02 - Rumah 413 dan Anak Terlantar

236 53 53
                                    

SIRKUS manusia, terdengar menyeramkan. Memakai manusia sebagai objek, memperalat mereka hingga menjadi tontonan yang menarik. Semua orang di sini memakai nomor peserta yang diberi penjaga pintu masuk stadion di pakaiannya. Stadion yang cukup besar dan di bawah sana terdapat sebuah area lapangan untuk bertarung. Masih terdapat darah kering yang menempel di lantai area pertandingan, tak lupa dengan dinding yang sudah terlihat tidak terawat. 

Di bawah sana—di area pertandingan—terdapat sebuah dua pagar besi berhadapan di sisi yang berbeda. Pagar itu menuju lorong gelap yang terlihat seperti tempat para manusia yang menjadi tontonan akan memasuki area pertandingan.

Semua penonton sudah berada pada posisi duduknya masing-masing, menunggu acara dimulai. Maria dan Celestial sudah duduk di kursi yang tidak terlalu jauh, mereka masih dapat melihat dengan jelas area pertandingan. Beberapa menit berlalu hingga sang pembawa acara mulai berjalan di tengah-tengah lapangan. Dia adalah pria bertopeng dengan suaranya yang lantang.

"Baik, para penonton yang terhormat. Sirkus Manusia sudah tak lagi asing bagi para kriminal, tempat ini adalah tempat pembuangan manusia dan akan dijadikan tontonan yang menyenangkan. Kali ini, izinkan saya membuka acara dengan pertandingan pertama kita! Anak laki-laki peliharaan milik Nyonya Besar! Dan anak laki-laki peliharaan milik Badut Raksasa!"

Semua penonton heboh saat pembawa acara menyebut dua nama yang sangat asing di telinga Maria. Melihat ke sekelilingnya, semua orang berdiri dengan girang dan bersorak keras. Maria menoleh ke arah Max yang berada di sampingnya. Merasa Maria bingung, Max terkekeh.

"Nyonya Besar dan Badut Raksasa adalah julukan untuk dua orang yang selalu membawa 'peliharaan' ke sini. Mereka selalu membawa anak yang kuat, maka dari itu penonton senang saat pertarungan ini antara Nyonya Besar dan Badut Raksasa. Mereka adalah dua orang yang selalu menghadiri acara ini, hampir semua orang di sini mengenalnya."

Max menunjuk ke arah tempat duduk spesial yang terlihat jauh lebih nyaman di sebrang mereka. itu adalah tempat duduk si Nyonya Besar dan di sisi kiri adalah tempat duduk Badut Raksasa. "Nyonya Besar memiliki ciri khas, ia selalu menggunakan kacamata merah. Sedangkan Badut Raksasa, dia selalu memakai pakaian badut dan berdandan seperti badut."

Maria mengangguk, ia kembali menatap area pertandingan. Kedua pagar besi dibuka perlahan, memperlihatkan anak laki-laki dengan pakaian yang tidak terawat. Mereka berjalan memasuki area pertandingan, semua penonton semakin heboh. Mereka diberi waktu beberapa menit untuk memilih siapa yang mereka dukung untuk mereka taruhkan sebagian uang mereka. Para pria yang berdiri di setiap sisi barisan tempat duduk kini mulai berjalan melewati para penonton untuk mencatat siapa saja orang yang bertaruh.

Mereka adalah orang yang bertugas untuk mengumpulkan semua uang dari penonton yang bertaruh, dan akan memberikannya saat acara selesai. Penonton yang bertaruh akan dicatat nominalnya dan nomor pesertanya, lalu mereka akan kembali sibuk dengan kesenangannya lagi. Saat orang itu mulai berjalan di hadapan Celestial dan berdiam diri untuk menunggu Celestial mengeluarkan uang, justru tidak ada dari mereka yang mengeluarkan uang.

Max meraih sesuatu dari balik saku celananya. Tangannya dihentikan Louis. "Jangan. Kita ke sini hanya untuk melihat, bukan berjudi. Kau adalah beban Celestial jika ikut berjudi." Mendengar hal itu membuat Max mendesah kesal, ia kembali menonton area pertandingan dengan raut wajah yang kesal.

Saat dirasa sudah cukup, pertandingan dimulai. Dua anak yang umurnya terlihat masih muda itu terus bertarung dengan senjata tajam yang mereka punya. Tatapannya kosong, bahkan gerakannya terlihat kaku karena mereka tidak menginginkan ini semua. Dalam kehidupan semacam ini, jika sudah menginjakkan kaki di stadion Sirkus Manusia maka tidak ada jalan keluar. Mereka harus memilih untuk melawan atau dilawan, terluka atau melukai, terbunuh atau membunuh.

𝐂𝐡𝐫𝐨𝐧𝐢𝐜𝐥𝐞 𝐨𝐟 𝐍𝐚𝐦𝐞𝐥𝐞𝐬𝐬 𝐆𝐢𝐫𝐥 (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang