6. JEBAKAN

2K 133 34
                                    

20.20

Pria gagah terus mengacak rambutnya dengan handuk setelah menyelesaikan ritualnya menghilangkan penat mengguyur seluruh badan dengan air hangat.
Dia raih ponsel diatas nakas menekan nomor tunangannya.

"ya sayang?" ucap seseorang di sebrang telepon.

"sudah tidur?" tanya nya dengan senyuman yang tak bisa disaksikan tunangannya.

"belum."
"aku baru selesai memakan cake dari mommy Tontawan." lapornya pada sang kekasih membuat Nara semakin melebarkan senyumnya membayangkan Nata memakan cake dengan raut berseri.

"baiklah."
"segeralah beristirahat dan jangan lupa gosok gigimu anak manis." titah Nara.

"baiklaaaah."
"bye bye jubjub."

"jubjub muach." balas Nara dan seketika terdengar suara tawa di sebrang telepon kemudian sambungan nya dimatikan. Nara terkekeh merasa gemas dengan pujaan hatinya.

Dia melempar ponselnya ke ranjang, berjalan menuju dapur berniat membuat secangkir kopi pahit untuk menemaninya memeriksa proposal yang akan digunakan untuk tender  beberapa minggu lagi.

Ditengah kegiatannya dia mendengar suara bel dan pintu condo di ketuk membuatnya memicing.

"Natala?"
"bukankah dia bilang baru saja makan cake?"
"kenapa sudah ada disini." ucapnya sendirian penuh selidik.
Dia merasa penasaran segera berjalan menuju pintu.

"hai." sapa seorang laki-laki manis dengan senyum lebarnya.

"oh haaaaai."
"masuklah."

"terimakasih." ucap Levi merunduk tipis berjalan mengekori sang tuan rumah.

"maaf mengganggu waktu istirahatmu." ucap Levi nampak sungkan.

"tidak sama sekali." balas Nara dan Levi mengangguk.

"aku kemari ingin mengganti arloji yang ku rusakkan." Levi menunduk.
"tapi maaf sebelumnya, aku tak tau arlojimu limited edition."
"bahkan harga yang ku beli tak sebanding dengan milikmu." Nara tersenyum.

"berikan padaku." ucap Nara lembut mengulurkan tangannya dan Levi segera menyerahkan paperbag di tangannya.
Nara membuka kotak hijau di dalam paperbag dan arloji berwarna rose gold terpajang apik di dalam kotak.
Nara melirik Levi sekilas lalu kembali menatap arloji di tangannya.

Nara melirik Levi sekilas lalu kembali menatap arloji di tangannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"bagus."
"aku menyukainya." ucap Nara menatap Levi.

"benarkah?" tanya Levi antusias, senang jika bentuk tanggung jawabnya di sukai namun sedetik kemudian wajahnya kembali murung.

REVENGE || JOYLADATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang