Zweitson dengan sehat pugar jasmani, keluar dari kamar bersama fenly. Dengan tertawa riang zweitson dan fenly saling berseru bercerita.
"Kayaknya, foto digambar itu berarti banget buat lohh" ujar fenly disela sela perjalanan nya
"Iya, di sangat bararti di hidup gue. Bahkan yang sangat gue sesali saat kepergian nya gue gak pernah lihat dia" tutur zweitson sendu
"Kepergian nya? Maksudnya meninggal?" Tanya fenly memastikan nya
"Gak, kata adik gue yang tadi, dia pergi ke Belanda buat sekolah diluar negeri, tapi entah kenapa? firasat gue gak mengatakan bahwa dia ke Belanda. bahkan adek gue gak pernah nelpon gue, adek gue yang tadi selalu ngomong kalau adek gue gak mau di ganggu, maksud gue kalau gak ada waktu lama buat nelpon, bentar aja udah cukup buat gue tau kabarnya" kata zweitson bercerita
"Lo gak ada nomor nya gitu, nomor handphone yang lama minimal" bals fenly
"Udah gue coba telpon, tapi gak aktif"
"Kenapa Lo sesayang itu sama adek Lo? Oke dia adik Lo! Tapi yang tadi juga adek Lo kan, secara gak langsung Lo udah ngebedain dia, mereka kembar kan" tanya fenly berusaha menyelesaikan masalah ini walaupun dirinya juga tidak bisa menyelesaikan nya
"Sejak lahir, Tira mengidap penyakit langka, sebelum kepergian mama, mama pernah pesan buat menjaga kedua adek gue, yang paling utama Tira, karena tanpa orang tau, Tira tidak suka keramaian tidak suka kesunyian, tidak suka di bentak, ketika capek bakalan pingsan, tidak suka melihat orang sedih atau pun menangis" tutur zweitson
Mendengar cerita itu dari zweitson, fenly hanya terdiam binggung, penyakit apa itu?? Baru kali ini mendengar hal seperti itu.
Mendengar cerita dari fenly ketiga orang itu terdiam mencernai kalimat demi kalimat yang disampaikan fenly.
Fajri sempat mengingat kejadian waktu masa sekolah nya, ketika pacar nya sedang kecapekan pasti Fajri siap siaga menjaga tubuh pacar nya sewaktu ingin jatuh.
"Zweitson??" Gumam Fajri
"Iya, abgnya zweitson" bals fenly
"Tapi, beberapa hari yang lalu gue ketemu Tira, ditaman" ujar Fajri
"Waktu Lo di putusin itu??" Tanya Fiki memastikan
"Iya" jawab Fajri
"Ada yang gak beres gak sihh?" Gumam Tiara sambil menatap ketiganya
"Maksudnya??" Bals mereka bertiga dengan wajah binggung
"Mulai dari mas nya kak Tira? Kepergian kak Tira ke Belanda, beberapa hari yang lalu aa ketemu kak Tira kan!" Kata Tiara menjelaskan
"Teka teki gak sih??" Sahut fenly
"Maksudnya??"
"Waktu Fiki cerita ada sosok yang ngikutin loh, Lo aneh gak sihh?" Ujar fenly sambil menatap ketiganya, mereka bertiga hanya terdiam mencerna kalimat demi kalimat yang fenly lontarkan untuk memecah masalah ini "kenapa sosok itu ngikutin loh! Kalau dia mau bantuan, Fiki kan bisa lihat dia? Gue juga mau tanya sama loh? Lo punya kelebihan??" Tanya fenly pada fajri
"Kelebihan??" Gumam Fajri binggung "gak sihh, gue gak bisa lihat hal hal aneh, kayak fiki"
"Tapi, gue gak tau kenapa. Sahabat Fiki bisa masuk kedalam raga loh" tutur fenly
"Masuk??"
"Lo pernah kan nanya sama gue? Kalau Lo bisa tiba tiba gak ingat, tapi Lo ingat terakhir Lo dimana??" Jelasin fenly
"Lo punya kelebihan ji?" Tanya Fiki
"Gak tau" jawab Fajri
"Kayaknya aa punya kelebihan, mahluk gaib gak bisa masuk kedalam tubuh manusia seenaknya aja, hanya mereka yang mempunyai kelebihan yang bisa di masukin mahluk gaib tapi tidak seperti kak Fiki yang bisa melihat dirinya" bals Tiara
"Benar kata Tiara, Lo fenly, juga punya! Yang biasa berinteraksi sama mahluk gaib juga gak sembarangan orang" ujar Fiki menyelesaikan penjelasan dari Tiara
"Jadi kita??" Gumam Fajri dan fenly bersamaan dengan wajah shock
"Indigo lah" bals Fiki dan tiara bersamaan
=
=
Malam hari nya, Fajri dan Tiara kini sudah di dalam kamar setelah makan malam, mereka berdua sibuk dengan masing masing. Tanpa aba-aba Tira masuk kedalam raga Fajri, bertepatan dengan Tiara keluar dari kamar mandi.
"Aa' aji mau kemana??" Tanya Tiara yang baru keluar dari kamar mandi
"Keluar" jawab Fajri
"Kok keluar sihh, aku kan__"
"Sebentar aja, kamu udah gede. Masa takut" Fajri memotong perkataan Tiara dengan kaku, tanpa menatap wajah Tiara sedikit pun
Mendengar kalimat Fajri berubah, Tiara Hanya bisa terdiam dengan menahan rasa takut
"Kok Aa' tiba tiba berubah ya?? Apa dia di masukin, kalau dia pergi? sendiri dong gue" batin Tiara
"Setelah tugas mu selesai, tolong balikin kakak saya, jangan ada luka sedikitpun di tubuh nya!" Tegas Tiara menatap belakang punggung Fajri
Mendengar kalimat itu, tanpa menjawab sosok itu pergi meninggalkan Tiara sendiri dikamar, setelah beberapa menit sosok itu pergi dari kamar nya Tiara langsung menghubungi Fiki dan fenly untuk memberi tahu bahwa ada sosok yang membawa Raga Fajri.
"Gue harus hubungin kak Fiki sama kak fenly" gumam Tiara sambil mengutak-atik handphone nya.
=
=
Fajri sudah tiba di rumah aca, sambil memberikan tau keberadaan nya di depan pintu, Fajri mengetuk pintu.
Aca menatap fajri binggung saat diri nya sudah tiba di ambang pintu
"Ngapain kesini??" Tanya aca to the poin
"Nyamperin lu lah" jawab Fajri
"Buat apa??"
"Gue kangen tau sama lu, Lo gak kangen" bals Fajri nada manja
"Apa sihh" desik aca menatap fajri risih
Sejak tadi Fiki fenly dan Tiara menatap mereka dari kejauhan, Tiara menghubungi ke dua teman nya Fajri untuk pergi ke tempat yang sudah Tiara shere log tadi, dengan memberanikan diri, Tiara mengikuti Fajri dari belakang.
"Kok Fajri ngomong gitu yaa?" Gumam fiki Mulai kecewa
"Jangan opini dulu, kan kata Tiara Fajri lagi di masukin mahluk" bals fenly agar Fiki tidak gegabah
"Lagian ya, kalau aa' aji mau sama kak aca, dia gak bakalan ngenalin kak Fiki, Ra tau kok, aa'aji gimana orang nya" bela Tiara
"Tapi Lo gak denger kalimat nya!! Mana ada hantu yang kangen sama manusia" Kesel Fiki
"Ada!!" Bals fenly dan Tiara kompak
Fiki menghembuskan nafas kesel "pokoknya___"
"Eehhhhttt___" fenly dan Tiara mencegah pergerakan Fiki yang ingin melabrak Fajri dan aca
"Lo lupa sama gue, jahat! Katanya nyuruh gue kerumah Lo, kan gue udah bilang, gue cuma bisa__" nada Fajri terdengar manja, hingga Fajri menghentikan ucapannya saat aca memeluk tubuh Fajri begitu erat.
"Aaakhh.... Gue kangen!!!" Girang Aca tersenyum sumringah, dengan Fajri membalas pelukannya
Fiki fenly dan Tiara menatap kaget apa yang ia lihat. Mereka tidak bisa berkata-kata lagi, apa yang dia lihat benar benar diluar ekspektasinya
=
=
To be continued...
KAMU SEDANG MEMBACA
INDIGO || FIKI UN1TY || ENDING
Horrormahluk hidup bukan manusia saja tanpa kita sadari!! tumbuhan, hewan dan bahkan mahluk tak kasat mata juga makhluk yang harus kita hargai. mereka sama seperti kita, hanya saja kita tak dapat melihat mereka. hanya orang spesial yang bisa melihat dan b...