26 🔞

110K 946 12
                                    

Hayyy.... Jumpa lagi 😁😁
Maaf ya karna kemaren sempet hiatus, karna banyak kerjaan juga kesehatan sedang memburuk. Tapi kayanya ramadhan nanti bakal hiatus lagi deh. Jadi harap bersabar untuk kelanjutannya ya.....
Jangan lupa vote dan komentar ya 😄
.
.
.
_________________________________

Dentuman musik terdengar riuh memekakkan telinga. Tapi musik itu lah yang menarik banyak orang untuk terus bergerak riang dibawah kelipan lampu bar yang sedikit temaram. Bara mengangguk-angguk pelan mengikuti alunan musik sambil sesekali memyesapi wiski yang ada digenggaman nya.

" Eh, tumben lu ikut? Bini lu mana? " Teriak Alga sembari ikut duduk disamping Bara.

" Apa? " Suara musik dan riuhan orang-orang membuat ucapan Alga tak terdengar.

" Tumben lu kesini, bini lo mana? " Teriak Alga lagi.

" Oh!. Dia pergi ke rumah temennya." Balas Bara yang juga berteriak.

" Tumben lu biarin dia sendiri? "

" Temennya ada party ultah. Biarin lah sesekali dia keluar ngumpul sama temen-temen nya."

" Iya sih. Lagian kasian gua sama bini lu."

" Kasian kenapa? "

" Abis lu gempur terus dia tiap saat."

" Anj*ng lu! " Umpat Bara dan menenggak habis wiski nya.

Bara tak marah, ia malah tertawa geli. Lagi pula yang dikatakan Alga itu ada benar nya. Bara sendiri yang bilang ia tidak tahan untuk tidak menyetubuhi istrinya jika mereka sedang berdua.

" Regan sama Zio mana? "

" Mereka udah keatas duluan."

" Main lont*? "

Alga mengangguk sambil menawarkan sebatang rokok pada Bara, sedangkan ia sendiri sudah menyulut terlebih dulu. Selama menikah dengan Bella, Bara memang mengurangi kebiasaan merokok nya. Tapi jika diluar begini, ia masih mau.

" Andreas bawa barang baru tadi pagi."

" Segel? " Tanya Bara sambil menghembuskan asap rokok nya.

" Ngga, tapi baru sekali pake. Udah kecolong duluan sama pejabat tadi pagi. "

" Gila tuh. Kalian kalah cepat aja."

" Bukan kalah cepat Bar, kalah duit! "

Mereka tergelak dengan ucapan terakhir Alga. Dalam dunia psk, untuk mendapatkan perawan bukan hal yang mudah. Karena pelacur yang masih perawan adalah hal yang langkah. Terkadang para mucikari pun sering mematokkan harga yang diluar nalar. Maka dari itu disini lah letak persaingan panas dimulai.

" Kalo sampe gua dapet yang masih perawan, bakal langsung gua nikahin Bar! "

" Bacot lu. Manusia kaya lu mana mungkin bisa dapet yang sesuci itu. "

" Anjirrr, gini-gini gua orang baik ya bar."

" Iya lu orang baik, baik dalam hal PERKELAMINAN! "

MY BADBOY "ABARA" (TAMAT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang