Setelah makan malam, Fajri memutuskan untuk ke kamar nya, untuk mengistirahatkan tubuh sebentar, Fajri juga mau ngefress kan pikiran dengan bermain game di laptop. Dan Fajri sudah memulai dengan mengunakan handset di kuping nya, dengan mata terus menatap layar laptop, dengan tangan terus menggeser mos.
"Aa! aa'!" Pekik Tiara di ambang pintu
"Apa sihh Ra, berisik" acuh Fajri yang terus pokus mensa laptop
"Aa' dengerin Ra dulu" rengek Tiara
"Apa sihh, aa' masih main geme" Fajri terus menatap layar laptop
Tiara yang kesel, karena Fajri tak merespon ucapan nya, Tiara langsung menghampiri Fajri dengan menutup paksa laptop nya.
"Ra!! Kalau mau ngomong, ngomong aja!" Kesel Fajri menatap Tiara marah
"Kalau aa' sambil main geme, emang dengar Ra bilang apa? Haah!" Kata Tiara yang ikut kesel
"Yaudah, mau ngomong apa?" Bals Fajri yang mals berdebat dengan Tiara
"Gak mood!" ketus Tiara langsung pergi meninggalkan Fajri
"Ehss.... Iya iya aa' dengerin dehh, Ra mau ngomong apa?" Cegah Fajri dengan merayu Tiara
Tiara langsung duduk di tepi kasur Fajri, ikuti Fajri dengan mendorong kursi nya.
"Apa??" Tanya fajri
"Aa' harus bantu hantu itu" kata Tiara dengan nada serius
Mendengar itu, Fajri memutar bola matanya mals "hantu lagi" dumel Fajri
"Aa' hantu itu minta bantuan" paksa Tiara
"Mals" acuh Fajri dengan mendorong kursi nya ketempat semula, tapi di cegah oleh Tiara dengan cepat.
"Aa'!" Rengek Tiara
"Kamu kan indigo, kamu aja yg bantuin" bals Fajri
"Dia gak mau!!"
"Hantu kok pilih pilih, minta di bantuin. Emang dia juri!" Ketus Fajri
"Ra gak mau tau, aa' harus bantuin dia. Titik" kekeh Tiara langsung meninggalkan Fajri sendiri di kamar.
"Ck, hantu lagi hantu lagi, gak pernah selesai apa, dia kira gak cepek apa!" Dumel Fajri langsung merebahkan tubuhnya dikasur dengan tengkurap.
=
=
Pagi hari, Fajri sudah tiba disekolah. Sebelum masuk kedalam kelas, Fajri menuju lapangan basket dengan sedikit atraksi basket nya di lapangan. Fajri emang seperti itu, ketika ada masalah. Cara membuat menghilang nya seperti, walaupun tidak sepenuhnya hilang.
"Aaahhh.....!!" Teriak Fajri frustasi dengan melempar bola basket dengan sembarang tempat.
"Auu!" Hingga bola itu mengenai seorang perempuan yang sudah terjatuh.
Mendengar suara keluh itu, Fajri langsung berlari menghampiri perempuan itu dengan membantu nya bangkit dari jatuhnya.
"Gak papa kan?" Tanya Fajri
"Gak papa, tapi lain kali lihat dong, ada orang disamping lapangan. Sakit nih! Untung gue gak kenapa kenapa, kalau gue sampai gagar otak gimana?" Omel perempuan itu terus menekan.
"Lah, kok Lo ngomel sihh. Gue gak senagaja! Lagian Lo kenapa di pinggir lapangan, cari mati banget loo" kesel Fajri mendengar Omelan perempuan itu
Fenly dan Fiki yang baru tiba disekolah, menatap kearah lapangan, menatap menatap Fajri yang sedang marah marah sendiri, tapi sepertinya ada seseorang di sampingnya.
"Lo ngerasain apa yang gue rasakan, kan Fik?" Tanya fenly terus menatap ke lapangan
"Iya, Fajri kayak lagi ngobrol sama orang, kalau Fajri lagi ngomong sama makhluk, seharusnya gue bisa lihat, tapi ini gak. Fajri emang sendiri" bals Fiki
"Samperin yuk!" Ajak fenly yang memulai melangkah lebih dulu, dan ikuti oleh Fiki dari Belakang.
"Lo siapa sih? Anak baru yaa, baru lihat gue" ujar Fajri setelah perdebatan panjang mereka
"Kalau Lo baru lihat, berarti gue anak baru itu!" ketus perempuan
"Gue malas berdebat sama Lo, sorry kalau bola basket mengenai kepala Lo, gue gak bermaksud untuk menyelakai Lo kok, kenalin gue_"
"Fajri" sahut seorang perempuan itu memontong perkataan Fajri
Fajri terbelalak kaget "kok Lo tau?" Tanya Fajri
"Gue Arin, seharusnya lu gak usah kaget. Karena siapa sih yang gak tau, kapten basket. Gue rasa satu sekolah tau dan banyak juga yang kagum sama lu. ENY.... Lo ganteng" puji Arin di sela sela pembicaraan nya
"Makasih, tapi_"
"Ji!" Suara fenly dan Fiki menghentikan percakapan nya dengan Arin, dan menoleh ke arah kedua temannya.
"Lo ngomong sama siapa??" Tanya Fiki berjalan menuju ke arah Fajri
"Arin_" Fajri terhenti saat tidak melihat Arin dideket nya "lohh, tu cewek mana?" Tanya Fajri yang entah bertanya pada siapa
"Tadi kita lihat Lo, dan Lo cuma sendiri, agak ada berdua sama siapa pun" terang fenly
"Tapi gue gak mungkin salah lihat, kalau pun itu hantu, gak mungkin dia ngomel, pernah Lo lihat hantu ngomel, seumur umur gue gak pernah yaa" respon Fajri yang juga ikut binggung
"Kalau itu misalnya hantu, seharusnya gue lihat dong? Ini gue gak lihat sama sekali, bahkan gue cuma lihat Lo sendiri, tapi gelagat Lo emang seperti ngomong sama seseorang sihh" sahut fiki
"Hantu lagi, hantu lagi, gak bisa apa sehari gak bahas hantu" dumel fenly memutar bola matanya kesel
"Karena mereka selalu berdampingan"
Suara itu persis di kuping fenly, tepat di samping nya, tapi fenly langsung segera melihat nya. Tapi hanya mereka bertiga di lapangan itu.
"Suara siapa tu?"
"Suara siapa fen?" Tanya Fajri yang melihat fenly celengak celenguk menatap sekitar nya
Kriiiiingg..... Suara bel masuk tiba, seluruh siswa siswi langsung segera masuk kedalam kelas nya.
"Udah yuk, masuk! Udah bel" perintah Fiki yang beranjak dulu, ikut Fajri dan fenly di belakang.
Dari kejauhan, ada seorang perempuan yang tersenyum penuh arti yang tidak bisa di artikan.
=
=
Mereka bertiga memutuskan untuk pergi ke kamar setelah jam pelajaran berakhir, sebelum duduk mereka memesan makanan terlebih dahulu, tapi langkah Fajri terhenti saat melihat Arin yang berjalan melalui nya tanpa mengoleh ke arah nya.
"Fajri, Lo mau kemana?" Tanya fenly saat melihat Fajri langsung menyokongnya pergi begitu saja
"Bentar aja kok" jawab fajri yang terus berjalan
"Kemana Fajri?" Tanya Fiki tau bahwa Fajri begitu saja, tapi Fiki tidak alasan nya
"Gak tau, di tanya malah jawab bentar aja kok" bals fenly langsung duduk di tempat biasanya mereka tempati.
"Fajri kemana?" Tanya Tiara yang sudah tiba di kantin bersama aca
"Tau, cowok lu anehh" timpal Fiki
"Maksudnya??" Binggung aca
"Aneh aja pokoknya dia" bals fenly yang mals bercerita
Aca dan Tiara hanya terdiam, sambil itu mereka berdua juga memesan makanan nya.
=
=
To be continued...
KAMU SEDANG MEMBACA
INDIGO || FIKI UN1TY || ENDING
Horreurmahluk hidup bukan manusia saja tanpa kita sadari!! tumbuhan, hewan dan bahkan mahluk tak kasat mata juga makhluk yang harus kita hargai. mereka sama seperti kita, hanya saja kita tak dapat melihat mereka. hanya orang spesial yang bisa melihat dan b...