Fiki melangkah kakinya memasuki gerbang sekolah, banyak siswa siswi yang berjalan beriringan bersama nya, bahkan sosok tak kasat mata juga berjalan beriringan bersama mereka, hanya saja cukup Fiki yang bisa melihat nya selagi mereka gak mengganggu, Fiki tak masalah.
"Hy Fik!" Sapa seorang wanita yang bertubuh kecil dari Fiki dengan pakaian lucek dan kotor yang tiba tiba muncul di samping nya
"Lo ngapain ikut gue" ujar Fiki pelan
"Bosen Fik! Di rumah lu, gak ada orang, sepi!" bals nya
"Ya namanya juga orang lagi kerja, sepilah. Mau rame di sekolah!"
"Makanyaaaa.... Gue ikut Luh"
Fiki menghelai nafas panjang, tanpa peduli. Fiki langsung melanjutkan langkahnya menuju kelas, tepat di kelas, Fiki langsung menyapa sang pacar yang sudah duduk manis di bangku nya sambil membaca buku.
"Hy sayang..." Sapa Fiki yang langsung menghampiri meja di samping meja sang pacar.
"Hy.." bals aca dengan tersenyum kepada Fiki lalu kembali menatap buku yang ia baca
"Ada pr?" Tanya Fiki
"Gak ada, cuman mau baca aja" jawab aca
"Pinter banget sihh, pacar aku..." Puji Fiki sambil tersenyum manis
"Makasih.." bals manis aca sambil tersenyum manis kepada Fiki
Brakk... Botol minum yang berada di meja aca terjatuh tiba-tiba, tak ada angin tak ada hujan botol minum itu jatuh, dan itu menimbulkan tanda tanya buat aca? Fiki tak heran lagi, ini pasti kerjaan Tira.
Sahabat gaib nya Fiki, Fiki tadi juga melihat sosok Tira di dekat aca tapi setelah menjatuhkan botol minuman aca, Tira tiba tiba menghilang. Kemana dia? Apa Tira takut, jika Fiki memarahi nya.
"Kok tiba tiba jatuh sihh?" Gumam aca merasa aneh
"Tira.... Kenapa iseng banget sih" batin Fiki
"Mungkin angin" elak Fiki agar aca tidak merasa takut
"Iya kali yak" bals aca sambil mengambil botol minuman nya.
=
=
Jam istirahat sudah tiba, satu persatu isi kelas keluar untuk mengisi perut nya di kantin, setelah isi kelas bener bener kosong dan hanya tersisa Fenly dan Fajri, fiki beranjak dari tempat duduk menuju ke arah tira yang tengah berdiri di papan tulis didepan kelas.
Fenly dan Fajri yang melihat hanya terdiam, karena mereka tau pasti fiki memarahinya sahabat gaib nya karena telah menganggu pacarnya tadi.
"Udah ketebak sihh, pasti tu anak marahi bestie gaibnya" cibir Fenly
"Sstt... Siapa dulu, mungkin lagi ngobrol sama mahluk halus" desik Fajri yang ingin mendengar pembicaraan fiki dengan teliti
"Ya siapa lagi kalau bukan Tira... Tira kan mahluk halus" bals Fenly
"Diam dulu.!" Sentak Fajri memerintah sahabatnya untuk diam sejenak.
Fiki sudah tiba di hadapan Tira, Tira yang tau bahwa dirinya akan dimarahi, hanya menunduk dengan pasrah.
Perlahan fiki mengangkat dagu Tira secara perlahan, Tira hanya terdiam tanpa bicara.
"Kenapa kayak tadi??" Tanya fiki lembut
"Kalau mau marah, marah aja Fik" bals Tira tanpa menjawab pertanyaan dari fiki tadi
"Gue gak marah, cuman kenapa lu ganggu dia??" Tanya fiki lembut
KAMU SEDANG MEMBACA
INDIGO || FIKI UN1TY || ENDING
Terrormahluk hidup bukan manusia saja tanpa kita sadari!! tumbuhan, hewan dan bahkan mahluk tak kasat mata juga makhluk yang harus kita hargai. mereka sama seperti kita, hanya saja kita tak dapat melihat mereka. hanya orang spesial yang bisa melihat dan b...