Sudah beberapa hari ini Mingyu mencoba untuk pergi ke labirin sendirian tetapi tidak bisa. Anak dari demon Lucifer itu terus saja mengikutinya dan kali ini lebih parah karena Mingyu yang tidak sengaja menciumnya. Ia sudah meminta bantuan Seungcheol, Chan dan bahkan Jun serta Jisoo namun Wonwoo tetap tidak bisa jauh lama lama dari Mingyu.
Tekad demon itu sudah bulat bahwa ia ingin mengikuti Mingyu kemanapun hybrid itu pergi.
"Dino, kau akan bertanding hari ini kan?" Tanya Seungcheol kepada Chan saat ia dan kedua adiknya tengah bersiap untuk pergi ke akademi. Hari ini adalah hari diselenggarakannya turnamen antara angel dan demon.
"Iya, tetapi aku masuk ke tim cadangan kak"
"Apa?! Siapa yang berani beraninya menaruh mu di tim cadangan? Samuel? Pangeran kecil itu tidak tau bahwa adikku ini sangat mahir dalam flying tournament!"
"Tidak ada yang menaruhku di tim cadangan kakak aku hanya mendapatkan skor rendah saat kualifikasi untuk tim utama"
Seungcheol membuang napas. Ia merangkul bahu Chan dan menatapnya tepat dimata. "Dengar, kau harus menjadi kapten tahun depan. Aku ingin adikku yang mengalahkan kaum demon"
"Tapi kau sendiri kan demon kakak"
"Perduli Lucifer! Keluargaku nomor satu sebelum kaum sebangsa"
Chan terkekeh mendengar penuturan Seungcheol. Mempunyai kakak yang berbeda denganmu tentu saja tidak membuatmu aneh atau semacamnya. Hal itu justru membuat Chan sangat senang dan bahagia karena bahkan dengan perbedaan mereka masih saling menyayangi dan mendukung satu sama lain.
"Dan kau Astaroth. Aku akan duduk menonton bersamamu. Jeonghan ingin duduk dikursi pendukung angel"
Mingyu melirik Seungcheol sekilas lalu menggeleng. "Tidak kak. Hari ini Wonwoo ikut turnamen sebagai tim cadangan dan aku akhirnya bisa bebas dari cengkramannya. Aku harus pergi ke labirin"
"Kapan kau akan menyerah Astaroth? Aku takut jika kau pergi ke labirin, kau akan mati karena kehabisan energi"
"Tidak akan kak. Aku mempunyai dua energi ingat?"
Seungcheol tidak membalas ucapan Mingyu lagi. Percuma untuk melarang adik hybridnya tersebut ia tidak akan mendengarkan karena Mingyu itu keras kepala.
"Baiklah, sebaiknya kau berhati hati dan kirim sinyal padaku jika kau merasa dalam bahaya"
Mingyu mengangguk menjawab ucapan Seungcheol.
Mereka bertiga pergi ke lapangan turnamen bersama sama. Tidak perlu ada kecurigaan dari angel atau demon lain yang melihat mereka bertiga datang bersama. Karena banyak siswa dan siswi angel serta demon yang memang sengaja bersama sama khusus pada turnamen ini.
"Chan!" Seungkwan melambaikan tangan kepada Chan begitu mereka sampai di lapangan.
"Kakak aku pergi dulu ya"
KAMU SEDANG MEMBACA
[S1✔] S2 Devil Saint ✗ Meanie
Fanfiction〈season two is up〉angel dan demon tidak pernah diperbolehkan bersatu, begitu peraturannya. bl + fantasy + drama seventeen meanie fanfiction copyright! the author does not allow any form of plagiarism, remake, translate and etc without permission. al...