Pagi harinya, Fiki kembali beranjak dari tempat tidurnya menuju kamar mandi untuk Melakukan rutinitas nya sehari-hari, setelah beberapa menit bersiap siap untuk pergi sekolah, Fiki berjalan menuju ruang makan untuk melakukan serapan pagi.
"Pagii" sapa Fiki
"Pagi sayang" bals mama sambil mengambil piring Fiki dengan meletakkan di hadapan Fiki
"Gimana semalam?" Tanya mama membuka obrolan
"Gak papa sihh, mama kak naya cuma belum ikhlas kepergian adiknya kak naya" jawab Fiki
"Jadi gak ada hal gaib gitu Fik?" Sahut papa ikut nimbrung
"Gak sihh, dari kamar nya juga terlihat aura positif" bals Fiki sambil menyuapkan sesendok nasi
"Tu mah, dengerin. Jangan pikir mahluk gaib terus" cibir papa penuh penekanan
"Pahh... Mama gak mau, anak mama di cap sebagai dukun" tegas mama
"Fiki udah gak heran sihh, di cap sebagai dukun apa gak, yang terpenting Fiki bisa membantu orang lain" bals Fiki enteng
"Tu, dengerin anaknya. Gak usah heran. Lebih baik mama tutup kuping mama karena mama gak bisa kan tutup satu persatu kan mulut orang lain, satunya cara ya tutup kuping mama"
Mama memutar bola matanya kesel.
"Terus, disana Lo gak lihat apa gitu?? Ya gue percaya gak percaya sihh, katanya setiap rumah ataupun gedung gitu, pasti ada penghuninya, gak ada lihat gitu??" Sahut Shandy memancing
"Mulai Shandy!" Tegur mama
"Shandy cuma nanya mah" bals shandy
"Gue gak usah ngomong dehh, kalau gue ngomong pasti gak di izinin mama" batin Fiki
"Gak sihh, aura nya positif aja. Fiki baik kesana" bals Fiki
"Yakin" Shandy menatap Fiki menyembunyikan sesuatu dari nya
"Iya, apaan sihh" elak Fiki cepat agar tidak dicurigai Shandy
"Kok gue gak yakin yaa??" Curiga Shandy
"Udah Shandy, pergi sama papa. Biar papa anter" sahut papa ingin beranjak dari tempatnya
"Engga pah, Shandy pergi Sendiri aja" tolak Shandy
"Maksudnya papa, papa nebeng sama kamu" bals papa
"Loh, mobil papa mana?" Tanya mama
"Di bengkel, pagi tadi ban mobil papa bocor depan belakang, jadi di bawa sama pak Tamrin ke bengkel, sampe sekarang gak datang datang. Jadi papa memutuskan nebeng sama Shandy biar gak telat" jelasin papa
"Oke lah kalau gitu, papa yang ngetir yaa" seru Shandy
"Siap bos" seru papa "udah mah, papa pergi dulu ya ngantri kapten papa nihh"
"Hm.... Hati hati nyetir yaa" pesan mama
"Oke, assalamualaikum" ucap keduanya
"Waalaikumsalam"
"Mah, Fiki juga pergi yaa" pamit Fiki
"Udah habis makanan nya??" Tanya mama
"Udah, mah Fiki boleh kan kerumah Fajri, soalnya orang tua Fajri belum pulang dari luar kota, adik Fajri takut sendirian di rumah" izin Fiki
"Iya, awas kamu nakutin adik Fajri!" Peringat mama
"Iya, aku pergi dulu. Assalamualaikum"
"Waalaikumsalam"
Fiki langsung beranjak dari tempat nya menuju pintu utama hingga meninggal perumahan nya.
=
=
KAMU SEDANG MEMBACA
INDIGO || FIKI UN1TY || ENDING
Horrormahluk hidup bukan manusia saja tanpa kita sadari!! tumbuhan, hewan dan bahkan mahluk tak kasat mata juga makhluk yang harus kita hargai. mereka sama seperti kita, hanya saja kita tak dapat melihat mereka. hanya orang spesial yang bisa melihat dan b...