BOSS

Part 23: Mystery of Chapter 9

Telah dari jauh hari lelaki jantan dan gagah itu merencanakan kepergiannya dengan wanita yang ia lihat berbeda dari semua wanita yang pernah ia kenal. Kembali ia ingat masa lalu suram itu. Masa lalu yang dimana berhasil membuat dirinya terjebak antara kutukan sialan yang bersifat permanen jika aku belum juga menemukan tambatan hati sesuai perjanjian tertulis itu.

Alex. Dulu, Alex adalah lelaki yang sangat penyayang dan jahil pastinya, tapu setelah dia mendengar kabar kalau wanita nya telah mati mengenaskan dengan luka lebam di seluruh tubuhnya, akibat pemerkosaan secara paksa dan berkelompok. Sedangkan itu adalah kali pertama bagi wanita cantik yang memiliki postur tubuh ideal tersebut. Wajar saja, kekasih Alex di masa lalu itu adalah seorang model yang sangat terkenal. Bahkan dia terpilih sebagai wanita beruntung karena bisa terpilih sebagai model dalam baju termahal dengan banyak taburan swarovski serta emas dan juga perak di dalamnya. Baju yang sedikit mini, tapi masih tertutup di bagian paha atas dan juga dada. Hanya terbuka saat di bagian pundak saja.

Madelyn Zoe Skyler. Model cantik dan berbakat dalam berbagai bidang, yang berasal dari keluarga Skyler yang terkenal dengan perusahan design infrastuktur terbaik di Swiss. Keluarga Skyler juga terkenal dengan kelemah lembutan hatinya, serta sopan santu dalam tata krama sebagai poin plus untuk dipandang hormat kepada keluarga ini.

Tapi siapa sangka, ternyata selama ini Madelyn menjalin hubungan dengan Alex yang telah terjalan selama empat tahun lama nya membuat seseorang yang lain merasa sakit hati seperti tercebik hatinya lalu di buang ke dasar laut sehingga tak dapat kembali lagi. Hingga hal nekat itu terjadi, mulai lah kisah perjalanan kisah cinta Alex yang kacau dan akhir dari kehidupan Madelyn untuk melihat dunia lagi.

-Flashback on-

Melissa, seorang wanita cantik dengan postur tubuh ideal dan menggoda, ditambah lagi dengan pakaian mini yang ia kenakan. Tapi anehnya, jika benar dia adalah seorang jalang mengapa dia tidak mencoba untuk merayu lelaki yang sedang suntuk dan sibuk sendiri dengan wine yang ia minum.

Melissa yang melihat lelaki di pojok mini bar itu tengah stress maka dia putuskan untuk berdiam saja tak ingin coba bertanya, yang ada nanti akan berlanjut dengan tidak sesuai harapan jika ia memulai pembicaraan. Lama Melissa menunggu lelaki itu, hingga akhirnya dia sendiri memutuskan untuk coba bertanya pada laki-laki itu, tapi sebelum dia beranjak dari tempat duduknya ia sempat melihat lelaki itu menarik paksa tangan pelayan pub dan membawanya paksa pula menuju sudut ruangan untuk memenuhi hasrat terpendamnya.

Melissa yang merasa aneh dan akan terjadi sesuatu yang tidak diinginkan pasti akan terjadi, ia putuskan untuk mengikuti lelaki mabuk dengan tangan yang masih mencengkram kasar tangan pelayan itu. Pelayan itu meringis kesakitan dan membantah perlakuan kasar laki-laki mabuk itu. Alex.

"Sakit... tuan, saya mohon lepaskan, sakit tuan.." itulah ringisan pelayan tersebut sambil menangis.

"Diam kau jalang! Dasar murahan!"

Sampai lah mereka di sebuah kamar dan langsung lah Alex mendorong pelayan pub tersebut dengan sangat kasar ke lantai, sehingga terdengar betul bunyi dentuman keras antara kepala dengan lantai. Ringisan tersebut kembali terungkap dari bibir tipis wanita tersebut.

Dengan gusar dan cepat Alex membuka seluruh kancing kemeja yang ia kenakan, hingga hanya tersisakan singlet tipis yang melekat di tubuh indahnya. Lalu dia menarik rambut pelayan pub itu dengan kasar sehingga pelayan tersebut berdiri dengan sempoyongan, dengan sisa tenaga nya saja. Karena tenaga sudah terkuras penuh untuk memberontak saat perjalanan menuju kamar, hingga akhirnya kepalanya terbentur keras oleh lantai membuat pusing yang terus mengiang di kepalanya.

"Tu-an.. saya mohon... le-lepas..kan saya..a,"

Suara tersebut terdengar seperti bisikan yang justru memperburuk keadaan, karena Alex menganggap itu adalah desahan milik pelayan pub tersebut.