Pria tampan baru saja tiba di bandara internasional Thailand dia seret kopernya keluar bandara dan di sambut guide suruhan adiknya yang akan mengantar pria itu ke rumah laki-laki manis yang sangat dirindukan.
Senyumnya terkulas tipis, ia tak bisa bohong jika hatinya sangat bahagia karna sebentar lagi akan bertemu dan menyatakan cintanya pada Levi.
Dua pria itu memasuki mobil dengan Nara yang duduk tegap di kursi belakang memangku satu kakinya. Dia tatap pemandangan di luar jendela yang begitu ramai hiruk-pikuk kehidupan di negara orang meskipun cuaca sedang mendung. Dia meraih ponsel dibalik saku jasnya berniat mengabari sang adik.
~
"aku baru sampai." lapor Nara pada adiknya."syukurlah."
"semoga berhasil kak." ucap Rachen memberi dukungan pada kakaknya dan Nara terkekeh kecil."terimakasih." ucap Nara dengan sisa kekehannya.
~Ia matikan sambungan telepon dan pandangannya kembali menatap luar jendela, memejam sekejap merasa lelah karna perjalanan yang memakan waktu 12 jam lebih.
"sudah sampai Sir." ucap guide
Nara segera membuka mata dan langsung terfokus pada hunian sederhana yang nampak rapi dan lengang.
Dia turun dari mobil berjalan menuju rumah yang di yakini milik pujaan hatinya.
tok tok tok
Dia diam namun tak terdengar sebuah pergerakan dari dalam, ia berjalan menuju jendela dan mengintip rumah yang nampak kosong itu. Tanpa banyak kata Nara raih ponselnya kembali menghubungi Rachen.
"kau yakin ini rumahnya?"
"rumahnya sepi tidak ada orang di dalam.""mungkin dia di pemakaman."
"katakan pada supir untuk mengantarmu ke pemakaman terdekat kak.""baiklah." putus Nara mematikan sambungan teleponnya dan segera masuk kembali ke dalam mobil.
"pemakaman terdekat." titahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
REVENGE || JOYLADA
FanfictionCINTA, PENGKHIANATAN, DENDAM, PEMBALASAN. Empat unsur yang sering kali tak dapat di pisahkan. Bagaimana jadinya jika empat unsur tersebut di bawa sampai keturunannya membuat semua menjadi terpecah belah hingga mengorbankan orang-orang tak bersalah.