39 - LULUS

280 10 0
                                    

Hallo semua. Sebelum baca Chapter ini, alangkah baiknya kalo kamu vote dulu yak (◠‿◕)

Setelah seminggu mengerjakan soal ujian, tibalah saat siswa dan siswi kelas dua belas SMA Swatantra merayakan kelulusan.

Mereka datang ke acara wisuda dengan kedua orangnya, kecuali Arga. Karena hubungan Arga dan orang tuanya kurang harmonis, ia memilih Nenek, Abhita, dan bundanya untuk menghadiri acara ini.

Saat pengumuman siswa berprestasi di sekolah, tak di sangka kelima anggota Black Eagle mendapatkan predikat tersebut.

Arga sebagai juara umum. Karena sejak kelas sepuluh ia selalu menduduki pringkat satu walaupun terkadang prestasinya itu dianggap sebelah mata oleh sebagian guru di sekolah tersebut.

Ravish sebagai siswa terbaik. Karena keramahan, kegigihan, berani, dan adil sebagai wakil ketua osis patut di apresiasi.

Harel dan Eric sebagai siswa yang rajin menyumbangkan piala dan mendali dalam cabang olahraga bela diri dan lari marathon.

Sedangkan Jivan, ia termasuk urutan ke tiga siswa dengan nilai ujian tertinggi di sekolah tersebut. Bagaimana bisa? Sedangkan ia hanya seorang badut yang kerjaannya tiap saat membuat orang lain tertawa. Namun hal itu berubah sejak ia resmi berpacaran dengan Tarani. Tarani menjanjikan satu hal yang membuat Jivan menduduki posisi saat ini.

Setelah acara wisuda selesai, mereka segera berkumpul di parkiran gedung bersama Abhta, Tarani, Aleka, Safana, Andiena, dan keluarganya masing-masing.

"Gila! Akhirnya lulus." ucap Ravish girang sambil merangkul bahu kekasihnya.

Eric datang bersama Andiena dan kedua orang tuanya, "Gak nyangka juga, nih kunyuk berprestasi." ucapnya sambil menepuk bahu Jivan pelan.

"Siapa dulu cewenya. Nih." Safana membanggakan Tarani.

Orang tua mereka memang sudah seakrab anak-anaknya. Hingga saat itu juga mereka berpamitan untuk makan diluar bersama.

"Kalian senang-senang aja dulu. Kita mau makan dulu, okey?" ucap seorang TNI yang diduga ayah dari Jivan.

"Iya. Tapi jangan lupa, pulangnya tetap hati-hati. Jangan ugal-ugalan." pesan ibu Harel.

Kelima anggota Black Eagle itu dengan patuh mendengarkannya. Sebab prinsip mereka, orang tua dan wanita tidak layak dianggap sebelah mata.

"Iya, bu. Aman, tenang aja." balas Harel yang berusaha menenangkan hati para orang tua.

Kini orang tua mereka pergi meninggalkan tempat wisuda itu.

"Setelah ini, ngapain ya?" tanya Jivan santai.

"Kemaren katanya, lo mau nikahin Tarani." goda Harel sambil tertawa tipis.

Eric, Arga, Ravish, Abhita, dan keempat temannya tertawa dengan puas saat mendengar pernyataan itu.

"Serius lo, Van?" tanya Eric mendukung Harel untuk menggodanya.

Aleka tiba-tiba memberi pesan kepada semuanya, "Guys. Kalo kalian nanti udah masuk perguruan tinggi, jangan lupa sama sekolah ini ya."

"Iya. Sering-sering main." lanjut Safana.

Abhita juga ikut bersuara dalam topik obrolan ini, "Kan biar gimana pun, kita bisa jadi kaya sekarang juga karena bertemu di sekolah ini."

A QUADRAT [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang