[S1✔] S2 Devil Saint ✗ Meanie

Chapter Four : The Energy

Mingyu duduk di tempat duduknya sembari membaca buku. Kelas dimulai lima menit lagi namun hybrid angel-demon tersebut sudah datang ke kelas tiga puluh menit sebelumnya. Bangku di sekitarnya masih banyak yang kosong dan kebanyakan demon masih belum datang.

Niatnya datang awal memang karena Mingyu tidak mau bertemu dengan angel atau demon lainnya. Namun kali ini ia juga mau memberi perhitungan kepada Wonwoo. Kemarin demon yang merupakan anak Lucifer tersebut memberikan Mingyu minuman yang dicampur dengan serbuk dari batu kristal mistress. Kristal yang dapat membuat seseorang terhipnotis. Untung saja Mingyu bisa memuntahkan sebagian besar serbuk yang seharusnya ia telan.

Mendengar suara lonceng berbunyi Mingyu melirik pintu masuk kelas sebentar dan kembali membaca bukunya. Tanpa melihat siapa saja yang datang Mingyu tau siapa dan kapan teman teman sekelasnya masuk. Saat sebuah aroma lava muncul dari pintu Mingyu langsung menutup bukunya dan melesat berjalan menuju orang yang memiliki aroma tersebut.

"Aw! Hai Mingyu~" Wonwoo tersenyum manis saat Mingyu menghampiri dan menatapnya tajam.

"Darimana kau dapat kristal kemarin?"

"Apa yang kau bicarakan?"

Mingyu menggertakkan gigi dan menahan dorongan sisi gelapnya untuk keluar. Ia mengangkat tangan kirinya ke arah leher Wonwoo. Tetapi sebelum Mingyu bisa menyentuh Wonwoo sebuah tangan muncul menahan Mingyu.

"Mingyu, kelas akan dimulai kau tidak mau dihukum Arron atau Master Lucifer kan?" Ucap seorang demon yang menahan tangan Mingyu dengan dingin.

Mingyu menghempaskan tangannya dan berjalan kembali ke tempat duduknya. Wonwoo dengan semangat berjalan mengikuti Mingyu dan hendak duduk di sampingnya.

Sebelum Wonwoo bisa duduk ia ditahan terlebih dahulu. "Kiernan! Master Lucifer akan menghukummu lagi bila kau berdekatan dengan Mingyu!"

"Urus dirimu sendiri Jun" Wonwoo mendorong tubuh Jun一 demon buatan, anak buah dari Lucifer sedikit keras.

Jun hendak menarik paksa Wonwoo untuk menjauh dari Mingyu namun Arron; sang guru yang kali ini mengajar sudah tiba di kelas dan menatap Jun tajam seolah memerintahnya untuk duduk. Terpaksa Jun pun melepas genggamannya pada lengan Wonwoo dan pergi duduk di bangku yang kosong.

Setelah semua murid duduk Arron tersenyum miring dan menyapa murid muridnya.

"Selamat pagi murid murid. Kemarin kalian sudah turun ke bumi dan mengerjakan beberapa tugas yang aku berikan. Kali ini aku akan mengajarkan kalian tentang energi. Siapa disini yang mengerti apa itu energi?"

Hansol yang duduk di paling depan mengangkat tangannya.

"Samuel!" Panggil Arron.

"Energi adalah essence atau kekuatan yang ada dalam diri kita masing masing. Bisa dirasakan seperti penciuman lewat sebuah sentuhan"