SIAP UNTUK ENDING?
KAMU TIM APA?
HAPPY ENDING?
ATAU SAD ENDING?
Sebelum baca, yuk vote dan follow dulu @sfbiilah di instagram. Karena akan ada banyak informasi yang akan aku share disana.
-SELAMAT MEMBACA-
"Mamah, papah. Ko ada disini?" tanya Arga heran saat melihat kedua orang tuanya tengah sarapan di meja makan rumah nenek Arga.
"Kenapa si sayang, emang cuma kamu yang boleh sarapan disini?" balas mamah Arga sambil mengoleskan selai kacang di roti tawar.
Arga masih mematung di depan pintu kamarnya, ia masih belum percaya atas kehadiran keorang tua dirumah itu.
"Sini dong, gabung. Kita sarapan bareng." pinta papah Arga yang tengah asik menyantap roti.
Mamah Arga menoleh lagi kearahnya, "Arga, sayang. Sini. Udah mamah bikinin lho roti buat kamu." ucapnya.
Melihat kedua orang tuanya lengkap berada di satu meja makan untuk melangsungkan sarapan, mengingatkan dirinya beberapa tahun lalu saat ia masih duduk di bangku kelas tiga SD.
Rasanya rindu. Sangat rindu. Namun rasa itu kini berubah menjadi benci. Benci karena mereka menelantarkan dirinya.
Arga membalikan tubuhnya seolah ingin kembali ke dalam kamar dan tak ingin bertemu dengan papah serta mamahnya.
Namun langkahnya berhenti saat kalimat itu terdengar jelas di telinga Arga, "Kami minta maaf." teriak sang papah.
Mata dan hati Arga lagi-lagi sudah tertutup oleh kebencian yang mendalam.
"Kami tau kami salah, nak. Izinkan kami menebus kesalahan itu." jelas mamah Arga dengan nada sedikit gemetar.
Nenek Arga yang berada di meja itu pun ikut memanggilnya, "Arga.."
Arga menoleh ke arah mereka. Mata mamahnya berkaca-kaca seolah rindu, sedangkan tatapan papahnya tak bisa berbohong, bahwa dirinya pun merasa bersalah.
Nenek Arga menganggukan kepalanya sambil tersenyum. Melihat itu, hati Arga pun luluh dibuatnya. Ia segera menghampiri meja makan untuk ikut sarapan bersama orang tua dan neneknya.
"Kamu mau kan ngasih kesempatan kami, untuk jadi orang tua yang lebih baik?" tanya papah Arga dengan tatapan serius dan tulus.
Arga tak mengeluarkan satu kata pun dari bibirnya.
Bi Euis mengantarkan minuman berupa susu, teh hangat, dan jus ke meja makan, "Den Arga pasti sayang kan sama papah dan mamahnya? Pasti mau kan sarapan kaya gini setiap hari?" tanya ART Arga tiba-tiba
KAMU SEDANG MEMBACA
A QUADRAT [END]
Novela JuvenilArgani Bamantara, biasa di panggil Arga. Pria yang manjadi incaran setiap wanita. Dengan pribadi yang sederhana, tegas, cuek dan berwibawa, menjadikan ia salah satu pria yang paling di segani di sekolah. Siapa yang tidak mengenalnya, ia juga memimpi...