20

83.5K 1.3K 12
                                        

Jangan lupa vote dan komen ya!
Dan segera follow akun ku untuk keterangan selanjutnya.....
.
.
.
_________________________________

Suara riuh rendah sedari tadi sibuk memenuhi seisi rumah Bella. Ia tengah duduk ditepi ranjang menatap nanar dirinya didepan cermin. Ia tampak cantik dengan gaun putih yang melekat sempurna ditubuh sintalnya dan sebuah head peace kecil disisi rambutnya yang sudah digulung dan ditata sedemikian rapi. Tanpa bisa menolak atau menbantah pernikahannya dengan Bara harus terjadi hari ini juga. Bella masih terus memandangi pantulan dirinya didepan cermin. Ia masih belum bisa menerima kenyataan bahwa sebentar lagi ia akan merubah statusnya sebagai istri dari seorang Abara.

Sesusai perencanaan, pernikahan mereka hanya dilaksanakan cukup sederhana dan hanya mengundang beberapa sanak saudara dekat saja. Itu pun mereka menikah tanoa gembar-gembor dan terbilang cukup mendadak. Bella bahkan tidak memberi tahu sahabat-sahabatnya tentang pernikahannya yang akan diadakan hari ini. Ia juga sudah me wanti-wanti Bara agar pria itu tidak membeberkan pernikahan mereka kecuali ke tiga anteknya.

" Ca...." Panggil Bunda pelan.

Bella menoleh dan mendapati Bunda nya yang mengenakan kebaya biru muda tengah berdiri diambang pintu kamar sambil tersenyum bahagia. Mau tidak mau Bella membalas senyuman Bundanya walau terasa berat. Bunda berjalan mendekati Bella dan duduk disampingnya.

" Ngga terasa putri kecilnya Bunda sudah besar dan bakal jadi istri orang juga." Ucap Bunda sambil mengelus pucuk kepala Bella pelan penuh kasih sayang. Bella tak berkata apa-apa dan terus menikmati belain Bunda nya.

" Kalau begini Bunda akan tetap panggil kamu Ica atau ganti ke Bella?"

Bella sedikit tertawa. " Apa aja Bunda. Ica gak akan permasalahin itu."

" Lah bukannya kamu gak suka di panggil Ica?"

" Ica lebih gak suka kalau udah gak jadi anak Bunda lagi." Cicit Bella sambil memajukan bibir nya.

" Ca, sampai kapan pun kamu tetap anak Bunda walaupun sekarang status kamu berubah jadi istri orang. Tetep aja status kamu sebagai anak Bunda gak kan hilang sayang..."

Bella langsung memeluk Bunda nya erat, ia hirup kuat-kuat aroma Bunda yang akan ia rindukan nanti. Tubuh Bella mulai bergetar hebat ketika air mata nya telah lolos mmembasahi pundak Bunda. Melihat putrinya menangis sesenggukan Bunda tak melakukan banyak hal, ia hanya mengelus punggung putrinya berusaha menenangkan.

Tok tok!

" Non, nyonya, keluarga pak Dripta sudah datang!" Seru bi Sumi yang nampak tergopoh-gopoh.

Bunda mengangguk mengiyakan dan bi Sumi pun segera turun ke bawah untuk mempersiapkan beberapa keperluan yang dibutuhkan. Bella melepaskan pelukan nya dan menatap Bunda dalam-dalam. Bunda mengelus pelan pucuk kepala putrinya dan tersenyum manis menyemangati. Bella menghela nafas pelan, Ia ingin tetap tegar dihari pernikahannya walaupun ini bukan keinginan nya.

" Berbahagialah nak, ini hari pernikahan mu..." Bisik Bunda dan mencium kening Bella lembut.

Sebuah senyuman mengembang di wajah Bella. Ia mengangguk pelan dan membiarkan Bunda nya keluar kamar untuk menyambut keluarga Bara yang baru saja tiba. Bella berjalan perlahan mendekati jendela besar kamar dan menyibak gordennya. Dari sana ia dapat melihat sosok Bara yang terlihat tampan dengan tuksedo berwarna putih serasi dengan gaunnya. Bella berulang kali mengatur nafasnya agar menghentikan detak jantung nya yang berdetak tak karuan.

MY BADBOY "ABARA" (TAMAT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang