PIKIRAN Vivienne kini mulai beralih pada masa lalunya. Ia tersenyum pahit, menyadari bahwa perjalanannya sedikit rumit. "Ayahku pernah pergi ke Moonhaven dan membunuh Stephen Bruce Kendlard—ayah suamiku. Ia berharap Avaloria akan terbebas dari peperangan Moonhaven, tetapi nyatanya tidak. Ia mati terbunuh satu hari sebelum perang oleh suamiku dan rekannya yang bernama Lioz. Peperangan terjadi, tak ada yang menang, dan dua bangsa ini berperang dingin. Aku menjadi Starfield untuk mencari tahu dalang dari kematian ayahku, lalu aku mendapat misi ke Moonhaven saat berumur tujuh belas."
"Aku bertemu dengan suamiku—Victor. Sialnya, kita berdua saling jatuh cinta. Aku pernah diculik oleh Celestial dan menanyakan lokasi ibuku, dan di saat itu aku baru mengetahui tentang ibuku. Saat Louis menemuiku dan berkata bahwa ia telah membunuh ibuku, aku mencoba membunuhnya, tetapi gagal. Aku menghancurkan Moonhaven, mengakibatkan Moonhaven menyerang Avaloria. Itu terdengar aneh, pasalnya aku telah menumbangkan polisi militer sebelumnya, tetapi Moonhaven datang ke Avaloria di saat aku menyerang Moonhaven," lanjut Vivienne.
"Ternyata, yang datang justru bawahan Louis dengan Louis yang bekerja sama dengan Victor. Victor menerima kerja sama tersebut karena ia baru saja tahu tentang identitasku dan ia tahu bahwa akulah yang pernah membunuh temannya kala itu—Arthur Leighton. Aku seharusnya membunuhnya dan begitu pula sebaliknya, tetapi justru Louis datang untuk membunuhku, dan Victor menyelamatkanku. Di situlah aku membunuh Louis dan kabur meninggalkan Victor. Kami berakhir ditangkap karena tindakan masing-masing dan dipenjara dua tahun di Moonhaven," tambah Vivienne.
Netra Volkov membulat, tubuhnya menegak.
"Selama dua tahun itu ternyata Avaloria dan Moonhaven membuat kesepakatan. Keluargaku dan keluarga Victor lebih baik disatukan, pernikahan politik dilakukan. Ini memang pernikahan politik, tetapi kami saling cinta satu sama lain."
"Maaf jika saya bertanya hal yang tidak sopan, tetapi mengapa Anda menerima pernikahan tersebut jika Yang Mulia Victor pernah membunuh Alfred Lech Euphanice."
Vivienne terkekeh. "Kau sangat penasaran, ya, baiklah. Aku menerimanya karena aku juga pernah membunuh Arthur Leighton yang merupakan temannya. Faktanya, ia justru membunuh ayahku bukan karena keinginan pribadi, tetapi ia dimanipulasi. Ia sendiri tidak begitu menyayangi ayahnya karena orang tuanya sering bertengkar. Orang tuanya melakukan pernikahan politik, ibunya mati karena penyakit jantung dan ayahnya seakan tidak peduli. Ia masih kecil kala itu, sangat mudah dimanipulasi oleh Lioz. Lioz adalah Starfield yang berpura-pura menjadi warga Avaloria dan bekerja sama dengan Celestial. Ia menjadi Starfield agar bisa memberi informasi kepada Celestial tentang keadaan Avaloria dan mencari tahu di mana ibuku. Lioz bekerja sama dengan Celestial karena ia korban dari ibuku, ia memiliki kampung halaman yang dahulu dihancurkan oleh ibuku."
"Lioz? Dalam buku harian Marielle tidak pernah disebut nama Lioz ...," gumam Volkov yang masih didengar oleh Vivienne.
"Itu karena sampai Lioz mati pun ia tidak pernah menemukan ibuku. Ibuku bahkan tidak tahu tentang dirinya."
"Oh, ya, Yang Mulia. Ke mana Anda pergi saat Marielle melihat Anda berdansa dengan seorang pria? Marielle menuliskan bahwa ia melihat Anda, tetapi setelahnya ia tak lagi menemukan Anda."
Vivienne terkekeh kecil. "Astaga ... memalukan sekali, aku berdansa dengan suamiku kala itu. Mungkin itu karena saat itu aku terlibat masalah dan kembali ke Avaloria untuk memberikan obat penawar virus yang aku dapatkan usai membunuh Arthur Leighton. Lalu aku kembali ke Moonhaven dan berakhir ditangkap Celestial, lalu berhasil kabur dengan suamiku yang membunuh Liam. Lalu setelahnya aku kembali ke Avaloria karena ada rapat Starfield, tetapi setelahnya aku masih kembali ke Moonhaven dan di situlah kekacauan terjadi hingga aku dan suamiku dipenjara dua tahun di Moonhaven."
![](https://img.wattpad.com/cover/359047120-288-k864236.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐂𝐡𝐫𝐨𝐧𝐢𝐜𝐥𝐞 𝐨𝐟 𝐍𝐚𝐦𝐞𝐥𝐞𝐬𝐬 𝐆𝐢𝐫𝐥 (END)
Historical Fiction{Prequel The Chronicles About Us} Terbaring lemah, tak menjadi milik siapa pun. Kota bagaikan neraka bersama manusia dengan kasta tinggi bagaikan pendosa besar. Kemiskinan dan ketidakadilan sosial membuatnya menjadi korban dari semua nasib buruk yan...