Happy Reading
-
-
-'Dia adalah istriku dan seharusnya Aku melakukan dia halnya kepada seorang istri.'
_Zaidan Husain Al Zafir_
Saat Syafa berjalan ke depan dan berdiri di samping Gus Al di depan banyak orang.
Pandangan Syafa kabut dan sedikit pusing memegang kepalanya. Dia menyeimbangkan tubuhnya yang goyah tidak tahun menahan pusing. Hingga dia tidak sanggup lagi berdiri dan matanya sudah remang-remang melihat.
Brukk...
Tubuh Syafa tergeletak pingsan dengan sigap Gus Al menangkap tubuh Syafa.
"Syafa..." Gus Al menepuk pipi Syafa.
Orang-orang di sana heboh melihat Gus Al membopong tubuh Syafa. Dan banyak orang yang membicarakan tentang Gus Al.
Emang boleh Gus Al sekhawatir itu.
Syafa kan bukan muhrim dia kenapa Gus Al berani-beraninya memegang tubuh Syafa.
Orang-orang di sana membicarakan Gus Al, sementara itu Gus Al membawanya ke kamar ndalem.
Gus Al merebahkan tubuh Syafa di atas tempat tidur lalu dia mengusap Syafa dengan lembut.
"Kenapa dia bisa pingsan?" tanya umi .
"Al tidak tau umi, mungkin Syafa kecapean," ujar Gus Al.
Gus Al di sisi Syafa mengelus tangan Syafa menunggu dia sadar. Sambil melihat wajah Syafa yang cantik saat dia memandanginya.
"Umi panggil dokter ya," kata umi.
Saat hendak Gus Al memanggil dokter tiba-tiba Syafa sudah sadar.
"Umi, Syafa sudah sadar," beritahu Gus Al pada umi.
"Kamu sakit?" tanya Gus Al pada Syafa.
Saat membuka matanya, dia langsung menatap Gus Al. "Aku tidak sakit, Aku hanya kecapean saja," gumamnya dengan suara serak.
Sedangkan Umi menyiapkan air teh untuk Syafa setelah itu memberikan nya pada Syafa.
"Biar Aku saja umi." Gus Al mengambil gelas dari tangan umi.
Lalu Gus Al menyodorkan pada Syafa. "Minumlah supaya tubuhmu enakkan," ucap Gus Al, Syafa pun meminumnya secara perlahan.
Sementara itu di luar ndalem orang-orang jadi heboh karena Gus Al melakukan Syafa yang tidak lazim. Bagaimana tidak, semua orang di pesantren tidak tau status Gus Al dan Syafa sudah halal. Pandangan mereka melihat Gus Al membopong tubuh Syafa, yang mana menurut agama Islam haram bersentuhan dengan sesama yang belum mahram.
Dengan kejadian tadi, santri di sana menyimpulkan bahwa Gus Al adalah Gus pelecehan terhadap santri.
Bagaimana bisa Gus Al memperlakukan wanita yang bukan mahramnya seperti itu.
Beliau telah melecehkan santri di sini, dia telah menyentuh tubuh Syafa yang jelas-jelas dalam agama Islam haram bersentuhan dengan lawan jenis yang bukan mahram.
KAMU SEDANG MEMBACA
Menikahi wanita pilihan Abi (On Going)
SpiritualSerpihan cinta Gus Al dan Ning Syafa yang berakhir abadi🌹 Dilarang keras plagiat⚠️ Cerita ini murni hasil imajinasi author, jika ada unsur kesamaan nama, tempat dan alur, itu hanya kesamaan belaka. Menikahi wanita yang tidak pernah mengenal sama se...