"Kau berbohong" Ucap Jihoon. Ia tidak percaya dengan apa yang dikatakan Myungho karena merasa makhluk yang sebenarnya seorang hybrid itu adalah penjahat. Myungho melepaskan Loey, sekarang di neraka tengah terjadi perang dan ia juga mengaku membenci Gabriel serta ingin seraphim itu mati.
"Terserah"
Myungho membuang wajah. Enggan menatap Jihoon ataupun angel dan demon yang lain. Tidak akan ada yang mengerti semuanya.
"Ugh" Mingyu bergerak menggeliat. Chan yang memeluk kakaknya erat langsung tersenyum dan menatap Mingyu dengan binar penuh harap.
"Kakak!" Chan memegang pipi Mingyu dan mengusapnya halus. "Kenapa dia belum sadar juga?" Tanya angel muda tersebut.
Seungcheol tidak menjawab pertanyaan adiknya. Ia hanya menengok dan menatap Myungho seolah meminta makhluk yang ternyata seorang hybrid itu yang menjawab pertanyaan adiknya.
Myungho yang merasakan tatapan mata Seungcheol menghela napas. "Baiklah aku akan kembalikan" Ia menyentuh kening Mingyu dan kening Wonwoo bergantian. Cahaya kuning terang muncul dari tempat yang Myungho sentuh untuk beberapa saat.
"Akh" Wonwoo adalah yang pertama sadarkan diri.
"Kiernan!" Jihoon buru buru menghampiri Wonwoo dan membantunya duduk.
"Apa yang terjadi?" Wonwoo memegang keningnya yang pusing. Ia meringis dan memejamkan mata, lalu tiba tiba tersadar dan langsung berdiri. "Astaroth! Ayahku! Eldon kita harus menolong mereka!"
"Tenang Kiernan, Astaroth ada disini"
Wonwoo menatap Jihoon tidak percaya. Ia menengok ke sekeliling dan menghela napas lega saat melihat Mingyu yang menggeliat pelan dipelukan Chan. Merasa lelah Wonwoo pun kembali duduk sambil memegang kepalanya.
"Apa yang akan terjadi selanjutnya?" Tanya Jeonghan. Ia merasa sangat takut. Di surga, tepatnya di kapital Gabriel mengamuk karena Loey terbebas dan ia telah menangkap banyak angel karena merasa bahwa mereka bersalah dan ayahnya adalah salah satu angel yang ditangkap Gabriel. Di balik wujudnya sebagai seorang seraphim angel, Gabriel sangatlah menakutkan.
"Kematian" Jawab Myungho. "Kalian semua akan mati seperti angel dan demon terdahulu karena Loey akan membunuh semua yang menghalangi jalannya dan Gabriel akan membunuh semua yang dia rasa telah berkhianat. Sejarah yang kalian pelajari itu omong kosong. Tidak ada angel dan demon yang hidup setelah perang dan perang berhenti karena Gabriel berhasil mengurung Loey"
"Apa maksudmu?"
"Sejarah akan terulang kembali jika kalian tidak menemukan malaikat maut itu. Hanya dia yang bisa membunuh Loey dan Gabriel dan hanya dia yang bisa menghentikan keduanya"
Mereka semua terdiam mencerna perkataan Myungho. Mingyu yang baru saja sadar meringis dan memegang sebelah kepalanya sakit. Chan membantu kakaknya duduk dan menggigit bibir bawah khawatir.
"Aku tidak mau mati, lagi" Ucap Jun serius. "Kita harus menemukan malaikat maut ini segera. Kita tidak bisa membiarkan angel dan demon tua yang gila itu membunuh kita semua"
"Kau percaya dengan semua yang ia katakan Rave? Bagaimana kalau dia hanya membual?" Jihoon menatap Myungho tajam.
"Aku akan membuktikan diriku sendiri"
Myungho berdiri. Ia melepas baju jubah yang di kenakannya dan berbalik badan untuk menunjukkan punggungnya. Sebuah tanda sayap angel dan demon beserta pedang di tengahnya dengan rantai terlihat. Semua yang melihatny kaget dan berkedip tidak percaya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[S1✔] S2 Devil Saint ✗ Meanie
Fiksi Penggemar〈season two is up〉angel dan demon tidak pernah diperbolehkan bersatu, begitu peraturannya. bl + fantasy + drama seventeen meanie fanfiction copyright! the author does not allow any form of plagiarism, remake, translate and etc without permission. al...