Warning 🔞
Diharap bijak dalam memilih bacaan.
Mengandung unsur adegan dewasa.
.
.
.
.
__________________________
.
.
." Lu kenapa gak ikutan Bar? " Tanya Alga sedikit berteriak karna mereka sedang berada di diskotik.
Alga adalah pria yang baru saja menghabiskan waktunya bersama pelacur yang ia sewa tadi." Gak minat gua, pasti udah pada longgar semua. " Jawab Bara santai sambil menengguk bir nya.
" Hahhahaha punya lu aja tu yang kecil. "
" Anj*g!!! " Umpat Bara sembari kembali meneguk birnya.
" Celana lu tu diperbaiki, keliatan banget abis ngewe nya. "
Dengan wajah yang masih tertawa Alga memperbaikinya celananya yang sedikit berantakan karna ia tadi memakainya sedikit terburu-buru.
" Lu tu selera nya yang gimana sih, penasaran gua. Kalo lu mau gua bisa cariin untuk lu. Atau lu mau yang masih virgin, gua bisa dapetin buat lu. Tapi kalo yang virgin lu tau sendiri kan harganya. "
" Gua udah bilang gak minat. "
" Atau lu impoten ya Bar? "
" Anj*rr lu Ga, lu kalo ngomong mikir dulu gak sih?. Gua masih normal, tongkat gua masih bisa berdiri. Dan asal lu tau aja punya gua lebih besar dari punya lu yang udah masuk kelubang mana aja itu. "
Alga mengangkat bahu. Ia sama sekali tidak sakit hati dengan perkataan sahabatnya itu.
" Ya kan siapa tau. Abis gua gak pernah liat lu ngewe sama cewek. "
" Gua kalo mau ngewe liat-liat juga kali ceweknya, gak kaya lu main terobos aja. Longgar pun lu mainin. "
" Namanya juga hasrat Bar, gak bisa ditahan, joni gua udah meronta ronta minta dielus. Ya mana gua pikir tu longgar apa engga. " Jawab Alga setengah tertawa.
" Martini satu! " Jerit Alga kepada pelayan Bar.
" Jokes lu gak pernah berubah. " Ucap Bara sambil menggeleng kan kepala.
" Setidaknya walaupun longgar, service tangan sama mulutnya mumpuni, dan gua gak permasalahkan itu. Yang penting joni gua terpuaskan. "
" Terserah lu, males gua ngeladenin lu yang butuh belain itu. "
Alga kembali tertawa keras.
" Lu hanya belum tau aja Bar seberapa nikmat nya surga dunia itu. Gua jamin lu kalo sekali nyoba pasti bakal ketagihan. Kasian tu tongkat lu cuma puas karena coli, gak pernah puas karena kena belain perempuan. Hahhahahahhahaahha. "
Bara memutar kan matanya malas. Jika tidak ingat bahwa Alga adalah temannya pasti sudah babak belur dibuat nya saat ini.
Sebenarnya Bara bukan impoten atau tidak suka perempuan. Hanya saja ia tidak menyukai perempuan yang biasanya berkeliaran di diskotik yang selalu disambangi nya bersama Alga. Menurut nya bau mereka sama. Sama-sama bau sperma dan tidak menggiyurkan sama sekali dimatanya.
Sejauh ini tak ada perempuan yang memikat hatinya. Walaupun tampan, Bara cukup kesulitan untuk menemukan wanita yang dia mau. Rata-rata wanita yang mendekati nya hanya karna ketampanan dan kekayaannya saja, tak lebih dari itu. Dan menurutnya semua wanita yang mendekati nya memiliki aroma yang sama dan membuat nya mual seketika ketika berdekatan.
" Lu gak boleh mabuk Ga, lu harus inget planing kita malam ini. "
" Tenang Bar, semua udah gua atur, mereka juga udah pada ngerti tugas masing-masing. Gua jamin kali ini kita menang. Lu tinggal terima bersih aja. "
" Posisi udah lu atur? "
" Udah. Bahkan Regan dan sebagian anggota udah gua arahkan kesana tanpa nunggu kita. Gua juga nyuruh Zio sama beberapa orang buat jaga markas, takut nanti mereka nyerang markas juga waktu kita gak ada. "
" Bilang sama Zio, kalo kira-kira situasi di markas aman, suruh dia ikut kita. "
" Gua gak mau ada sedikit pun kesalahan malam ini. Gua muak liat muka songong Leon yang sok hebat dengan anggota nya yang gak seberapa itu. " Sambung Bara lagi.
" Siap bos! ". Seru Alga sembari memberi tanda hormat kepada Bara.
Bara hanya menganguk sambil menengguk habis bir nya. Malam ini akan jadi malam yang panjang buat geng Balganzo. Geng motor yang sudah didirikan Bara, Alga, Regan, dan Zio sejak lima tahun lalu.
