Part 31: Extra Chapter

7K 264 1
                                    

Dalam keluarga nya hanya dia yang manja, hidup penuh dengan kemewahan, penyuka belanja, namun dia bisa diharapkan. Apapun yang ia inginkan hari itupun harus ia dapatkan, jika setiap orang penyuka belanja dengan berlebihan memiliki pemikiran tidak peduli dengan pendidikannya, yang terpenting tahta sebagai utamanya. Termasuk dalam bergaul maupun memiliki kekasih. Namun berbeda dengan wanita satu ini.

Ia terkenal dengan kemanjaannya terhadap kakak sulung nya, namun ia tak menyukai adik angkatnya. Ya, walau begitu, ia masih bisa kontrol dirinya saat bersamaan dengan adik angkat, dan terkadang hal seperti itulah yang dibuat sang kakak untuk menarik candaan dari adik kandung nya jika sudah bertemu dengan adik tirinya.

Anak angkat itu tinggal berbeda dengan anak kandung milik keluarga terpandang itu, mengapa bisa? Karena ini adalah permintaannya sendiri, supaya wanita itu tidak semakin menjadi membencinya jika mereka tinggal satu atap, padahal wanita itupun sangat jarang tinggal dirumah, ia lebih memilih tinggal di apartemen miliknya atau tidak tinggal di rumah sahabatnya yang begitu sederhana. Gaya nya yang glamour, tak membuat dirinya menjadi tidak bisa merendah. Justru ia sangat merendah.

Ia pun tipikal wanita yang sulit jatuh cinta dan sulit melupakan, ketulusan dan kesetiaannya membuat dirinya menjadi wanita yang terkesan lemah lembut, dan penyayang. Walau begitu ia pun bukan termasuk dalam kategori 'wanita dengan sejuta pilihannya,' melainkan 'wanita dengan sejuta ketulusannya.'

"Hallo," jawab seorang dengan riang saat ia menerima telepon masuk, saat dipandang nama peneleponnya ternyata lelaki yang ia sukai selama ini.

"Tidak, sama sekali tidak mengganggu ku, ada apa?" Timpalnya lagi masih dengan nada senang, walau ada sedikit penahanan dalam nada agar tak terkesan teriak.

"Ehem, boleh. Dimana?" Tanya wanita itu.

"Baiklah, kirim alamat tempat yang kau maksud padaku."

"Sampai jumpa nanti." Jawab wanita itu sebagai percakapan terakhir dari telepon mereka.

Tak henti wanita itu tersenyum, sangat terpampang jelas di raut wajah kalau ia sedang jatuh cinta. Dan yang ternyata wanita itu sedari tadi menunggu telepon masuk ke ponselnya, dan semua terwujud.

From: He.
To: Angeline Carolina Dè'hampiŕe.

I'm waitin' on you at 7 pm in Ramoúr Caffé. Remember, don't to be late!

Angel yang membaca pesan singkat dari lelaki itu hanya tersenyum simpul. Sambil merengkuh kecil ponsel yang ia pegang.

Satu hal yang Angel tak dapat sadari adalah, bahwa lelaki itulah yang menjadi pilihan terakhirnya serta jawaban dari segala ejekan Britanny dan juga kakaknya, dan pastinya jawaban dari setiap doa yang ia ucapkan disetiap malam sebelum ia akan tidur dan bangun esok hari sebelum melakukan segala aktivitas nya.

From: Angeline Carolina Dè'hampiŕe.
To: Him.

Ok, I promise at this time I'll never late. See you at yeah xx.

Entah gerangan apa yang membuat Angel berani memberikan tanda kasih sayang pada akhir pesannya, yang ternyata berdampak bagi lelaki seberang sana saat menerima balasan pesan singkat yang ia tunggu. Segera lelaki itu beranjak dari tempat duduknya, begitupun sama hal nya dengan Angel.

Waktu menunjukan bahwa masih ada waktu satu setengah jam sebelum ia akan berangkat ke cafe yang lelaki itu katakan. Angel yang penuh senyum dari ia mandi hingga memilih baju yang cocok untuk makan malam, berusaha semaksimal mungkin memberikan penampilan terindahnya untuk lelaki yang ia tuju.

*

Di lain waktu dengan dua pasangan rumit dengan anak-anaknya. Yaitu kejadian masa lalu yang mereka pilih untuk lupakan dan sebagai pembelajaran untuk melangkah ke depan melanjutkan masa depan yang cerah dan penuh harapan untuk anak-anak nya.

BOSSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang