S2 Chapter Eight : The Love I Lost

321 37 5
                                    

Mingyu mulai lelah. Banyak angel, demon dan hybrid yang terluka dan tergeletak dimana mana. Perjuangan demi kebebasan ini sangatlah sengit.

Di tengah tengah keributan Winter merasa bosan. Ia juga heran karena tidak melihat adanya kekuatan dari satu pun hybrid yang bertarung.

"Kenapa mereka tidak menggunakan kekuatan mereka?" Tanya Winter pada Giselle.

"Oh, mereka tidak seharusnya punya kekuatan saudaraku" Jawab Giselle dengan intonasi sedikit centil.

"Pertandingan ini tidak akan seru jika mereka hanya akan menghindar"

Winter mengangkat tangannya. Tiba tiba di tangan Mingyu dan para hybrid yang lain muncul sebuah pedang panjang. Pertarungan mereka otomatis berhenti karena terkejut akan munculnya senjata ini.

"Bertarunglah dengan senjata ini makhluk kecil"

Para hybrid yang kelelahan merasa kembali semangat untuk bertarung demi kebebasan. Winter yang melihatnya menjadi tersenyum bangga sedangkan Giselle hanya memutar kedua bola matanya malas. Pertandingan, pertempuran, peperangan, semua adalah hal yang tidak berarti baginya.

Clang!

Mingyu dengan cepat memblokir sebuah serangan dari belakang. Ia terkejut ketika melihat wajah yang belum pernah ia lihat selama hidupnya.

 Ia terkejut ketika melihat wajah yang belum pernah ia lihat selama hidupnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hello" Laki laki asing itu mengangkat pedangnya dan menyerang Mingyu. Sayap laki laki itu yang berwarna putih sebelah dan hitam sebelah mengungkap bahwa ia sudah pasti seorang hybrid.

Mingyu menghindari serangannya dengan wajah terkejut dan bingung. Dari perawakan dan tenaganya laki laki ini tidak mungkin seorang hybrid baru. Dari mana ia berasal dan siapa ia?

"Siapa kau?" Tanya Mingyu.

Laki laki asing itu tidak menjawab namun kembali menyerang. Baru saja Mingyu ingin memblokir, tiba tiba saja daratan yang ia pijak bergetar. Mingyu dan Laki laki asing itu terangkat bersamaan dengan daratan pijakan mereka. Saat itu Mingyu barulah menyadari bahwa seluruh angel, demon dan hybrid yang bertarung sudah tumbang menyisakan ia dan laki laki asing ini.

"Pertarungan final antara Astaroth dan Micah akan segera dilaksanakan!" Suara Hansol yang menggema membuat seluruh penonton merasa merinding.

Micah. Nama yang asing dan wajah yang asing. Siapa sebenarnya ia dan datang dari mana, Mingyu tidak tau.

Wonwoo menatap Mingyu dan laki laki yang disebur Micah itu takut. Ia melirik beberapa kali ke arah Winter yang bertepuk tangan senang. "Akan lebih baik jika Astaroth membunuhnya" Ia terkejut mendengar suara malas Giselle. "Daripada Astaroth yang dibunuh oleh makhluk itu. Aku suka Astaroth"

Bisa Wonwoo rasakan tangannya digenggam erat oleh Mill.

"Tapi dia menarik juga" Giselle diam diam melempar bola kekuatan kecil yang masuk ke dalam pedang Micah. Wonwoo yang melihat langsung membelakkan mata. Giselle ingin Micah membunuh Mingyu?

[S1✔] S2 Devil Saint ✗ MeanieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang