=
=
=
="eh, itu apa?" tanya perempuan muda itu.
"musang."
"ih... Chania nggak suka."
"jangan lari Chania! Dasar anak pembuat kekacauan." bentak sang ibu.
•••
Dia Chania, usianya dua puluh tahun. Chania selalu bertindak ceroboh dan cenderung kekanak-kanakan. Meskipun begitu, sang ayah tidak pernah membuat putrinya kecewa atau bahkan membuatnya terluka.
"Chania.. diam dulu sayang." sang ayah mengelus surai putrinya meminta untuk lebih diam karena mereka tengah berada di pasar.
"ayah, Chania ingin itu." Pintanya sembari menunjuk sesuatu.
"tentu saja, ambilah nanti ayah bayar."
Chania tidak tahu jika sebenarnya sang ayah selalu meminjam uang, dan entah sudah berapa banyak hutang sang ayah.
Yang dia tau hanya dibelikan ini itu sesuai dengan apa yang dia mau, padahal selama ini uang yang selalu diberikan ke anaknya adalah uang pinjaman.
Chania terdiam, kini dia sudah berada di rumah. Kedua orang tuanya menangis setelah mendengar panggilan dari seseorang yang tidak di kenal.
"adik kamu di culik, nak." jelas sang ayah yang kini tengah menenangkan sang istri.
Chania melepaskan kotak susu yang dia bawa sedari tadi. "apa? Jisung di culik ayah? Ayah bohong, ya? Katanya Jisung main, kenapa Jisung diculik ayah?" Tanya Chania kepada sang ayah yang kini malah menunduk.
"maafkan ayah, sebenarnya selama ini ayah selalu meminjam uang, dan orang yang menculik itu adalah orang yang selalu ayah pinjam uangnya. Dia minta agar uangnya segera dikembalikan, jika tidak maka adikmu pun tidak akan pernah pulang. Ayah sungguh minta maaf."
"apa?! Kenapa kau baru bilang sekarang sih, hah?! Lalu bagaimana dengan anakku, Jhonatan?!" omel sang istri dengan menarik kerah sang suami.
"maafkan aku."
Sang istri kini berdiri sembari menunjuk Chania. "Semua ini karena Chania, kau selalu memanjakannya padahal kau tidak pernah punya uang!"
"Jangan salahkan anakku, ini murni kesalahan ku, aku yang selalu meminjam uang, dan ini hukuman untukku." ucap sang suami menenangkan sang istri agar tidak menyalahkan Chania lagi.
"Aku sungguh menyesal, Jho. Aku menyesal karena dulu aku memaksamu untuk mengadopsi dia. Tapi setelah adanya dia, hidup kita bukannya bahagia malah sengsara Jho!"
"Sudah berapa kali aku bilang, ini bukan salah Chania!" teriakan Jhonatan tak kalah besar.
"Kenapa kau tidak sadar juga, Jho! Chania yang membuat kita sengsara!"
Chania terdiam, kenapa? Kenapa harus Chania? Apa yang di lakukannya? Dan apa yang harus dia lakukan? Kedua orang tuanya selalu bertengkar karenanya. Lihatlah, sekarang pun mereka bertengkar karena Chania. Dengan penuh kesadaran, Chania pergi keluar dari rumahnya dan berlari menuju tempat dimana dia bisa melampiaskan segala kesedihannya.
Kini Chania masuk kedalam rumah pohon. Dipeluknya lutut kurus itu dan menangis sejadi-jadinya. Rumah pohon ini dibuatkan sang ayah untuk Chania dan Jisung, mereka selalu kesini, tetapi jika sang ibu mengetahui bahwa Jisung ikut dengannya maka Chanialah yang selalu di omeli.
Dan sekarang, sekarang Jisung diculik. Chania hanya bisa menangis sekarang. Entah apa yang harus Chania lakukan agar bisa mendapatkan uang dan menebus adiknya.

KAMU SEDANG MEMBACA
PaMaN DuDa ||
Fantasíaduda anak satu✖️ duda anak dua✖️ duda anak tiga✔️ setelah sang istri meninggal dunia, Mark kini menjadi seorang duda beranak tiga. anak pertama berusia delapan belas tahun, anak kedua berusia tujuh belas tahun dan yang ketiga enam belas tahun. bagai...