Soonyoung menurunkan dirinya di lapangan akademi. Wonwoo, Jun dan Jihoon buru buru turun dari punggung Soonyoung dan berlari ke akademi. Jeonghan yang turun dengan bantuan Seungcheol pun berteriak untuk menghentikan mereka.
"Berhenti! Tidak ada siapapun di akademi saat ini. Aku merasakan energi Yoojung ada di istana surga bersama para seraphim!"
Wonwoo mengepalkan tangannya keras. "Lalu apa yang harus kita lakukan?! Aku tidak bisa merasakan energi ayahku dimanapun! Aku harus menolongnya segera!"
Jun mengangkat tangannya untuk mendapatkan perhatian Wonwoo. "Biar aku yang memanggil energi Lord Lucifer. Bagaimanapun dia lah demon yang membangkitkan aku, Lord Lucifer sudah membagi sedikit energinya padaku"
"Kalau begitu cepatlah Rave!"
Jun mengangguk singkat dan menutup matanya untuk fokus. Seluruh energi miliknya yang sebelumnya dimiliki oleh Lucifer terbang menelusuri dimensi untuk mencari pemilik awal energi tersebut. Seperti bayangan, energi milik Jun bergerak cepat tanpa hambatan meliuk kesana kemari. Ketika akhirnya energi miliknya merasakan sang pemilik awal, kedua mata Jun pun langsung terbuka.
"Bagaimana?" Tanya Wonwoo.
"Energi Lord Lucifer ada di istana surga. Tetapi, aku tidak bisa menemukan wujudnya"
Mendengar perkataan Jun, Mingyu, Seungcheol dan Chan buru buru menutup mata mereka untuk merasakan energi kedua ayahnya.
"Kakak aku tidak bisa merasakan energi ayah Azazel!" Ucap Chan sedikit panik.
"Aku juga.." Ucap Seungcheol kecil seperti berbisik.
"Kalau begitu tunggu apa lagi? Ayo kita pergi ke istana surga"
Mereka semua mengangguk kepada Mingyu dan membuka sayap untuk bersiap terbang. Sebelum sayap berhasil dikepakkan, Jihoon memberhentikan mereka. "Tunggu dulu! Aku juga merasakan energi ayahku disana, aku mengirimkan pesan dan sinyal tetapi ia tidak menjawab. Aku rasa kita tidak seharusnya pergi kesana"
"Kau gila Eldon! Kita harus menolong mereka!"
"Ya tetapi kita tidak boleh gegabah! Bagaimana jika sedang terjadi sesuatu disana? Kita tidak akan bisa menolong mereka!"
Jihoon dan Wonwoo bertengkar kecil. Myungho dan Yuuto yang sedari tadi terdiam saling menatap lalu mengangguk. Mereka membuka sayap dan langsung terbang melesat. Enigma yang juga mengerti rencana Myungho dan Yuuto ikut terbang di belakang mereka.
"Hey! Ayo cepat ikuti mereka!" Wonwoo menarik Jihoon untuk terbang bersama. Tanpa sepatah katapun mereka terbang mengikuti Myungho dan Yuuto yang melesat dengan kecepatan tinggi.
...
Tubuh Cassiel terlempar ke samping. Di hadapannya berdiri seorang panglima neraka yaitu demon Belial yang tertawa remeh.
"Hanya seginikah kekutan seraphim ke dua di surga? Kau tidak seharusnya menjadi seraphim Cassiel" Ucap Belial merendahkan.
"Setidaknya aku menjadi seraphim dengan kekuatanku sendiri, bukan dari kecurangan sepertimu!"
"All is fair in love and war"
Belial mengangkat pedangnya tinggi. Cassiel yang sudah lemah tidak memiliki waktu untuk menghindar. Pedang besar dan tajam milik Belial, menusuknya tepat dibagian perut. Tanpa sadar air mata Cassiel keluar karena merasakan sakit.
"Maaf Cassiel. Tetapi sekarang sudah waktunya untuk era baru"
Dengan kalimat terakhir dari Belial yang ia dengar. Tubuh Cassiel retak dan hancur menjadi butiran debu yang bercahaya lalu terbang dibawa angin. Melihat Cassiel yang sudah tiada, Belial tersenyum tipis dan kembali mengangkat pedangnya untuk melawan angel lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
[S1✔] S2 Devil Saint ✗ Meanie
Fiksi Penggemar〈season two is up〉angel dan demon tidak pernah diperbolehkan bersatu, begitu peraturannya. bl + fantasy + drama seventeen meanie fanfiction copyright! the author does not allow any form of plagiarism, remake, translate and etc without permission. al...