Part 6

22.8K 1K 5
                                    

Britanny POV

Sore ini aku sudah pulang, dan hari ini adalah kali pertama aku pulang cepat selama 1 minggu bekerja di perusahaan Alex.

Perkataan Angel tadi pagi memang berhasil membuatku terus memikirkan nya, aku memang terlalu keras dan tak peduli dengan keadaan sekitar, ini semua karena kau Max! Karena perbuatan keji mu terhadap Mama! Kau meninggalkan nya, dan yang lebih brengsek lagi kau membawa harta nya! Padahal harta nya itu yang akan membawa ku dan Brysiska menjadi orang sukses dengan pendidikan yang tinggi.

Tapi, ngomong-ngomong soal Brysiska, saat aku pulang aku sudah melihat dia dikursi teras sedang tertidur sambil memeluk buku pelajaran nya, aku merasa kasihan melihatnya. Maka dari itu sebagai permintaan maaf, aku memasak makanan kesukaan nya, strawberry pancakes with milkshake strawberry. Dia memang pecinta stroberi, maka dari itu sebelum aku pulang aku sempat ke mini market daerah kantor, untuk membeli bahan-bahan pembuatan pancake dan milkshake.

"Kak, sedang apa kau di dapur?" Teriak Brysiska.

"Memasak makanan untuk kita, aku tau pasti kau lapar 'kan? Setelah selesai ujian pertama mu, kau bukannya masuk ke rumah tapi kau malah di teras ketiduran karena menungguku,"

"Hah, kau ini. Aku tau kau pasti lupa meletakkan kunci itu di bawah keset, bukan kesengajaan. Tapi, sepertinya aroma masakan mu sangat lezat, membuat cacing di perutku berteriak ingin segera di isi makanan." Dia mulai bangkit dari tempat duduk nya, tapi karena ini surprise langsung aku alihkan dia untuk tidak menghampiri ku di dapur.

"Eh, uhm Bry. Besok pelajaran apa yang akan di uji?"

"Sains, kenapa?"

"Apakah ada ilmu kimia, fisika, dan biologi nya? Aku rasa ada." Pertanyaan macam apa ini, mengapa aku tiba-tiba menjadi bodoh begini?!

"Huh, pasti ada lah. Namanya pun sains, memang mempelajari itu, setauku kau itu orang pintar, B! Tapi kenapa pertanyaanmu tak berbobot?" Tanya nya tepat dia berdiri di depan ku.

"Bukan begitu, maksudku itu. Lebih baik kau belajar persiapan untuk besok, karena sains itu lumayan sulit. Kau harus menguasai 3 pelajaran sekaligus! Nah, sambil kau belajar, sambil kau menunggu masakan ku selesai. Setelah itu kau makan, mandi, dan istirahat sejenak. Baru tidur." Perintahku, sebenarnya aku juga tak meragukannya. Toh dia juga sama seperti ku, memiliki prestasi yang selalu mempertahankan peringkatnya. Jadi aku percaya dengan nya, tapi kau tau lah inti dari basa-basi.

"Uhm, benar juga. Tadi aku di teras baru membaca biologi. Lebih baik aku sekarang belajar fisika. Ah, kau memang kakak yang baik, pintar, dan bijaksana. Aku merasa paling beruntung memiliki kakak sepertimu!" Dia langsung memelukku erat, dan pasti aku juga membalas pelukan nya.

"Aku juga merasa beruntung dan bangga memiliki adik seperti mu yang hebatnya,"

Dia pergi dari hadapan ku, dengan segera aku melihat masakan ku. Ternyata sudah matang pancake nya. Sekarang aku tinggal buat selai stroberi nya lalu ku tuangkan diatas pancakes sebagai toping. Sambil menunggu, aku siapkan blender untuk membuat milkshake nya.

*

"Bry, apa kau di dalam?" Aku mengetuk pintu kamar nya.

"Ya, sebentar. Apa masakanmu sudah matang?"

"Justru aku memanggil mu karena memang masakanku sudah matang!"

"Baiklah, beri aku 15 menit untuk mandi, lalu aku akan ke ruang tv." Ujar Brysiska.

"Baiklah, aku menunggu mu."

Benar juga, sambil menunggu nya selesai mandi lebih baik aku juga mandi. Tak mungkin, saat makan Bry sudah wangi, sedangkan aku masih bau keringat. Lagi pula seharian ini aku sudah di kantor, walaupun ber-AC tapi membuat kulitku tampak kering.

BOSSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang