Mingyu meletakkan buku yang dibacanya di atas meja. Ia sudah mempelajari semua yang tertulis di buku tersebut tetapi semuanya masih saja sulit ia mengerti.
Tok tok
Suara pintu yang diketuk pelan membuat Mingyu sedikit terkejut dan menengok. Ayah angelnya; Kyungsoo tersenyum lembut menatap Mingyu. "Apa ayah boleh masuk?" Tanyanya.
"Tentu saja" Mingyu membalas tersenyum lembut. Ia menarik Kyungsoo dan memeluknya. Dengan kekehan kecil Kyungsoo membalas pelukan anaknya dan mengelus rambut Mingyu lembut.
"Apa kau lelah?" Mingyu mengangguk. "Istirahatlah. Kau sudah mengurung diri di kamarmu selama tiga hari tidak rindu orang luar?"
"Aku rindu ayah. Dan Dino"
Kyungsoo tertawa renyah. "Tidak merindukan yang lain? Yang bukan keluarga kandung"
Mingyu terdiam. Ia tiba tiba teringat Wonwoo. Ia sama sekali belum bertemu dengan demon itu di mulai dari saat mereka kembali. Buku ini benar benar membuatnya sibuk dan ia ingin sekali mempelajari semuanya. "Rindu" Ucapnya pelan.
"Kalau begitu pergilah. Layla memasak banyak sekali makanan. Angel itu memaksa untuk kita semua berkumpul. Dia juga menanyakan keberadaanmu"
"Untuk apa?"
"Layla ingin menjadikanmu anaknya karena sudah menyelamatkan Jael"
"Aku tidak mau. Tidak ada yang bisa menggantikanmu dan daddy Azazel"
"Kau pikir aku mau memberikanmu padanya?" Kyungsoo mengangkat wajah Mingyu dengan menarik kedua pipinya pelan. "Ayo"
Melihat senyuman Kyungsoo Mingyu akhirnya mengangguk. Sepertinya ia juga memang butuh istirahat. Dan bertemu dengan yang lain khususnya Wonwoo.
Menarik tangan Mingyu lembut, Kyungsoo menuntun anaknya ke sebuah tenda besar yang dari sana bisa Mingyu cium aroma makanan yang lezat. Saat pintu tenda terbuka Mingyu langsung disambut oleh pemandangan angel, demon, hybrid dan Soonyoung yang berkumpul dengan sebuah meja besar dan panjang dengan berbagai hidangan di atasnya. Kening Mingyu berkerut saat ia melihat semua hidangan tersebut terbuat dari sayuran, namun tersenyum miring karena menyadari yang memasak adalah seorang angel.
"Wow, akhirnya hybrid ini keluar dari sarangnya" Ejek Jihoon.
Kyungsoo menarik Mingyu ke tempat duduknya sebelum ia bisa membalas Jihoon. Jongin, Seungcheol, Chan dan Jeonghan yang sudah berada disana langsung tersenyum cerah.
"Kakak!" Chan menarik tangan Mingyu menyuruhnya duduk. "Bagaimana? Sudah dapat petunjuk baru?"
Mingyu menggeleng. "Belum"
"Tenang saja Astaroth. Aku yakin kau bisa" Seungcheol memberikan semangat dan meremat pundak Mingyu pelan.
Semua yang hadir langsung kembali lagi ke makanan mereka. Mingyu melirik ke arah Jun yang terlihat duduk di sebelah Myungho dengan rambut dan sayap berwarna abu abu. Ia tersenyum lega melihat temannya itu sudah sadar walaupun keadaannya terlihat kurang baik. Mingyu bertanya tanya apakah Taeyeon yang membantu Jun pulih.
Mencari keberadaan Wonwoo, Mingyu sedikit panik karena tidak menemukannya dimana mana. Namun saat pintu tenda terbuka dan dua orang demon masuk Mingyu langsung menghela napas lega. Wonwoo dan Jisoo baru saja datang.
"Kau tidak mau makan Astaroth? Jika tidak makan kau akan jadi lemah, anak demon Azazel tidak ada yang lemah. Aku kuat jadi anak anakku juga kuat" Jongin membuka suara melihat Mingyu belum memakan apa apa.
"Anak anakmu bahkan lebih kuat darimu daddy" Chan membalas.
"Oh ya? Kau lebih kuat dari daddy?"
"Benar"
KAMU SEDANG MEMBACA
[S1✔] S2 Devil Saint ✗ Meanie
Fanfic〈season two is up〉angel dan demon tidak pernah diperbolehkan bersatu, begitu peraturannya. bl + fantasy + drama seventeen meanie fanfiction copyright! the author does not allow any form of plagiarism, remake, translate and etc without permission. al...