33

59.1K 1K 302
                                        

Jangan lupa vote dan komen😘

Follow akun aku ya😘
.
.
.
____________________________

"Apaan tu Bel? " Tanya Gita ditengah kunyahan nya saat melihat Bella datang menenteng plastik putih berlogo mini market.

"Oh, ini? " Bella menghela pelan sebelum melanjutkan ucapan nya. " Dari pak Bagas." Sambungnya sambil meletakkan bawaannya diatas meja.

" Dari pak Bagas? Sejak kapan tu dosen berbaik hati kaya gitu? " Tanya Agin dengan kening berkerut.

Bella mengendikkan bahu, memilih duduk dikursi yang sempat diambilkan Lina dari sebelah. Mereka duduk mengelilingi meja Lina dan Gita yang memang berada diposisi paling depan.

" Jangan bilang.... " Ucap Agin tertahan saat melihat pelototan Nola dan Gita, sedangkan Lina hanya menggeleng lemah.

" Apa? " Tanya Bella yang penasaran akan kelanjutan ucapan Agin.

" Aaa... Jangan bilang kalo pak Bagas, iya! Pak Bagas lagi sedekah ke mahasiswa nya. Iya kan La, Gin, Lin? Hari ini jumat berkah kan?"

Mereka bertiga kompak mengangguk. Tapi tatapannya tajam menghunus kearah Agin, hampir saja temannya itu keceplosan. Merasa terpojok Agin berdehem sejenak, mencoba mengabaikan tatapan ketiga temannya.

" Eh, itu plastik isinya apaan? " Tanya Agin mengalihkan pembicaraan.

Bella tak menjawab, ia memilih menyodorkan plastik tersebut.

" Wahhh! Banyak banget makanan nya! " Seru Gita semangat langsung mengeluarkan makanan itu satu persatu.

" Nih Bel, dimakan. Mubazir makanan gratis gini disia-siain! " Ucap Gita sambil menyodorkan beberapa makanan.

Bella mengibaskan tangannya dengan raut lelah, ia tidak ingin makan apapun. Efek bius kemarin masih membuat nya pusing dan mual.

" Kalian aja yang makan, diabisin."

" Bener nih? " Tanya Gita menyakinkan. Bella mengangguk. Temannya itu langsung tersenyum lebar. Membuka beberapa ciki dan mencampur nya lalu mempersilahkan temannya untuk makan.

Suara helaan Bella terdengar begitu jelas. Ia melipat kedua tangan nya di atas meja, menenggelamkan wajahnya disana. Rasanya Bella ingin pulang dan beristirahat. Tapi teringat masih ada masalah dirumah membuat Bella mengurung kan niatnya.

" Bel, lu sakit? " Tanya Lina diseling kunyahan nya yang dibalas gelengan pelan oleh Bella.

" Tapi lu keliatan lemes banget loh! "

" Badannya juga anget, tapi tu anak ngeyel banget bilang nggak sakit." Timpal Nola dengan raut kesal. Bukan marah, tapi ia kesal saja karna Bella tidak memilih jujur kepadanya.

" Bagus lu balik aja, istirahat sana. Gak usah dipaksain masuk kalo lagi nggak sehat." Ucap Agin ikut khawatir, ketiga temannya mengangguk setuju.

Bella mengangkat kepalanya, raut lelah itu tak bisa ia tutupi. " Setelah ini kita ada kelas lagi? " Tanyanya sambil memijit pelipis.

" Ada sih, tapi siang nanti. Itu pun cuma sebentar. Karna kata mereka dosen yang ini nggak bisa masuk lama, jamnya bentrok sama kelas lain." Jelas Lina. Bella mengangguk, menggeliat perlahan guna merenggangkan otot-otot nya.

" Lu mau pulang " Tanya Nola.

" Pengen nya gitu, tapi.... "

" Udahlah, bagus lu balik aja. Dari pada pingsan disini kan bahaya! " Potong Gita.

MY BADBOY "ABARA" (TAMAT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang