31. KEBENARAN

1.7K 136 28
                                    

Seorang pria dengan wajah memar dan lengan berdarah-darah yang tak lagi di rasa berlari masuk ke kediaman besar milik daddy tersayangnya.

"dimana daddy?" tanya Rachen pada kepala pelan di mansion daddy nya.

"di atas tuan."
tanpa sepatah katapun dia langsung berlari menaiki anak tangga yang tersusun rapi menuju kamar utama dengan pintu kokoh bercat coklat.
Kurang beberapa langkah pintu lebih dulu terbuka menampilkan pria dewasa dengan kacamata bening dan kaos polo hitam melekat apik di tubuh gagahnya.

"apa yang terjadi Rachen?" tanya Earth mendekat panik ke arah putra nya.

"ayo daddy obati lukamu." lanjut Earth meraih pergelangan tangan Rachen, dia tarik pelan namun pergerakannya tertahan.

"come on."
"obati lukamu sebelum infeksi." bujuk Earth.

"dimana mommy ku?" pertanyaan Rachen membuat Earth membeku.

"ayo daddy obati." ucap Earth setelah sadar dari lamunannya.

"dimana mommy ku dad?"
"apa dia masih hidup? dimana tinggalnya?"
"jika sudah meninggal dimana makamnya? aku ingin berkunjung." tak ada satupun pertanyaan Rachen yang terjawab, pria tampan itu mulai berkaca-kaca.

"apa dia sudah mengatakan semuanya padamu?" tanya Earth tersenyum tipis.

"ayo masuk ke kamar daddy."
"akan daddy ceritakan detailnya sembari mengobati lukamu." bujuk Earth dan Rachen menurut, Earth berbalik di ikuti Rachen yang mengekorinya.

~
Dua pria berbeda usia itu tengah duduk di sofa panjang, Earth mulai membersihkan luka robek di lengan putranya.

"bagaimana kamu bisa mendapat luka ini?" tanya Earth memecah keheningan.

"jangan mencari topik lain dad."
Earth membuang nafas kasar.

"kau tau nyonya besar Andreano dan om Sing yang kamu undang ke pesta daddy?" tanya Earth memulai obrolan panjangnya dan Rachen mengangguk.

"nyonya besar Andreano adalah mommy mu." ucap Earth menatap putranya sekilas, kembali fokus pada luka Rachen.

"bagaimana bisa?" nampak jelas raut kebingungan di mata Rachen.

"daddy dan mommy mu mulai pacaran sejak SMP namun kita menjalin kasih secara sembunyi-sembunyi dari keluarganya karna perbedaan ekonomi kita yang cukup jauh."
"mommy mu bersahabat dengan om Sing karna keluarga mereka dekat dan dia mengenalkan daddy dengan om Sing, daddy Nata." Rachen melotot kaget saat mengetahui fakta Sing adalah daddy Nata, namun dia hanya mampu diam.

"kita bertiga menjadi dekat, sangat dekat."
"Sing selalu membantu daddy agar bisa bertemu mommy mu."
"sampai lulus SMA kita berpisah."
"Sing pindah ke jepang dan daddy mendapat beasiswa ke Paris." Earth diam sejenak menatap putranya.

"daddy sering berkabar dengan mommymu."
"karna keinginan untuk hidup dengannya besar, daddy memulai usaha kecil-kecilan sembari kuliah berharap daddy bisa menjadi pengusaha sukses dan bisa menikahi mommymu."
"semua berjalan lancar, namun setahun kemudian mommymu tiba-tiba menghilang tanpa kabar."
"daddy terus menghubunginya namun tak ada hasilnya." ujung bibir Earth terangkat kecil.

"kau tau pertemenan pria, bukan?" Rachen mengangguk dan Earth tersenyum tipis.

"di tengah semangatnya daddy merajut mimpi agar bisa cepat berkembang, Sing mengabari daddy jika mommy mu sudah menikah karna perjodohan bisnis."
"daddy kembali menghubungi mommy mu namun tak ada jawaban seolah yang di katakan Sing itu benar."

"daddy mencoba menerimanya karna daddy tau semuanya mustahil bersatu."
"dan Sing selalu memberi semangat pada daddy." ucap Earth menatap sekilas putranya.

REVENGE || JOYLADATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang