Chapter Seventeen : Angel of Death

646 60 6
                                    

Seungcheol menggenggam tangan Mingyu dan Jeonghan erat. Ia terus saja melirik ke arah Chan yang berdiri di depan bersama Jihoon. Pertemuannya dengan tiga laki laki tidak dikenal ini membuat Seungcheol was was dan takut orang tersayangnya tersakiti.

"Look who is this! Jael? Kau telah bebas?" Laki laki bersayap demon putih tersenyum lebar dan menatap Myungho senang.

"Kau tidak lihat sayapku di rantai? Aku tidak bebas"

"Hahaha, tentu saja. Jika kau disini aku yakin sebentar lagi adalah saatnya"

Myungho menghela napas dan mengangguk singkat. Mingyu, Wonwoo, Seungcheol dan yang lain sama sekali tidak mengerti apa yang dibicarakan Myungho dengan laki laki asing ini. Mereka juga takut bergerak karena tiga laki laki itu masih mengacungkan pedang ke leher mereka.

"Kalau begitu kalian adalah tamu. Enigma!"

Roar!

Suara auman hewan terdengar. Dari balik kabut yang tebal muncul sebuah bayangan besar yang terbang mendekati mereka. Setelah bayangan tersebut terlihat jelas, mereka semua terkejut saat melihat seekor naga.

"Enigma kawanku, maukah kau membawa mereka semua ke rumah kita?" Ucap yang bersayap demon putih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Enigma kawanku, maukah kau membawa mereka semua ke rumah kita?" Ucap yang bersayap demon putih. "Kyubin, Junji, lakukanlah"

Laki laki yang bersayap angel hitam; Junji dan yang bersayap tanduk; Kyubin mengangguk. Mereka mengarahkan kedua tangan mereka ke Mingyu, Wonwoo, Seungcheol dan yang lain lalu tiba tiba rantai berwarna emas muncul mengikat tangan mereka.

"Maaf ya jika kalian merasa mual dalam perjalanan nantinya" Rantai tersebut dikaitkan ke cakar Enigma. "To the mountain!"

Enigma terbang dengan cepat. Karena rantai yang terpasang di tangan mereka terkait dengan cakarnya, mereka semua mau tidak mau ditarik oleh Enigma seperti kilat. Chan, Jihoon dan Jeonghan tidak bisa menahan teriak.

"Aaakh! Apakah mereka gila?! Aku akan mati disini!"

Myungho yang ikut ditarik tertawa mendengar keluhan Jihoon. "Kau tidak akan mati tenang saja"

Seungcheol menengok ke arah Mingyu, Chan dan Jeonghan bergantian. "Bertahanlah Astaroth! Dino, Jeonghan, pejamkan mata kalian!"

Mingyu dan Wonwoo yang belum sepenuhnya pulih terlihat seperti hendak pingsan. Untungnya terbang seperti ini tidak membuat mereka merasa semakin lemas. Sedikit demi sedikit Mingyu dan Wonwoo merasakan energi mereka yang kembali.

Terbang dengan Enigma sangatlah menyeramkan dan entah kenapa terasa seperti lama sekali. Setelah belokan menelusuri setiap sudut gunung mereka akhirnya sampai di sebuah pohon raksasa.

"Here we are baby"

Enigma menurunkan mereka semua persis di depan pohon. Rantai yang mengikat tangan mereka juga langsung menghilang setelah kaki mereka menapak di atas tanah.

[S1✔] S2 Devil Saint ✗ MeanieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang