26. SADAR

2K 127 67
                                    

Fastech corp

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Fastech corp.

Tok tok tok

Pintu hitam menjulang tinggi milik CEO muda terbuka menampilkan seorang pria dewasa dengan pembawaan tenang nya.

"apa kabar nak?" tanya nya melangkah mendekat.

"daaaad."
"kapan tiba?" tanya Nara melangkah menghambur ke pelukan calon mertuanya.

"baru saja."
"dan daddy langsung kemari saat daddy mu berkata kau di kantor." jelas calon mertua Nara.

"tidak ikut liburan bersama Nata?" lanjut pria dewasa itu.

"liburan?" tanya Nara bingung.

"iya."
"dia pamit ingin liburan bersamamu sebelum pulang." Nara diam.
Dia baru menyadari keanehan tunangannya, setelah pertemuan mereka terakhir kalinya dia pikir Nata telah kembali ke Jepang dalam keadaan marah padanya dan seperti kebiasaan Nata, dia akan diam tanpa kabar selama satu minggu sampai amarahnya mereda. Namun ia baru saja sadar, hampir satu bulan Levi tinggal di rumahnya berarti hampir satu bulan juga Nata tak menghubunginya.

"Nar?" panggil Sing menyadarkan Nara kembali.

"y...ya dad."
"Nata liburan sendiri dad."
"waktu itu Nara ada perjalanan bisnis jadi dia liburan sendiri." jelas Nara terdengar sedikit panik.

"lalu bagaimana kabarnya?"
"dia tak menghubungi daddy."
"sepertinya dia marah karna daddy sempat melarangnya." jelas Sing.

"dia baik dad." ucap Nara tersenyum lebar.

"syukurlah."

"daddy pulang kemari ingin menjemput Nata?"

"tidak." Sing tersenyum tipis.

"dad akan menghadiri undangan penyambutan nanti malam."
"sahabat daddy yang di Paris baru saja pulang." Nara mengangguk, ia dorong pelan punggung Sing membawanya duduk di sofa panjang mengobrol apapun.

•••
19.00

Nara baru sampai di condonya dengan perasaan bingung, kepalanya terasa pening memikirkan hilangnya Nata.
Ia melangkah menuju dapur saat mendengar suara dentingan piring.

"sedang apa?" tanya Nara pada Levi yang tengah sibuk di dapur.

"memasak mie instan." jawab Levi tanpa menoleh.

"buang."
"jangan makan makanan tak sehat."
"aku bawakan makan malam untukmu di meja makan." ucap Nara memeluk Levi dari belakang membuat laki-laki manis itu tersentak mencoba memberontak.

"sebentar sajaa biarkan seperti ini."
"aku lelah." ucap Nara bersandar di bahu Levi, memejam.

Setelah 5 menit dia lepas pelukannya.

"haaaaahh." Nara membuang nafas kasar.

"terimakasih."
"makanlah yang ada di atas meja."
"ku tinggal mandi." Nara melangkah pergi meninggalkan Levi yang tengah menatapnya.

REVENGE || JOYLADATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang