15. 🤞👫🌀

23 2 0
                                    

Sejak tadi hingga pulang sekolah Fiki tidak mengeluarkan suara sepatah kata pun, rasanya sepi jika Fiki yang heboh menjadi pendiam seperti ini. Fajri dan fenly juga binggung bagaimana cara membuat Fiki kembali bahagia, bagaimana pun ucapan temen kelas membuat seseorang patah semangat.

Fajri dan fenly saling kode kode, untuk memberi semangat kepada Fiki.

"Lo dulu ji!"

"Lo aja, Lo kan paling bisa tu buat orang ketawa dengan lawakan Lo yang garing" tolak Fajri

"Kayak Lo gak garing aja kalau ngelawak" protes fenly

"Fiki!!" Pekikan aca membuat Fajri dan fenly berhenti cekcok mulut

Fiki yang mendengar teriakkan aca berbalik badan menatap kearah aca, dengan tersenyum Sumringah aca langsung berlari ke arah Fiki dengan langsung memeluk tubuh Fiki. Fiki yang diperlakukan seperti itu hanya terdiam tak menyangka, begitu juga dengan fenly dan Fajri.

"Maaf yaa, aku gak bisa ngebela kamu. Dan seharusnya kamu gak usah bawa kehati, lagian ya? Yang kamu miliki itu bukan kekurangan tapi kelebihan yang tak semua manusia bisa miliki" ujar aca setelah melepas pelukannya

"Kamu gak, malu gitu punya pacar__"

"Aku mencintaimu bukan karena fisik, tapi aku mencintaimu apa adanya kamu, kamu baik, itu lebih jauh dari bersyukur. Makasih yaa" ucap aca

Mendengar kalimat aca Fiki langsung memeluk aca dengan erat " makasih"

Aca hanya membalas pelukan Fiki dengan erat sambil tersenyum senang.

"Aku pulang dulu yaa, udah di jemput" ujar aca menatap mobil jemputan tiba di depan gerbang

"Hati hati ya" pesan Fiki

"Kamu juga hati hati" bals aca sambil mengelus pipi Fiki

"By... sayang, duluan ya Fajri fenly" lambai aca kepada ke-tiga nya

"Iya" bals Fajri dan fenly dengan ramah

Setelah beberapa menit mobil aca pergi meninggalkan lingkungan sekolah, mereka bertiga langsung beranjak menuju parkiran.

"Jadi kerumah gue?" Tanya fajri

"Jadi! Gue juga ada yang pengen gue omongin sama kalian berdua" jawab Fiki

"Gue juga ada yang pengen gue omongin, kalian berhak tau" sahut fenly

"Yaudah, tunggu apa lagii. Gas langsung aja" bals Fajri langsung menaiki motor nya.

Mereka bertiga langsung meninggalkan lingkungan sekolah nya.

=

=

Setelah beberapa menit tiba di rumah Fajri, mereka tiga langsung duduk di sofa ruang tamu Fajri untuk beristirahat. Sambil menunggu kedatangan Tiara membawa cemilan mereka sembari bercerita.

"Nihh!" Ketus Tiara dengan meletakkan nampan dengan kasar

"Santai dong, emosi banget" cibir Fiki menatap Tiara sinis

"Lo berdua datang, nyusahin gue tau gak!!" Kesel Tiara menatap Fiki dan fenly tak suka

"Heh, hargai kita sebagai tamu. Kita berdua tau nihh" seru Fiki

"Tamu apaan, tiap hari datang!" Ketus Tira langsung meninggalkan ketiga orang itu di ruangan tamu

"Udah lah Fik, masih mending dibuat minum sama di kasih cemilan, dari pada gak" sahut fajri mererai

"Tauu, gak bersyukur" sahut fenly membela

"Oke, kita mulai" kata Fiki mengalihkan pembicaraan

"Ini ini, yang gue gak suka sama Fiki, kita nasehat Lo bener" kesel fenly

INDIGO || FIKI UN1TY || ENDING Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang