Bab X P. A (Terbayang-bayang)

878 14 0
                                    

RAYTAN POV

Hah..wajah wanita itu selalu terbayang-bayang didalam otakku, padahal pertemuan yang begitu singkat. "hah.. sial, bagaimana bisa aku jatuh cinta dengan pertemuan sekali saja. Aku ingin bertemu dengannya lagi!" saat aku sedang memejamkan mata sambil bersandar bangku, suara pintu terbuka begitu kuat. aku sudah tau siapa pelakunya dimana tidak ada seorangpun berani melakukan itu kecuali adikku "kak, apa kau sudah perintahkan cradel untuk dateng ke ulangtahunku? Jika dia tidak mau, kau harus mengancamnya". Aku menghela nafas dimana masih dengan posisi awalku "Huhh.." melelahkan memiliki adik yang tidak waras dan terobsesi dengan laki-laki yang sama sekali tidak mencintainya dan tidak sudi menatapnya. Mungkin jika aku bukan kakaknya, akupun tidak ingin memiliki keterikatan dengannya. Karena siftanya yang buruk sekali karena selalu dimanja hingga dia tidak menimang-nimang apakah tindakannya baik atau buruk "KAKAK.. apa kau tuli? Kau tidak menjawab pertanyaanku!". Kesabaranku sudah dipuncak, aku hanya ingin ada ketenangan kenapa dia datang disaat seperti ini. Akupun membuka mata dan menatapnya yang sedang berdiri sambil menopang kedua tangan di dekat dada, dandannya yang begitu tebal dan dres yang berwarna merah terang. Dia sangat menyukai warna merah terang, seketika aku mengingat wajah yuna dimana dia memiliki rambut merah tapi hawa mereka berdua sangat berbeda. Yuna memiliki aura yang begitu tenang dan begitu elegan, sedangkan adikku begitu berat dan tidak enak untuk dipandang. Aku tau aku tidak boleh membencinya karena dia juga adikku, tapi aku harus apa? Ini sangat melelahkan kalian tau. Setiap saat tekanan yang dia lakukan terhadapku. Aku sangat ingin membungkam mulut dengan lem setiap dia mengeluh.

"aku sudah melakukannya, selanjutnya itu adalah terserah keinginan cradel untuk datang atau tidak. Karena itu haknya lisa" mataku menatapnya dengan serius supaya dia segera berhenti untuk mengeluh "tidak bisa seperti itu, dia harus datang acaraku. Karena aku sudah memesan dres yang begitu luar biasa untuknya dan aku sudah mengatakan ke pada teman-teman perkumpulan pasangan dansaku nanti dia", "kenapa kau mengatakan itu, jika itu belum bisa dipastikan?apa kau bodoh", "karena dia adalah pasangan hidupku nanti, tentu saja harus ku sebarkan kesemuanya kalau cradel akan berdansa dan tentu saja menikahiku", "hah.. hentikan kau terlalu percaya diri lisa, kau tidak boleh seperti itu. Kau bisa mempermalukan keluarga kita dan hentikan obsesimu terhadap cradel, Itu membuatnya tambah membencimu", "dia memang milikku, saat kecil dia selalu baik dan perhatian padaku. Dia selalu melindungiku jika aku terjatuh atau menggantikan diriku saat ingin dipukul atau terluka", "itu karena perintah ayahanda, bukan keinginan dirinya. Jika dia memang mencintaimu, dia pasti selalu datang kepadamu dan langsung mengajukan pertunangan", "aku bilang dia MENCINTAIKU, tunggu saja saat dia datang keacaraku akan kubuat dia mendesah namaku" dia langsung berjalan kerah pintu dan membantingnya. "hughh.."gila.. sangat gila. adikku sudah tidak tertolong, bagaimana bisa iya mengucapkan kalimat itu. Aku tidak peduli jika dia berniat untuk menyetubuhi cradel. Tapi yang kupikirkan bagaimana jika dia tidak kesampaian melakukannya dan cradel akan mengamuk karena merasa jijik, istana ini akan hancur".

Aku berjalan kearah jendela yang terbuka, kupejamkan mataku dimana langsung terbayang wajah dan lekukan tubuh yuna, aromanya yang masih teringat begitu wangi soft yang begituku suka, seketika aku sangat ingin menyentuhnya, memeluknya dan mencumbunya tiap titik tubuhnya. aku benar-benar jatuh cinta kepadanya, ku harap cradel mebawanya keacara lisa. Jika tidak membawanya, berarti aku harus menculiknya bukan. Aku tidak ingin tau ada hubungan apa mereka berdua, karena jika belum ada ikatan pernikahan kau bisa memilikinya bukan?!. Aku tersenyum saat membayangkan yuna "sedang apa dia sekarang?".

"tuan, anda harus mencoba baju untuk acara tuan putri", "baiklah, aku akan kesana". Akupun membuka mata dan berjalan menuju keruangan kostum baju dimana sudah ada designer "silahkan putra mahkota" , akupun langsung keruangan ganti dimana ukurannya sudah pas, seketika saat aku mengaca "bisahkan kau membuatkan dress wanita satu lagi?", "hmm, kami sudah membuatkan 3 dress untuk putri mahkota", "bukan untuknya, ini untuk seseorang yang aku akan undang", "eh..baiklah kalau gitu, apa yang ada inginkan putra mahkota? Apa ada sesuatu yang dikhususkan?", "hmm, mungkin dressnya tidak terlalu berat begitu elegan dan warna samakan denganku jika tidak ada warna soft saja tidak apa-apa. Hmm.. dan ukurannya seperti adikku tapi sedikit pendek dia berkulit putih, halus, bertubuh mungil, memiliki leher jenjang, rambut yang bergelombang panjang berwarna merah dan bibir semerah ceri", "wahh, anda begitu memperhatikan dirinya. Apa dia kekasih anda?", aku hanya tersenyum untuk menjawabnya, pertanyannya yang dia berikan itu adalah keinginanku untuk menjadi kekasihku "tolong rahasiakan dulu nyonya, karena itu adalaha kejutan untuk ayahku", "oh, ternyata begitu. Baiklah putra mahkota jika itu perintah anda. Saya akan menyiapkannya dan jika sudah siap saya akan mengirimkan anda langsung dan tidak membiarkan siapapun untuk menerimanya selain anda", "terimakasih banyak", "kalau begitu saya permisi ", "ya, hati-hati". Aku sangat tidak sabar menantikan dress yang dibuatnya dan digunakan yuna. 

Unexpected SexTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang