Tiga jam telah berlalu. Kini para angel dan demon sudah berkumpul kembali di lapangan sembari menunggu Arron membuka suara. Sang guru demon tersebut tengah diam dan memperhatikan muridnya satu persatu. Sepertinya ia sedang membaca semua energi angel dan demon yang ada untuk mengetahui apakah ada muridnya yang kabur.
"Baiklah anak anak" Arron menyilangkan kedua tangannya di dada. "Kita akan memulai tesnya. Di mulai dari kelompok Asmodeus. Cepat maju ke depan"
Seungcheol menghela napas jengkel namun mengangguk dan memimpin yang lain untuk maju ke depan. Chan memposisikan dirinya sendiri tepat di hadapan Arron. Mingyu berdiri di sisi kanan Chan dengan Wonwoo dan Seungcheol di ujung kiri dengan Jeonghan.
"Astaroth, tutup matamu" Pinta Arron.
Mingyu menutup matanya. Ia merasakan Seungcheol, Chan, Wonwoo dan Jeonghan menjauh darinya. Arron menarik ke empat anggota sekelompoknya itu ke lain tempat.
"Siapa yang berdiri di ujung kanan?" Tanya Arron.
Kening Mingyu berkerut pertanda ia sedang fokus. Energinya meraih energi seseorang yang ditunjuk Arron dengan hati hati. Aroma, rasa manis dan segar menyeruak ke dalam indra Mingyu membuat hybrid itu terkekeh pelan. "Zazriel" Jawabnya.
Arron mengangguk dan beralih menunjuk orang lain. Zazriel一 nama asli dari Jeonghan, tersenyum lembut saat merasakan energi Mingyu melepaskannya perlahan.
Setelah Mingyu menebak Seungcheol dan Chan, Arron menyuruh Wonwoo untuk berdiri lebih jauh.
"Baiklah Astaroth, ini yang terakhir. Cari dimana Kiernan"
Mingyu mengangguk singkat. Energinya terbang mencari keberadaan energi Wonwoo yang terasa lebih jauh dari pada Seungcheol, Chan dan Jeonghan. Saat energinya merasakan sedikit rasa panas Mingyu langsung berusaha meraih energi tersebut untuk memastikan apakah itu adalah energi milik Wonwoo.
Setelah berhasil meraih energi tersebut tiba tiba Mingyu merasakan sesuatu yang sangat asing. Ia merasa panas, namun rasa panas tersebut langsung diselimuti oleh sebuah perasaan baru yang sangat dingin seperti es. Membuat Mingyu sedikit melirih karena ia kedinginan.
"Astaroth" Mingyu mendengar suara bisikan di kuping kirinya.
Karena merasa tidak kuat Mingyu pun membuka matanya. Cahaya putih bersinar membuat Mingyu harus menunduk dan melindungi dirinya dengan kedua tangan. Saat cahaya tersebut sudah hilang Mingyu mendongak perlahan dan terkejut saat ia melihat bangunan menara yang ia lihat di labirin tadi.
"Apa apaan ini" Bisik Mingyu pada dirinya sendiri.
Kedua mata tajam Mingyu menatap satu satunya jendela di menara tersebut. Perasaan panas di dalam tubuhnya dan dingin di seluruh kulitnya masih terasa sehingga membuat Mingyu tidak bisa banyak bergerak.
Penglihatan Mingyu lama kelamaan berubah menjadi sebuah gambar yang bergerak. Di mulai dari patung tersebut, menara, jendela, taman dan sampai tiba tiba ia melihat ada seseorang yang berdiri di jendela itu. Seseorang dengan rambut berwarna putih dan baju jubah berwarna putih.
"Astaroth!" Plak!
Sebuah pukulan di pipi membuat Mingyu langsung sadarkan diri. Penglihatannya menghilang dan seluruh tubuh Mingyu terasa lemas menghasilkan hybrid tersebut tidak kuat berdiri.
"Kakak apa yang terjadi?" Chan memegang kedua bahu Mingyu khawatir.
"Dino" Panggil Mingyu lirih.
Arron langsung mendorong semua muridnya menjauh dari Mingyu. Ia menaruh tangannya di atas kepala Mingyu dan terdiam sampai cahaya merah kekuatannya muncul dari telapak tangannya. Mingyu yang merasakan kekuatan Arron menutup mata, membiarkan demon tersebut membantunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[S1✔] S2 Devil Saint ✗ Meanie
Fanfic〈season two is up〉angel dan demon tidak pernah diperbolehkan bersatu, begitu peraturannya. bl + fantasy + drama seventeen meanie fanfiction copyright! the author does not allow any form of plagiarism, remake, translate and etc without permission. al...