Author POV
Tiba saat nya bagi dua orang yang telah ditakdirkan Tuhan untuk saling bersama. Banyak nya rekan kerja dari mempelai pria datang menghadiri hari bersejarah bagi boss yang satu ini. Banyak keluarga dari mempelai pria juga yang datang menyaksikan hari penting bagi keluarga Dè'hampiŕe.
Pernyataan-penyataan yang buruk mengenai hidup boss besar ini terjawab sudah dengan adanya kehadiran seorang wanita sederhana yang mampu memikat hatinya. Semua orang terkagum, dan terpana akan pesona yang di pancarkan oleh keduanya. Seolah mereka berdua generasi penerus dari pernikahan termewah setelah Pangeran William dengan istrinya Kate Middleton.
Bisikan kecil dari mulut para pendatang yang mengahadirkan pernikahan sah di gereja, sebagai bukti ucapan janji suci mereka kepada Tuhan, kalau mereka akan terus bersama tanpa ada suatu kekurangan apapun.
"Tuhan telah mempertemukan kalian berdua, wahai mempelai pria dan mempelai wanita. Tuhan menjadikan mu, mempelai wanita sebagian dari tulang rusuk pria. Tuhan telah menyatukan kalian di dalam kasih dan firman-Nya. Hendaklah kalian saling bersama menjalankan mandat, apa yang telah Tuhan sampaikan kepadaku untuk di sampaikan kembali kepada kalian. Aku berkati kalian di dalam nama Allah Bapa, Putera, dan Roh Kudus. Amin."
Begitulah lantangan suara dari sang pendeta yang telah memberkati mereka di depan seluruh tamu, membuat mempelai wanita nangis terharu mendengar pemberkatan yang di sampaikan Tuhan melalui pendeta kepada dirinya dan calon suaminya.
"Mengucapkan janji suci..." seru pendeta di depan microphone. "Kau. Britannya Marrie Edwards, aku berjanji kepadamu, akan selalu mencintaimu tanpa ada suatu kekurangan apapun..." ujar pendeta pelan dan tidak menggunakan microphone nya kepada mempelai pria untuk mengucapkannya kembali kepada calon istrinya.
"Kau. Britannya Marrie Edwards, aku berjanji kepadamu, akan selalu mencintaimu tanpa ada suatu kekurangan apapun..." jawab mempelai pria dengan lantang dan gagah di depan microphone yang di pegang oleh pelayan gereja di belakang nya.
"Menerimamu, tidak memandangmu. Menjagamu, tidak membiarkanmu..." kembali pendeta mengatakannya kepada mempelai pria.
"Menerimamu, tidak memandangmu. Menjagamu, tidak membiarkanmu..."
"Akan selalu setia bersamamu baik dalam keadaan suka atau duka, sakit atau sehat, kaya atau miskin..." pendeta mengucapkan kembali kepada mempelai pria.
"Akan selalu setia bersamamu baik dalam keadaan suka atau duka, sakit atau sehat, kaya atau miskin..."
"Dan juga terus setia mengabarkan injil Tuhan kepada keturunan kita..." ujar pendeta dan di ikuti mempelai pria kembali.
"Dan juga terus setia mengabarkan injil Tuhan kepada keturunan kita..."
Itulah janji suci terakhir yang di ucapkan dari mulut pria tersebut, dengan perasaan gemetar dan gugup. Yang ada di pikirannya hanya wanitanya saja, tak ada orang lain. Bahkan mengenai pernikahan ini pun dia tidak terlalu memikirkannya, entah apa yang membuat sangat memikirkan wanitanya itu. Ia hanya takut saat mengucapkan janji suci tersebut, ia salah mengucapkannya. Sehingga harus mengulanginya kembali dari awal. Jika itu benar terjadi pasti orang-orang akan memikirkan hal yang tidak-tidak tentang pernikahan ini.
Sampai akhirnya mempelai wanita mengucapkan kembali janji suci nya.
"Kau. Alexander Lundqvist Dè'hampiŕe, aku berjanji kepadamu, akan selalu mencintaimu tanpa ada suatu kekurangan apapun..."
"Menerimamu, tidak memandangmu. Menjagamu, tidak membiarkanmu..."
"Akan selalu setia bersamamu baik dalam keadaan suka atau duka, sakit atau sehat, kaya atau miskin..."
KAMU SEDANG MEMBACA
BOSS
Romance"There is only one happiness in life - to love and to be loved." Copyright © 2014 by merlionversz_