Semua angel dan demon membelokan mata tidak percaya. Mereka semua menatap Gabriel dan Loey bergantian. Sebuah rahasia yang benar benar mencengangkan, pikir mereka.
"Semua ini salahmu! Kau yang menyebabkan kutukan itu dan kau juga yang berjanji!"
Loey menunduk dan menghela napas. Sifat keras kepala Gabriel selalu saja sama. Membuatnya sedikit bingung apakah benar ia seorang demon dan Gabriel seorang angel.
"Kau tau kenapa kutukan itu terjadi. Dan itu bukan kutukan Gabriel. Anak kita bukanlah sebuah kutukan"
Gabriel menggelengkan kepala. Air matanya mengalir deras dan ia mengambil langkah mundur menjauhi Loey.
"Gabriel sadarlah. Kau telah membunuh banyak angel dan demon sebelumnya. Apakah seperti ini seorang seraphim bertingkah? Bagaimana dengan dosa? Angel tidak pernah mau mendapatkan dosa" Untuk pertama kalinya Junji mengeluarkan suara.
"Hah! Dia bahkan membunuh orang tua kita Junji dan dia hidup bagaikan makhluk paling suci di dunia ini" Ucap Nine lalu tersenyum miring.
"Aku tidak membunuh mereka! Mereka semua mengakui dosa yang telah mereka perbuat dan ingin terlahir kembali sebagai makhluk suci yang belum dan tidak akan berbuat dosa. Kau pikir kenapa perang dulunya terjadi? Itu karena mereka semua sadar mana yang berdosa dan mana yang tidak!"
"Dan kau tidak berdosa?! Kau membuang aku dan saudaraku! Kami hanya seorang anak kecil dulu. Kami bisa saja mati!"
Ucapan Nine membuat Gabriel terdiam dan berpikir. Apakah ia dulu membuang mereka?
"Gabriel" Suara Loey membuat Gabriel tersadar dari pikirannya dan menatap sang demon dengan mata yang berair. "Aku mencintaimu Gabriel dan akan selalu mencintaimu. Maafkan aku bila rasa cinta ini berubah menjadi perasaan penuh dosa bagimu. Tetapi aku mohon, kembalikan Gabriel ku yang dulu"
Air mata Gabriel yang mengalir berubah menjadi buih bercahaya yang berterbangan. Ia merasa sangat takut. Takut dengan perasaannya terhadap Loey yang berhasil menciptakan berbagai macam emosi dalam dirinya.
"Tidak pernah ada sebuah kutukan yang diberikan Lord Agung kepada kita semua. Yang ada hanya anugrah. Kita adalah pengikutnya, Lord Agung tidak ingin kita semua saling membenci"
Sebuah kekehan kecil keluar dari mulut Gabriel saat mendengar perkataan Loey. Seorang demon yang dilihat sebagai makhluk penuh dosa berbicara bagaikan seorang angel suci yang tidak pernah berpikiran jahat. Apakah peran dan sifat mereka berbalik?
"Maafkan aku Loey. Aku... takut kehilangan diriku sendiri. Aku tidak pernah memikirkanmu bahkan anak anak. Yang aku pikirkan hanyalah derajatku sebagai seorang seraphim"
Loey tersenyum lembut mendengar pengakuan Gabriel. "Kalau begitu bukankah sekarang sudah waktunya?"
Gabriel sedikit terkejut. "Gerald..." Sebutnya lirih.
Yuuto berjalan menghampiri Loey dan mengangkat tangannya untuk memegang kepala Loey. Bayangan hitam seperti racun turun dari tangan makhluk yang disebut malaikat maut itu ke wajah Loey lalu ke seluruh badan. Perlahan lahan wujud demon asli tersebut berubah menjadi wujud manusianya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[S1✔] S2 Devil Saint ✗ Meanie
Fanfiction〈season two is up〉angel dan demon tidak pernah diperbolehkan bersatu, begitu peraturannya. bl + fantasy + drama seventeen meanie fanfiction copyright! the author does not allow any form of plagiarism, remake, translate and etc without permission. al...