Geng Balganzo berencana untuk menyerang geng Lionking yang sempat mengahajar beberapa anak buahnya tanpa alasan hingga kritis. Sebagai inti dari Balganzo tentu Bara tak tinggal diam melihat anggotanya ambruk ditangan orang yang tidak tepat. Secepat kilat ia mengatur strategi untuk membalaskan perbuatan geng Lionking kepada anggotanya. Baginya, gigi dibalas gigi, mata dibalas mata, darah dibalas darah, nyawa dibalas nyawa. Semua yang menyangkut gengnya harus berhadapan dengan sosok Bara yang dikenal bringas dan tak terkalahkan itu.
Seketika ponsel Bara berbunyi, ada nama Regan tertera disana. Dengan cekatan ia mengangkat telpon tersebut.
" Woy balik keposisi. Rombongan Lionking udah disini. " Teriak Regan dibalik telpon.
" Oke, gua kesana. " Dengan gerakan cepat Bara menarik lengan Alga untuk segera beranjak pergi.
Setelah sampai di parkiran, mereka segera mengendarai motor masing-masing dan bergegas pergi ketempat yang sudah dijanjikan oleh geng Lionking.
Benar saja setiba disana sudah terjadi adu jotos antar dua kubu. Bara langsung menepikan motornya dan ikut andil menghabisi para anggota Lionking yang sudah melukai anggotanya.
Bara yang terkenal tak terkalahkan itu tentu dengan mudah saja ia mengalahkan antek-antek dari Leon - musuhnya. Tak butuh waktu lama beberapa orang sudah ia buat tepar tak berdaya.
Sekelebat ia melihat Regan dan Alga memberi kode untuk nya. Tapi karna ia sibuk menghajar anggota Lionking, Bara tidak begitu mengerti yang mereka maksud. Seketika ponselnya berdering, dengan tergesa-gesa ia mengangkat telpon dari seberang sana.
" Bar, lu cepetan kesini!. Ternyata bener kata lu, Leon nyerang markas kita.!! " Ucap Zio dari sebrang sana.
" Bangsat!!!!.... " Umpat Bara sambil mematikan sambungan telepon nya.
Segera ia memberi isyarat kepada Regan dan Alga agar mereka memberi tau ke anak buahnya yang lain bahwa markas mereka diserang. Sekali anggukan mereka mulai memukul habis anggota Lionking yang tersisa untuk segera menyusul Bara yang sudah pergi terlebih dulu.
" Pantes gua cari si bajingan itu gak ada keliatan batang idung nya. " Seru Regan setelah menghabisi sisa seorang lagi anggota Lionking.
" Hah... Pecundang kaya dia mana berani main dimuka kaya kita Gan. " Jawab Alga sambil menyeka sudut bibir nya yang berdarah.
Tanpa ba bi bu mereka langsung melesat pergi kemarkas yang sedang di serang Leon dan anggota nya secara tiba-tiba. Untung saja mereka menyisakan Zio dan beberapa anggota untuk berjaga-jaga. Setidaknya hingga mereka sampai, geng Lionking belum sempat memporak-porandakan markas.
Setelah sampai ternyata keadaan lebih kacau dari yang mereka kira. Bukan kacau karna markasnya habis di serang geng Lionking. Tapi keadaan kacau dengan banyaknya orang bergelimpungan di tanah tak berdaya. Alga tau jika manusia yang berserakan itu bukan anggotanya.
Alga dan Regan melangkah masuk ke markas membiarkan sisa anggotanya berjaga diluar. Didalam markas sudah ada Bara yang sudah duduk santai sambil menikmati setiap hisapan rokoknya.
" Yang diluar kerjaan lu ya Bar? " Tanya Regan sembari duduk disamping Bara. Bara hanya menjawab dengan anggukan dan kembali menikmati rokok nya.
" Telat kita Gan. " Ucap Alga.
" Hah sampe juga lu pada. " Seru Zio yang baru saja keluar dari ruang bawah tanah.
" Leon kabur. Gua udah selidiki dari anggota nya tapi mereka tetep bungkam. Gak tau gua udah kena sogok berapa mereka. " Jelas Zio yang ikut duduk bersama teman-teman nya.
" Biarin aja, gua mau liat sampe mana dia bakal sembunyi. " Ucap Bara sambil mematikan rokoknya.
__________________________
.
.
.

KAMU SEDANG MEMBACA
MY BADBOY "ABARA" (TAMAT)
Acción__Warning🔞!!!!!!!!!__ _Diharap bijak memilih bacaan_ _Penuh adegan dewasa dan adegan kekerasan 👊😡👊_ . . . . . Ketika seorang Matheos Abara, seorang mahasiswa yang notabene nya ketua geng Balganzo. Terkenal akan kebringasannya dalam menghada...