Kini pagi kembali menyinari bumi, sambil merapikan rambut dan pakaian nya, Fajri berjalan menghampiri keluarga nya yang sudah menunggu didepan meja makan.
"Wihh... Gini dong, kan rame" seru Fajri sambil duduk di kursi makan tempat biasanya ia duduk
"Iya mi, umi jangan ikut Abi lagi yaa, Ra takut tau dirumah sendiri" bals Tiara
"Kan ada aa' dirumah" sahut Abi
"Ada aa'apa gak, tetap sepi tau gak ada umi" bals Tiara
"Ohh jadi biar Abi pergi gitu" sambung Abi dengan hati kecewa
"Gak gitu, maksudnya Ra itu, kalau Abi ada tugas di luar kota, biar Abi pergi sendiri. Umi gak usah ikut" ujar Tiara menjelaskan agar tidak ada kesalah pahaman
"Kenapa umi gak boleh ikut?" Tanya umi
"Ya karena, kalau Abi bawa umi bakalan lama, karena kalau Abi selalu deket sama umi gak bakalan kangen"
"Tau apa Lo tentang rindu" celetuk Fajri
"Aa' dengerin yaa, kalau kita saling mencintai itu gak akan ada kangen yaa kalau kita selalu bersama"
"Lebay!"
"Iihh, gak percaya lagi" kesel Tiara
"Oiya aa, umi mau tanya dong?" Tanya umi mengalihkan pembicaraan
"Apa umi ku sayang" bals Fajri
"Iiiihhh ...." Desik Tiara jijik
"Semalam kemana? Kok pulang nya telat, Fiki sama fenly kerumah loh, Cariin kamu" ujar umi
"Gak usah dijelasin lah, pasti umi udah tau dari Tiara soalnya Tira" batin Fajri
"Iihh, aa'! Umi Tanya!" Kesel Tiara
"Ketaman" singkat Fajri
"Kamu__"
"Aa', ngapain sihh ketaman Mulu, oke aku tau itu taman kenangan aa', tapi ya aa_"
"Ssstt....." Umi memotong Omelan Tiara
"Umi, aa' itu harus di bilangan terus, biar __"
"Umi.... aa' pergi dulu, Abi, aa' berangkat" pamit Fajri sambil menyalami kedua orang tua
Tiara yang hanya diacuhkan Fajri begitu saja menatap kesel.
"Iiiihhh, aa'!!"
"Udah kamu berangkat, entah telat" bals Abi
Dengan memanyunkan bibirnya Tiara menyalami kedua orang tua.
=
=
Fiki sudah tiba di lingkungan sekolah, Fiki dengan santai berjalan di koridor sekolah, tapi entah kenapa sosok laki laki anak kecil itu selalu ada didekatnya, mulai dari ia masuk gerbang sama naik ke lantai dua pun anak kecil itu selalu ngikutin Fiki.
Fiki sesekali melirik kearah sekitar, seperti nya tidak ada yang menyadari keberadaan anak kecil itu, apa itu roh yang ingin meminta tolong? Dari anak kecil itu juga terlihat bukan anak sekolah ini, banyak mahluk gaib yang Fiki lihat di sekolah ini, tapi mahluk satu ini terlihat asing di ingatannya.
Fiki ingin saja berkomunikasi sama makhluk itu, soalnya sejak tadi anak kecil itu selalu mengikuti Fiki mulai dari jalan berhenti mahluk gaib itu juga ikut berhenti, tapi di kondisi Fiki lagi tidak bisa berkomunikasi sama dia karena koridor itu cukup banyak orang yang berlalu lalang.
Akhirnya Fiki memutuskan untuk pergi ke taman sekolah yang agak lumayan sepi ketika pagi hari, Fiki langsung duduk di salah bangku taman sekolah nya, dengan seolah-olah sedang duduk bersantai.
KAMU SEDANG MEMBACA
INDIGO || FIKI UN1TY || ENDING
Terrormahluk hidup bukan manusia saja tanpa kita sadari!! tumbuhan, hewan dan bahkan mahluk tak kasat mata juga makhluk yang harus kita hargai. mereka sama seperti kita, hanya saja kita tak dapat melihat mereka. hanya orang spesial yang bisa melihat dan b...