43. PULANG?

2.5K 116 9
                                    

Sepasang kekasih baru saja memasuki condo, Nara mengunci pintunya sembari melirik Levi yang berjalan sedikit cepat, seringai kecil muncul dari wajah tampannya.
Nara berjalan cepat memeluk Levi dari belakang.

"mau kemana,hm?" tanya Nara sedikit mengintip wajah Levi yang terlihat malu-malu.

"ti...tidak." Levi menggeleng cepat.
Nara segera membalikkan badan Levi memeluk pinggangnya erat menilik wajah imut yang sedikit menunduk itu.
Nara raih dagu Levi mengangkatnya kecil membuat mata mereka bertemu.
Nara semakin mendekatkan wajahnya mengecup bibir Levi beberapa kali berubah menjadi lumatan lembut saling menuntut. Dia eratkan pelukannya membawa Levi menuju ruang tamu.

Nara tangkup pipi Levi untuk memperdalam pagutan mereka, suara ribut peraduan bibir memenuhi ruangan di temani derasnya hujan membuat suasana semakin bergairah.

Sepasang kekasih itu saling membantu melepas pakaian masing-masing.
Nara lingkarkan kedua lengannya di pinggang Levi, naik ke atas mengusap punggungnya lembut semakin turun mencari kenikmatan tersembunyi milik Levi.

Levi tersentak saat merasa lubangnya di masuki dua jari kekar Nara, memeluk kepala kekasihnya sedikit merunduk.
Nara gerakkan cepat dua jarinya melonggarkan milik Levi.

"aaaahh sayaaangghh." desah Levi tak lagi bisa di tahan.
Bukannya berhenti Nara semakin mempercepat jarinya membuat Levi mulai bergerak tak nyaman.

Dia cabut dua jarinya, memegang batangnya yang sudah mengeras total menggesek-gesekkannya ke lubang Levi.
Dia masukkan benda besar milknya, mencengkram pinggang Levi menekannya kuat-kuat dan laki-laki imut itu hanya mampu mendongak tinggi.

"bergeraklah." titah Nara dengan suara serak beratnya.

"aku tida__ OH!!!!" belum selesai berucap Nara lebih dulu menggerakkan pinggulnya dan pinggul Levi bersamaan membuat laki-laki imut itu memekik kencang.

"AH bergeraklah naik turun." ucap Nara bersama desahan beratnya.
Levi menurut, dia bergerak naik turun pelan dan Nara mendongak kecil merasa miliknya di pijit.
Nara tak lagi bisa sabar, dia hujam kencang-kencang dari bawah.

"aaaaahh Na__ aaahh sayanghh."
"eeemmmmhh aaahh."

desah Levi memenuhi seluruh ruang tamu, Nara mengubah posisi Levi menjadi menungging diatas sofa dan lubang nikmatnya terekspos bebas, Nara berdiri dengan satu lutut di tekuk diatas kursi memasukkan miliknya penuh mentok.
Tanpa ampun Nara memompa miliknya cepat dan Levi membuka bibirnya kecil merasa nikmat.

"jangaannhhh aaahhh eeemh."

Desahnya saat Nara memutar miliknya menekan penuh mantap.
Nara bawa badan Levi tegak membuat miliknya semakin dalam menyodokkannya cepat-cepat.

"aaaaaaa ssaayaaanghhh aaahh."
Levi gemetar kecil dan Nara semakin cepat menghentakkan miliknya.

"AH____!!!"
desah Levi yang telah mencapai klimaks.

Nara yang belum keluar segera membalik tubuh Levi, membawa tubuh lemas itu di gendongannya.

"mau kemana?" tanya Levi saat Nara berbelok dari jalan menuju kamar.

"haus." lirih Nara sedikit berbisik.

Nara membuka lemari es mengambil sebotol air dingin membawa Levi ke meja makan menduduknya di atas meja.

"aku mau tu___"
"aaaa." Levi memekik saat berusaha ingin turun dari meja makan malah di dorong hingga rebahan oleh Nara.

"aku lapar." ucap Nara merunduk melumat bibir Levi, kembali mengarahkan miliknya menghantamkannya cepat-cepat.
Levi tak lagi bisa menolak, dia cengkram tepian meja menahan hujaman Nara yang cepat.

REVENGE || JOYLADATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang