15. BERKHIANAT

2K 119 46
                                    

1 bulan kemudian.

Aroma wangi masakan memenuhi dapur milik lelaki imut yang berniat memberi kejutan untuk sang kekasih sebab hari ini adalah hari ulang tahun pujaan hatinya.
Dia memasak semua makanan kesukaan pria tampan pemilik tatapan tajam tersebut.
Levi pandang semua makanan yang telah siap diatas meja makan, kembali melangkah ke dapur membersihkan  semua yang tampak berantakan.

~

"aah akhirnya selesai juga." ucapnya bernafas lega setelah hampir setengah hari berkutat di dapur.

Dia langkahnya kakinya menuju pintu bercat putih menghampiri ponselnya yang berada diatas nakas untuk menelpon kekasihnya.

"ada apa sayang?" tanya pria dibalik telepon.

"jangan lupa undangan makan malamku 2 hari yang lalu." ucap Levi mengingatkan kekasihnya.

"aku pasti datang sayang." ucap Rachen dengan nada lembut.
"ku matikan telponnya, ada hal yang harus ku urus sebelum kesana." Levi tersenyum tipis.

"baiklah." ucap Levi dan sambungan teleponnya terputus.
Dia menghela nafas pelan menyadari kekasihnya takkan bisa di jauhkan dari kegilaannya dalam bekerja namun setidaknya Levi harus bersyukur Rachen bisa meluangkan waktu untuk kejutan kecilnya nanti malam.

Dia tata kamarnya sedemikian rupa dengan nuansa romantis menyiapkan lilin aromatheraphy berniat menghabiskan waktu bersama semalaman sebagai hadiah untuk ulang tahun Rachen.

~~~

~~~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

20.00

Sudah lewat satu jam Levi menunggu kekasihnya namun Rachen tak kunjung datang, semua pesan yang ia kirim juga tak di balas.
Dia mulai gelisah takut terjadi sesuatu pada kekasihnya.

Dia menekan nomor kekasihnya mencoba menghubungi kembali namun hasilnya nihil, nomornya tak aktif.

"mungkin dia terjebak macet." ucapnya sendirian.

1 jam

2 jam

3 jam

Seorang lelaki imut dengan penampilan terbaiknya duduk diteras rumah di temani dinginnya hawa malam menunggu kehadiran sang kekasih.
Sudah 3 jam dia disana dan selama itu pula tak ada tanda-tanda Rachen akan datang.
Di tengah tatapan kosongnya suara panggilan masuk terdengar. Senyumnya merekah menangkap nama kekasihnya di layar.

"sampa__"

"halo sayang."
"sayang aku minta maaf."
"aku baru tiba di Jerman."
"klien ku minta meetingnya di majukan."
"dan aku tak bisa menolaknya karna ini penting bagi perusahaan." jelas Rachen dengan nada panik, Levi diam.

"sayang?" panggil Rachen.

"aku tau, aku tak sebanding dengan tumpukan kertas berhargamu Chen."
"aku tau, aku tak sepenting orang-orang berjas mahal yang sering kamu temui."
"tapi tak bisakah sebelum pergi mengabariku lebih dulu?" ucap Levi yang merasa lelah di sepelekan kekasihnya.

REVENGE || JOYLADATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang