S2 Chapter Six : A War Tale

211 30 2
                                    

Memutuskan untuk bergerak dengan cepat, Mingyu buru buru masuk ke dalam kamar Giselle dan melihat satu persatu ada apa saja di dalam sana. Banyak lemari serta laci yang Mingyu buka untuk mencari sesuatu namun tidak kunjung ia temukan.

Sebuah buku asing dengan sampul gambar bunga mawar menarik perhatian Mingyu. Ia lalu mengambilnya dan langsung terkejut saat mendengar pintu dibelakangnya terbuka.

"Well, well, well siapa ini?"

Mingyu dengan sigap menyembunyikan buku tersebut dan menggenggam kristal teleportasi erat.

Giselle tersenyum miring. Hansol dan Mill berdiri di belakang Giselle dengan tatapan dingin. Mingyu menebak apakah Wonwoo memberitau Giselle akan keberadaan dirinya disini? Tapi ia ingat Wonwoo tidak akan melakukan itu karena ia sudah berkata tidak.

"Apa yang kau lakukan disini, Astaroth?" Giselle menekan nama Mingyu saat ia mengucapkannya.

Mingyu menutup mulutnya rapat rapat. Ia mencari celah untuk bagaimana caranya ia bisa kabur dan menggunakan kristal teleportasi ini.

"Mill, periksa dia"

Mill mengangguk. Demon itu menghampiri Mingyu, dan menahan bahu hybrid tersebut agar ia tidak bergerak. Kedua mata Mill menatap Mingyu untuk menembus ingatannya. Rekaman ulang apa yang Mingyu lakukan dari pagi hingga saat ini dibaca semua oleh Mill. Sial, Mingyu tidak bisa kabur jika seperti ini.

Setelah mengetahui apa yang Mingyu lakukan dan kenapa, Mill mengerjapkan mata untuk membiasakan penglihatannya kembali. Mingyu merasa sedikit terkejut mengtahui Mill bisa melakukan itu, setaunya hanya magistrate seperti Lilith yang bisa melakukannya.

"Dia sepertinya memang sengaja ingin masuk kesini..." Mingyu semakin mengeratkan genggamannya pada kristal teleportasi. "Namun ia tidak melakukan apa apa. Kita datang diwaktu yang tepat" Ucapan Mill selanjutnya bener benar mengejutkan Mingyu. Ia bisa merasakan demon itu menepuk tangan kanannya yang menggenggam kristal seperti memberi kode bahwa semua baik baik saja.

Giselle menghela napas lega. "Syukurlah. Kita tidak perlu masalah disaat saudaraku-"

"Disaat aku apa"

Sebuah suara asing membuat mereka semua terdiam dan menengok ke arah pintu. Seorang wanita dengan gaun merah berdiri anggun di depan pintu. Tatapan matanya terpaku pada Giselle.

"Ah, saudaraku~" Giselle berlari kecil menghampiri wanita itu dan memeluknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ah, saudaraku~" Giselle berlari kecil menghampiri wanita itu dan memeluknya. Entah memang pelukan itu adalah sandiwara atau memang Giselle sebenarnya tidak ingin memeluk wanita itu, tapi ia terlihat seperti kesal.

"Apakah kau menggelar pesta untuk menyambut kedatanganku? Saudaraku" Tanya wanita itu.

"Ah tentu saja Winter!" Jadi namanya Winter, dalam hati Mingyu berkata. The Four Horsemen yang kedua. "Ayo kita kembali berpesta, Samuel akan menemanimu"

[S1✔] S2 Devil Saint ✗ MeanieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang