Part 27

8.4K 340 14
                                    

Sebenarnya, memang sulit bagi Angel memikirkan dan menanggung semua pekerjaan yang Melissa berikan padanya, siapa yang tau. Akhir-akhir ini justru Angel semakin banyak melamun, dan mengasingkan diri dari lingkungan sekitarnya. Jika ditanya, ia hanya menjawab seadanya dengan senyum paksaan nya. Jika pun ada seseorang yang mencoba mendekatinya, justru ia menjauh. Ia tak ingin orang yang terdekatnya tau, dan akhir semuanya gagal. Cukup ia saja yang berdiam diri dan mengasingkan diri dari orang lain.

"Angel..." seru wanita paruh baya yang telah duduk di samping nya.

Jelas saja wanita paruh baya itu menghampirinya, karena televisi yang dalam keadaan menyala tetapi penonton nya malah sibuk dengan pikirannya dan betatap kosong ke arah televisi tersebut. Sehingga bukanlah Angel yang menonton, tapi Angel yang di tonton.

"Hi, Mom. Ada apa?" Seru Angel dengan senyum kilas yang sedikit memaksa, dan mencoba untuk menetralkan nada suaranya.

"What's going on with you honey?" Tanya Diana, wanita paruh baya itu.

"Memang nya ada apa denganku, Mom? I'm okay." Jawab Angel dengan senyum lebar milik Angel yang dibuat-buat.

"No, you're not, honey. Please don't lie to me. What happened? You can share your problem to me." Jawab Diana kembali, seraya mengelus lengan putri bungsu nya itu.

"Aku hanya masih risih dengan pernikahan kakak dan juga Britanny. Ya, tak perlu dipikirkan. Aku akan coba untuk menerimanya." Bohong Angel.

"Lying?"

"Mom, okay I didn't tell my problem, Mom. Sorry, I love you." Timpal Angel mencium pipi wanita tua itu dan langsung beranjak dari duduknya menuju kamar.

Dengan rasa bersalah, dan dengan rasa takut. Terbayang dibernak nya jika ia akan kehilangan wanita tua tersebut. Ia tak bisa membayangkan hidupnya dimasa mendatang bagaimana. And it's been one month, but she didn't do anything. She only stuck in her fear. With her bad shadow that'll happened with her parent and her best friend.

She already make a promise with Melissa. If she will be responsibility. Now, she think again and again. Then she move from her bed, and start to fight it.

*

"B, sedang apa?" Seseorang yang baru keluar dari kamar mandi dengan wangi maskulin yang sangat jelas tercium di indera penciuman, ditambah lagi dengan dirinya yang sedang memeluk wanita yang sangat ia cintai itu dari belakang.

Dan sebuah keajaiban, bahwa Britanny telah naik 13kg. Jadi saat ini berat nya telah mencapai 57kg, sangat berisi. Dan itu membuat Alex semakin tak kuat berada di dekat Britanny, selalu ingin membawanya untuk berolahraga ranjang, tapi karena ia menikahi Britanny atas dasar cinta bukan sebagai penghangat ranjang jadi ia mulai untuk mengendalikan nafsu nya, bukan mengendalikan tapi mengurangi sedikit nafsunya.

"Kau wangi, aku hanya mencoba memasak sarapan pagi kita. Hanya scramble egg. Saat ini, I'm not well at all. Jadi tak apa 'kan?" Jawab Britanny membalikan tubuhnya, dan menatap suaminya yang ia cintai itu sambil tersenyum.

Masih terlintas di dalam pikiran Britanny kalau ia tak percaya bahwa ia telah berumah tangga, padahal dulu ia sangat membenci lelaki. Ia menganggap semua lelaki itu sama, tapi dengan adanya kerendahan dan kesabaran Alex dalam mengajarkan Britanny untuk membuka hatinya dan tak terus terjebak dalam masa lalu suramnya, jadilah ia saat ini telah bersama Alex, meraih kebahagiaan bersama, membuat keluarga yang damai, dan memiliki teman hidup yang setia. Dan mimpinya telah berhasil, walau terkadang ia masih suka berpikir tentang kesetiaan Alex. Tapi dengan adanya Angel, yang terus berusaha untuk meyakinkan cintanya maka pikiran negatif itu mulai sedikit memudar.

BOSSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang