelus kepalanya pelan "pulang lah lebih dahulu ya, supaya ibumu bisa membeli makanan untuk makan malam', "ya tuan, terimakasih sekali lagi" diapun pergi. "hmm, mungkin aku akan simpan saja pita ini dari pada kuberikan adikku yang sedikit tidak waras" akupun mengantongi pita itu dan pergi kearah toko membeli kue, kemudian pergi kearah kereka kuda untuk menuju kastil temanku penyihir agung.

Aku sampai depan gerbangnya dimana penjaga langsung membukanya "aku membawa makan cukup di dalam kereta, nanti aku berikan ke tempat kalian biasa", "terimakasih banyak putra mahkota", aku pun kembali masuk kedalam kereta hingga sampai di depan pintu kastil aku turun "aku akan kembali nanti sore, jadi kau bisa pergi", "saya mengerti" kusir itupun pergi dan aku berjalan kedalam kastil dimana pintu itu membuka sendiri karena mempunyai akses masuk "sudah lama sekali tidak kesini, sedang apa dia ya? Mungkin menyelesaikan dokumennya yang banyak. Sebaiknya aku lihat-lihat dulu sekitarnya." Satu persatu ku lihat dan ada satu membuatku fokus ada seorang wanita yang duduk di taman yang bisa kukatakan tidak ada satupun seorang wanita bisa masuk kedalam menara ini karena cradel sangat tidak menyukainya, adikku saja tidak bisa apa lagi wanita biasa.

Tapi ada wanita yang berjongkok mengamati bunga dengan gaun yang begitu sederhana tapi indah. Aku dengan perlahan mendekatinya dan berdiri tepat dibelakangnya "bagaimana kau bisa masuk kesini?"seketika dia langsung berdiri dan membalikan badannya. Waktu seperti berhenti sejenak mataku begitu fokus dengannya, tubuhku membeku dengan jantung yang berdetak lebih cepat. Baru pertama kali aku merasakan perasaan seperti ini, kupikir aku sudah tidak normal karna aku melihat wanita manapun sama sekali tidak tertarik. Tapi ini berbeda "hm, aku bisa dikatakan tamu penyihir agung" suara yang begitu lembut yang dia keluarkan. "oh, begitu. Bagaimana kau bisa dekat dengan cradel?" mata kiriku memincing, aku berusaha menyembunyikan rasa tertarikku. "hmm, mungkin karna aa-.." seketika angin lumayan berhembus kuat hingga rambutnya yang tergerai terbang kedepan wajahnya "kenapa tiba-tiba angin berhembus kencang", "apa kau baik-baik saja?", "ya aku baik-baik saja" dia melihatku sambil kedua tangannya memengang kedua sisi rambutnya kedepan "hahaha, kau menggengamnya sangat kuat. apa tidak ada ikatan rambut?", "tentu saja harus kuat bagaimana kalau ada angin susulan dan kalau punya mungkin aku sudah menggunakannya".

Unexpected SexTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang