.
.
.
Warning 🔞
Diharapkan bijak dalam memilih bacaan!!!
.
.
__________________________________Bella terdiam menikmati perjalanan mereka. Tak ada percakapan disana. Bella sedang sibuk mengamati jalanan dengan pikiran yang berkelana. Ia engggan untuk berfikir macam-macam tentang Bara. Lagi pula jika Bara berani melakukan sesuatu hal yang buruk kepadanya ia tidak akan takut. Ia malah berharap hal buruk akan terjadi agar ia bisa membuat alasan untuk menolak perjodohan ini.
Titik masalah dari mengapa Bella tidak bisa menolak perjodohan ini adalah sebab hanya dirinya lah yang tidak setuju. Selebihnya baik itu orang tua Bara maupun orang tua nya malah sangat bersemangat dengan perjodohan ini.
Bella melirik Bara yang masih sibuk dengan kendali stir lalu menghela nafas kasar. Bagaimana bisa ia menikahi setan bajingan berwujud manusia ini. Tapi walaupun begitu Bara tadi telah menyelamatkan hidupnya dari tanggal merah yang datang tiba-tiba. Membayangkan kejadian tadi pagi membuat wajah Bella memerah. Astaga kejadian tadi sungguh memalukan untuknya.
" Bel.. "
Bella terperanjat. Ia baru saja tersadar dari lamunan. Tampak Bara sedang memandangi nya dengan alis berkerut, namun ada tatapan teduh disana. Bella berdehem untuk menghilangkan rasa canggung diantara mereka.
" Kita udah sampai. " Ucap Bara pelan yang dibalas anggukan oleh Bella.
" Kita dimana? " Tanya Bella penasaran karna hanya melihat rumah berlantai dua dengan pagar hitam yang tinggi.
Bara tak menjawab dan turun dari mobil. Kemudian ia membukakan pintu untuk Bella dengan senyum yang mengembang sempurna. Masih dengan ribuan pertanyaan di kepala Bella ikut keluar dan langsung mengamati lingkungan sekitar. Hanya ada beberapa rumah disana dan lingkungan ini tampak begitu asri.
" Kita mau ngapain? "
Bara masih juga belum menjawab. Ia malah sibuk mengeluarkan kunci untuk membuka pagar hitam yang cukup tinggi itu.
" Ayo! " Ajak Bara sambil mengulurkan tangannya ke arah Bella. Bella hanya diam dengan wajah penuh pertanyaan.
" Ini rumah siapa? " Tanya Bella was-was.
" Rumah kita. "
" Hah? " Alis Bella bertaut. Ia bingung dengan arah pembicaraan Bara.
" Kamu gak perlu takut bel. Rumah ini udah dipersiapkan Papa buat kita. Aku cuma mau nunjukin ke kamu dulu, siapa tau ada interior rumah yang pengen kamu ubah."
" Rumah kita? Hahahha.... " Tawa Bella lepas saat mendengar penuturan dari Bara. Tawa itu bukan tawa bahagia, melainkan ada nada menghina dibaliknya.
" Menurut lu gua akan setuju dengan pernikahan ini setelah apa yang udah lu lakuin ke gua? "
" Aku juga gak yakin dengan itu. Tapi apa salahnya jika mencoba kan. "
" Semua orang diberikan kesempatan kedua. Jadi untuk kesempatan kali ini aku akan perbaiki semua kesalahan aku kekamu."
" Gua belum ada tuh ngasih lu kesempatan." Bella berdecih. Mudah sekali Bara berbicara.
" Iya aku tau itu. Tapi aku berharap kamu kasih aku kesempatan lagi. "
Bola mata Bella memutar. Ia merasa jengah dengan laki-laki yang ada didepan nya ini. Jika tidak memikirkan orang tuanya mungkin ia sudah pergi saja tanpa meladeni maunya Bara.
![](https://img.wattpad.com/cover/357584479-288-k630281.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
MY BADBOY "ABARA" (TAMAT)
Action__Warning🔞!!!!!!!!!__ _Diharap bijak memilih bacaan_ _Penuh adegan dewasa dan adegan kekerasan 👊😡👊_ . . . . . Ketika seorang Matheos Abara, seorang mahasiswa yang notabene nya ketua geng Balganzo. Terkenal akan kebringasannya dalam menghada...