S2 Chapter Nine : Adellum

230 31 5
                                    

Mingyu meringis dan bangun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mingyu meringis dan bangun. Tangannya meraba ke leher tempat dimana kalung rantainya berada. Ia sedikit terkejut ketika tidak merasakan keberadaan kalung rantai tersebut.

"Oh, kau sudah bangun" Laki laki bersayap putih sebelah dan hitam sebelah- Jaehyun masuk ke dalam tendanya. "Ini minumlah"

Mingyu menerima cangkir dari tangan Jaehyun. Air di dalam cangkir itu terlihat sangat bening dan sedikit mengkilap. Setaunya tidak ada air seperti ini kecuali air dari..

"Benar, ini air mata naga. Bisa membantumu pulih dengan cepat" Seperti tau apa yang dipikirkan Mingyu Jaehyun menjawab.

"Apa ini air mata Soonyoung?"

Pertanyaan Mingyu membuat Jaehyun tiba tiba tertawa lepas. "Kau pikir naga seperti Soonyoung bisa mempunyai air mata berkhasiat seperti ini? Dia adalah seorang being bukan naga asli"

Mingyu mengangguk mengerti. Syukurlah ia tidak meminum air mata Soonyoung. Sial, memikirkannya saja Mingyu merasa merinding geli. Mungkin karena Soonyoung adalah temannya.

"Kiernan ada di tenda sebelah bersama Jun dan Myungho yang masih belum sadarkan diri. Sebaiknya kau cepat pulih terlebih sekarang kalung itu sudah lepas darimu"

Mingyu melirik Jaehyun. Kemarin ia melihat hybrid ini memakai kalung rantai juga namun sekarang sudah tidak sepertinya.

"Siapa kau sebenarnya?" Tanya Mingyu akhirnya menyuarakan rasa penasarannya.

Jaehyun terlihat berpikir. Ia menimang nimang bagaimana caranya memberitahu Mingyu.

"I guess kau bisa memanggilku Jaehyun seperti yang lain"

"Aku tidak tanya namamu. Aku tanya siapa kau sebenarnya"

Jaehyun memukul bahu Mingyu pelan. Hybrid ini sepertinya suka sekali bergurau, membuat Mingyu berdecak malas.

"Aku putra Ningal dan Irene. Tinggal di penjara neraka sedari bayi"

"Mereka tidak mempunyai anak"

"Ya untuk selama ini mereka tidak punya sampai akhirnya aku bisa keluar bebas"

Dengan santai Jaehyun merebahkan dirinya di kasur Mingyu. Entah apakah sifatnya memang seperti itu atau dia sengaja berlama lamaan. Padahal mereka baru berkenalan dua atau tiga detik yang lalu.

"Micah!" Seulgi masuk ke dalam tenda Mingyu dengan vornorel yang melilit di tangan kirinya. "Kau dibutuhkan"

Jaehyun menggeram namun tetap bangkit dan pergi. Sebelumnya ia sempat mengedipkan sebelah mata kepada Mingyu. Mingyu menebak Jaehyun sebenarnya sedang berusaha membuat teman.

"Gabriel ingin bertemu denganmu Astaroth" Ucap Seulgi setelah Jaehyun keluar.

Akan bertemu dengan yang sudah mati membuat Mingyu merasa gugup. Ia juga ingin melihat ayah Azazelnya dan memeluk demon yang paling ia sayang tersebut erat.

[S1✔] S2 Devil Saint ✗ MeanieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang